315 DAYS WITH HYUNLIX

06 • Never Say Goodbye

Malam itu, Felix membuka laptopnya. Netranya berbinar-binar di balik kacamata bening itu, tangannya menggeser mouse dan sesekali mengetik pada keyboard agar menemukan laman beranda seseorang yang sangat ia sayangi

Klik...

Bingo!

—

^flashback

"Ujian akan dimulai 30 menit lagi, harap segera bersiap" pengeras suara pada sekolahan itu berbunyi

Ujian sesi pertama telah berakhir, dan sekarang adalah sesinya. Pemuda bersurai coklat gelap itu berjalan sembari bersenandung ria menuju ruang ujiannya

Cklek...

"Woyy Lix, telat lu?"

"Hehehe, tadi abis bantuin bunda"

"Yaudah, siap-siap gih. Abis ini pengawas keknya masuk"

Felix berjalan menuju mejanya yang ada di sudut belakang kelas. Disamping mejanya ada seorang lelaki yang terlihat berbincang-bincang dengan lelaki lain di depannya

Cklek...

"Anak-anak, silahkan persiapkan perlengkapan ujian kalian, kemudian letakkan tas di depan. Lembar soal dan jawaban akan segera saya bagikan"

"Baik pak"

Felix menyiapkan peralatan ujiannya, kemudian meletakkan tasnya di depan kelas

Guru pengawas membagikan lembar soal dan lembar jawaban kepada siswa, dan mereka mulai mengerjakan

Felix mengisi kolom nama, kemudian menghitamkan bulatan abjad di bawahnya

"Lee Felix, ya?" Celetuk lelaki di sampingnya

"Eh, iya"

"Wahh, foreigner ya? Panggilannya apa nih kak? Kak Felix?"

"Iya. Namamu siapa?"

"Namaku Hyunjin kak"

"Okee"

—

"Psstt kak!"

"Hmm?"

Felix berdehem, namun tidak menoleh ke arah adik kelasnya itu. Ia terlampau fokus mengerjakan, sampai Hyunjin menoel pipinya

"Ih apasihh??" Felix kesal, mau tidak mau ia menghadap Hyunjin. Bibirnya mengerucut karena kesal, Hyunjin yang melihat itu hanya menahan tawa agar tidak ditegur oleh pengawas ujian

"Gapapa" kata Hyunjin santai sambil menyenderkan tangannya pada belakang kursi Felix, terlihat seperti merangkul

"Hishh, kamu tuh udah tiga kali manggil doang kek gitu. Udah, kerjain sanaa!" Felix mencebik kesal, kemudian lanjut mengerjakan ujiannya

Hyunjin terkikik

"Gemes" gumamnya

"Hah apa?"