10 • Lacuna

2.8K 277 21
                                    

Words count: 4241 (might be boring, but hope you like it^^)
Rating: Mature
Genre: Historical, Drama
Author: renraa_

⚠️ Trigger warning: nsfw , explicit graphic sex scene

Happy Reading!

Korea, 1285.

Suara tangis seorang bayi yang baru lahir itu kini memenuhi kamar megah milik sang Raja dan Ratu. Bayi laki-laki itu menangis kencang ketika akhirnya merasakan dunia luar setelah sembilan bulan berada dalam kegelapan rahim sang Ibu. Meski demikian, gema dari tangisan itu tetap terdengar seperti alunan yang indah bagi sepasang suami istri yang kini sedang menangis haru karena kelahiran buah hati pertama mereka.

Raja Lee dan istrinya tak hentinya berucap syukur pada Sang Maha Kuasa atas hadiah berupa bayi laki-laki kecil ini. Bayi itu menghentikan tangisnya lalu tertawa kecil ketika sang ibu mengecup gemas pipinya berkali-kali.

"Lee Felix, itu namamu. Aku akan selalu berdoa untuk hidupmu agar selalu diberkahi keberuntungan oleh Sang Maha Kuasa. Dan semoga kehadiranmu akan memberikan kebahagiaan bagi setiap orang." Ucap Sang Ratu dengan begitu sayang. Ia mengusap pipi gembil itu perlahan, lalu kembali menciumi gemas sang bayi.

Raja Lee hanya tersenyum melihat bagaimana bahagianya sang istri. Tangis harunya tergantikan senyum yang begitu lebar saat melihat kedua orang yang ia sayangi terlihat sangat bahagia.

Baik Raja dan Ratu Lee sibuk bercengkrama, berusaha berkomunikasi dengan bayi mungil mereka sampai akhirnya ketukan pintu kamar mengintrupsi kegiatan mereka.

"Oh, lihat siapa yang kita punya saat ini! Bayimu terlihat sangat sehat, Lee" Ucap lelaki paruh baya yang baru datang itu seraya memasuki kamar tersebut.

"Terima kasih, Hwang. Aku bersyukur untuk itu, Tuhan benar-benar menyayangi keluargaku. Oh, dan kau membawa anakmu?" Tanya Raja Lee memperhatikan anak kecil yang merupakan anak dari sahabat baiknya. Raja Lee menyadari bahwa anak itu sedari tadi terus memperhatikan bayinya.

"Kau Raja yang baik, Lee. Sudah pasti Tuhan menyayangimu! Ah ya dan ini anak keduaku, Hwang Hyunjin." Ucap Raja Hwang lalu menuntun sang anak untuk mendekat ke arah Raja Lee.

Anak bernama Hyunjin itu hanya membungkuk sebentar, lalu segera menghampiri bayi mungil yang sedari tadi menarik perhatiannya.

"Siapa nama bayi ini, Paman?" Ucapnya polos.

Raja Lee tergelak ketika mendengar penuturan bocah bernama Hyunjin itu. Ia bahkan tidak tertarik untuk memperkenalkan diri padanya dan malah menanyakan nama bayinya.
Ah, apakah kepopulerannya sudah kalah dengan anaknya yang baru saja lahir?

"Ah maafkan aku Lee, dia baru berumur lima tahun. Dan dia tak banyak bicara seperti kakaknya. Dia hanya mengatakan apa yang dia pikirkan. Sekali lagi, maafkan aku, Lee." Ucap Raja Hwang segan karena perilaku anaknya.

"Aku paham itu, Hwang. Tak apa. Dia masih kecil, wajar bersikap begitu. Oh dan tadi kau tanya siapa nama bayiku ini kan, pangeran kecil? Namanya Lee Felix, indah bukan?" Ucap Raja Lee sambil mengusap pucuk kepala Hyunjin.

"Lee Felix..." Hyunjin terus menggumamkan nama itu sambil menatap bayi yang masih berada dalam gendongan Ratu Lee.

Hyunjin terkesiap ketika jari telunjuknya di genggam erat oleh kelima jari sang bayi. Bayi itu menggenggam erat jari Hyunjin sambil berusaha berbicara padanya meskipun yang terdengar hanyalah geraman-geraman kecil.

315 DAYS WITH HYUNLIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang