09 • If We Have That 'Next Time'

2.6K 208 22
                                    

Length: Oneshoot (>2,9k words)

Genre: Romance, Angst

Warning: contained some harsh words, cursing

Now Playing: 

-If We Love Again by Chen & Chanyeol EXO

-Mixtape: On Track by Stray Kids


Felix mengernyitkan dahi begitu membuka kelopak matanya. Mengabaikan rasa pusing yang menghantam beberapa sudut kepala, ia memaksakan diri untuk bangun. Setelah mengenali potret dua sahabatnya—Jisung dan Seungmin yang mereka ambil di hari kelulusan Sekolah Menengah Atas beberapa tahun lalu—Felix sadar ia tengah berada dalam kamarnya. Dengan tertatih, ia membawa kaki telanjangnya untuk melangkah keluar.

Di ruang tamu, Jisung tampak menikmati serial animasi mingguan. Sedangkan Seungmin segera melepaskan apron biru dongker yang beberapa saat lalu masih ia kenakan begitu mendapati Felix keluar dari kamar.

"Sudah bangun?"

Felix tersentak kecil oleh pertanyaan Seungmin yang datang tanpa peringatan. Ia berdehem sebentar untuk menghilangkan rasa serak di tenggorokan, "Hm. Gue kemarin pulang jam berapa?"

"Lewat tengah malem, dan langsung pingsan begitu nabrak rak sepatu." Jisung menjawab pertanyaan Felix alih-alih Seungmin.

"Jisung kebangun pas denger suara gaduh rak sepatu yang lo tabrak kemarin. Trus dia teriak manggil gue buat ngangkat lo ke kamar. Kita balik tidur habis ganti baju lo." Seungmin menjelaskan lebih detail insiden penabrakan rak sepatu kemarin malam.

Jisung kini telah memusatkan seluruh atensinya pada Felix, mengabaikan serial animasi yang sedang menampilkan iklan. Dengan meletakkan dagu pada sandaran sofa, ia bertanya, "Lix, you okay? Lo kemarin pulang dalam keadaan basah kuyup, badan panas, dan pingsan. Tapi lo nggak mabuk."

Felix mengerjapkan mata sembari mengingat kejadian semalam.

"Gue kemarin ketemu Kak Hyunjin, terus—"

Sebelum kalimatnya selesai, Felix langsung melebarkan pupilnya.

"Besok, Incheon International Airport Terminal 2 jam 10 pagi."

"Sekarang jam berapa?!" pekik Felix tertahan.

"Jam 8 lewat 50 menit." Sahut Jisung setelah melongokkan kepala melihat jam digital di rak dekat meja televisi.

Felix buru-buru kembali masuk ke dalam kamar, meninggalkan Jisung dan Seungmin yang saling berpandangan penuh tanda tanya. Suara beberapa benda jatuh dan pintu lemari yang tertutup kasar mengiringi umpatan Felix.

"Lo mau kemana?" Seungmin langsung bertanya begitu Felix muncul di depan mereka dengan kardigan cokelat muda dan kacamata berbingkai bulat bertengger di pangkal hidung.

"Incheon International Airport. Pinjem mobil, Min. Please?" Felix menjawab singkat kemudian memegang tangan Seungmin.

"HAH? BUAT APA LO KE SANA?!" Jisung berteriak histeris. Ia pikir Felix sedang dalam keadaan yang tak sehat setelah pingsan menabrak rak sepatu semalam. Memang siapa yang bisa menjamin bahwa kemarin malam kepala sahabatnya itu tak terluka saat berciuman dengan rak sepatu di apartemen mereka?

Felix menarik napas sekali lalu menjawab, "Kak Hyunjin mau terbang ke Amrik, kurang dari dua jam lagi pesawatnya bakalan take off. Please, gue pinjem mobil, Min."

Seungmin pergi dari hadapan Felix tanpa mengiyakan atau menolak permohonan Felix. Beberapa saat kemudian, pemuda yang beberapa saat lalu keluar dari kamar pribadinya itu meraba dahi Felix.

315 DAYS WITH HYUNLIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang