Hwang Hyunjin, mantan Lee Felix, yang menyesali perbuatannya karena sudah 'membuang' pria yang tulus mencintainya demi Jeon Somi, wanita yang hanya sedang bosan dengan pacarnya dan mendekati Hyunjin yang tempat tinggalnya tak jauh dari condo nya.
Sudah tiga hari sejak tersebarnya berita tentang Somi dan Jeno berpacaran, Somi tak juga menghubungi Hyunjin.
Tiap malam yang ada dipikiran Hyunjin bukan lah Somi, melainkan Felix. Rasanya ia ingin memeluk erat Felix dan tidak melepaskannya. Ia pun berandai-andai waktu bisa diputar kembali dan menarik seluruh kalimat yang menyakiti Felix.
Tak banyak yang bisa Hyunjin lakukan. Hyunjin hanya menatapi ponsel nya berharap mendapat pesan ataupun telfon dari sang mantan, Lee Felix. Ntah sudah berapa pesan yang Hyunjin kirim namun diabaikan oleh Felix.
Sama hal nya dengan pesan Hyunjin kepada Somi. Hyunjin pun berakhir dengan mengakhiri hubungan Somi secara sepihak. 'Ah bodoamat, gue udah ga peduli sama cewe gatel itu' batin Hyunjin.
Hyunjin gelisah, ia merasa tidak tenang karena seluruh pesan nya yang diabaikan oleh Felix. Ia hanya ingin meminta maaf dengan tulus, ia ingin memeluknya lagi, ia tak berharap Felix kembali padanya, ia ingin Felix tak menaruh dendam padanya.
Jika Felix melupakan kejadian yang menyakitinya dan hanya mengingat memori indah bersama Hyunjin selama setengah tahun lebih mereka berpacaran, mungkin Felix bisa jatuh kedalam pelukkan Hyunjin lagi. Itulah yang ada dipikiran Hyunjin saat ia mengirimkan pesan kepada Felix.
Tidak berharap memang, tapi tetap saja, Hyunjin masih ada hasrat ingin memiliki Felix kembali.
***
"Lo ngapain kesini? Terus, tau darimana kita lagi disini?" Jisung yang sedang menyisip latte nya seketika berhenti saat melihat pria bongsor yang memakai serba hitam dan wajahnya tertutupi masker.
"Tau dari Seungmin"
"Gue mau ngomong" tanpa ba bi bu, pria tersebut, ya, Hyunjin, menarik lengan Felix yang sedang duduk dihadapan Jisung.
"Mau apa? Dateng dateng malah bikin keributan" Felix menepis tangan Hyunjin yang menggenggam erat lengannya.
"Lo ga denger tadi? Gue mau ngomong"
"Jin, lo kan bisa bicara baik baik, jangan rusuh gini. Gue tau lo lagi emosi, tapi tolong tahan sedikit. Ini public area, jangan mancing orang buat liat ke arah kita" Jisung melerai kedua sahabat nya itu.
"Iya, maaf. Gue beneran ada perlu sama Felix, gue mau ngobrol, please, sekali ini aja" Hyunjin menatap Felix yang sedaritadi sudah memalingkan wajahnya.
"Yaudah, Lix. Lo mau ngobrol sama Hyunjin? Gue tinggal ya? Gapapa kan? Selesaiin semuanya, oke? Gue tunggu di mobil ya" Jisung pun meninggalkan kedua sahabat nya itu agar mereka dapat menyelesaikan masalahnya.
"Ga bakal duduk?" Hyunjin yang sudah terduduk ditempat Jisung tadi, menunggu mantan nya itu untuk duduk dihadapannya.
"Mau omongin apa lagi?" akhirnya Felix pun duduk, namun ia masih tidak mau melihat Hyunjin, pria yang membuatnya sakit hati sampai detik ini.
"Baca chat dari gue ga?"
Tak mendapat jawaban dari Felix, Hyunjin pun menarik perlahan dagu milik Felix agar bertatapan dengannya.
"Apa sih?!" lagi lagi Felix menepis tangan Hyunjin.
"Lix, gue cuma mau minta maaf.."
"Ya"
"Ya apa?"
"Udah tau" jawab Felix ketus.
"Jadi, gue dimaafin?"
KAMU SEDANG MEMBACA
315 DAYS WITH HYUNLIX
FanficOneshoot project collaboration for our Hyunlix + bxb. homo + a lot of genre + support us with your feedback-vomment ⚠️ Ini lapak khusus HYUNLIX dan HWANGFELIST, jadi JANGAN SALAH LAPAK ⚠ start: 180521 end: 220921 @hwsamlix_