03 • lvpiu

4K 351 16
                                    

"Felix kamu cantik banget! liat ini pipinya makin tembem" Hyunjin menggigit pipi Felix dengan gemas.

mereka sedang dikamar sekarang, dengan Hyunjin yang memeluk pinggang Felix, dan felix yang fokus bermain game di iPad nya.

"meledek istrimu Hwang? aku sedang mengandung anakmu sekarang. jangan buat aku kesal! lepaskan gigitan mu pada pipiku!"

Hyunjin yang tak mau membuat Felix kesal melepaskan gigitannya dan beralih untuk menciumi pipi yang lebih muda.

"Hyunjin diam! berhenti mencium pipiku!" Felix mendorong Hyunjin agar berhenti mencium pipinya.

tak sadar, bahwa game di iPad nya masih berjalan yang akhirnya menimbulkan bunyi YOU LOSE!

satu detik kemudian Felix akhirnya tersadar.

"TUH KAN--- YAK HWANG HYUNJIN!!" Felix dengan kesal mencubiti perut Hyunjin, yang dicubit hanya meringis meminta ampun.

--(--)--

karena kesal dengan kejadian tadi, Felix berkata tak ingin satu ranjang dengan Hyunjin dan akhirnya menyuruh Hyunjin untuk tidur di sofa kamar saja.

"kamu beneran mau aku tidur di sofa kamar yang?"

"iya! udah sana kamu tidur!" Felix menarik selimutnya sebatas dada, tanda tak ingin berbicara lagi pada Hyunjin.

Hyunjin yang melihat itu hanya menghela napas, memutuskan untuk ikut tidur.

waktu berlalu begitu cepat, tapi Felix masih belum bisa tertidur.

Felix melirik Hyunjin, "oh lihat daddy mu sudah tertidur, padahal papa mu saja blum tertidur. kau merindukannya kan baby? kalau begitu mari kita kesana" ucap Felix mengelus perutnya.

Felix beranjak dari tempat tidurnya lalu masuk kedalam selimut Hyunjin.

"Hyun, anakmu merindukan daddy nya" panggil Felix mencubiti pipi Hyunjin.

Hyunjin yang tidurnya diganggu membuka mata perlahan-lahan.

setelah 85% sadar yang lebih tua akhirnya bertanya. "sayang, kenapa blum tidur?"

Hyunjin menghimpit yang lebih muda agar mendekat.

Felix mendekat masuk kedalam pelukan Hyunjin. "anakmu ingin tidur bersama Daddy nya, makanya aku ga bisa tidur"

"anak aku atau kamunya yang mau tidur sama aku" 

"anak kamu lah, yakali aku" kepala Felix didekatkan ke ceruk leher Hyunjin. merasa malu karena ditanya seperti itu.

Hyunjin terkekeh, astaga istrinya lucu sekali.

"yaudah sini ayok tidur bareng, tapi di kasur soalnya di sofa sempit" Hyunjin menggendongnya ala koala lalu dibawa ke kasur. Felix meringkuk dalam dekapan Hyunjin, mendusel di dada bidang suaminya.

"besok piknik mau ga?"

"gimana kalau lusa? aku ada rapat besok. maaf ya sayang"

"bersama sekertaris mu juga?"

"tentunya, bersama siapa lagi memang nya?"

"aku ga suka sama dia, pakaiannya terlalu menggoda" bibir Felix sudah maju dua senti sekarang.

"apakah istriku sedang cemburu? padahal ada yang lebih menggoda dari sekertaris ku" Hyunjin mendekatkan bibirnya ke telinga Felix.

"H-hyun"

"tak bertanya siapa? istriku lebih menggoda dari siapa pun itu" bisik Hyunjin yang kemudian menjilat telinga Felix.

"cukup ini geli" Felix melepaskan pelukan mereka, beranjak lalu duduk dipangkuan Hyunjin.

tangan Felix masuk kedalam celana Hyunjin,   mengeluarkan penis besar Hyunjin yang menegang.

Felix menggenggam penis Hyunjin lalu mengocoknya. "kau yang mulai menggoda ku sayang"

"ahh.. Felix sshh.. cukup"

Hyunjin menarik tengkuk Felix mencium bibir tipis milik istrinya, melumatnya dengan lembut sesekali menggigit bibirnya untuk membuka akses kedalam mulut Felix.

Felix membuka mulutnya, Hyunjin memasukkan ujung lidahnya menyentuh pangkal lidah Felix, mengajaknya bermain hingga pergelutan lidah pun terjadi.

Felix menjambak rambut Hyunjin, "ingin melanjutkan nya sampai pelepasan?" tanya felix sebelum melanjutkan kegiatan panas mereka lebih jauh.

"ya.."

--(--)--

sekarang sudah siang, tapi seorang lelaki cantik masih terlelap dalam tidurnya. perlahan matanya terbuka setelah meraba-raba sisi kasurnya yang tak menemukan sosok suaminya.

setelah sepenuhnya sadar dia terduduk melihat sekeliling kamar yang hanya berisikan dirinya.

"huhhh.. pasti sudah berangkat, padahal aku ingin piknik" Felix menuju kamar mandi dengan perlahan, bagian belakangnya masih sakit.

"sialan sekali, aku kesakitan sedangkan dia seenaknya pergi"

--(--)--

setelah membersihkan diri, Felix pergi untuk sarapan walau lebih tepatnya makan siang.

menuruni tangga menuju dapur, felix melihat sudah ada makanan di sana. tak peduli siapa yg buat Felix langsung memakan makanan tersebut. tak sadar bahwa ada seseorang selain dirinya disana.

"sayang" panggil Hyunjin lalu memeluk Felix dari belakang.

Felix yang terkejut membalikkan tubuhnya secara reflek. "astaga Hyunjin, sedang apa kau disini? katanya hari ini ada rapat"

"kamu bilang mau piknik, aku udah siapin semuanya loh" Hyunjin menunjuk keranjang yang sudah berisikan makanan dan minuman.

"gemes banget, suami siapa sih?" Felix berjinjit lalu mengecup bibir Hyunjin. merasa terharu dengan suaminya.

"makasih banyak Hyun, padahal kamu sibuk" lagi-lagi Felix mengecup bibir Hyunjin.

"sama-sama sayang" Hyunjin mengelus punggung Felix, memberikan ketenangan.

"ayok berangkat" Felix tersenyum memperlihatkan deret giginya.

--(--)--

"sini duduk udah aku rapihin" ucap Hyunjin menepuk tempat disebelahnya.

Felix menghampiri Hyunjin lalu duduk disebelahnya, kepalanya bersandar di bahu kokoh Hyunjin.

"kangen ga? dulu pas masih pacaran sering banget kayak gini" ucap Hyunjin.

"iya kangen banget, semenjak nikah jarang kesini karena kamu kerja terus"

"hahaha maaf ya cantik" Hyunjin mengecup surai Felix.

"ish aku ganteng"

DUGH

Felix memukul dada Hyunjin, tak terima disebut cantik.

"duh iya maaf sayang, Felix... percaya atau enggak, setelah dunia aku hancur, hanya kamu yang bisa membuat semuanya membaik, bahkan sangat amat baik. terimakasih karena sudah mau berada didalam hidup seorang Hwang Hyunjin"

"AAAA aku sayang kamu banget" Felix tiba-tiba beranjak duduk diatas pangkuan Hyunjin, mendusel di dada bidang suaminya. tak peduli bahwa mereka masih berada ditempat umum sekarang.

   -END-

omg ini oneshoot pertama aku yg dipublish, maaf kalau ga sesuai ekspektasi..

next time aku buat yang lebih menarik deh janji ✌🏻

salam sayang

leevianne

315 DAYS WITH HYUNLIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang