🤍
🤍
🤍"Ughmm.." Desahan itu membuat Jungkook hilang akal. Pasalnya lelaki mungil itu tengah bermain sendiri di atasnya.
Mereka masih mengenakan baju tapi Jimin sudah menancapkan milik Jungkook ke dalam dirinya. Miliknya yang sudah basah membuatnya semakin mudah. Walaupun ia sudah melakukanya berkali-kali dengan Jungkook ia masih merasakan sakit dan perih. Apalagi milik Jungkook yang kini mulai membesar dan berkedut di dalamnya.
Di posisi seperti ini membuatnya semakin terasa penuh dan dalam,bahkan ia bisa merasakan dalam perutnya. Jungkook tersenyum meraba perut mungil itu dan mulai menyentaknya hingga Jimin mengadah ke atas dengan desahan yang memenuhi ruangan.
"Aghh hah ah.."
Dengan kecepatan normal Jimin menyeimbangkan dengan sedikit goyangan. Jungkook yang tak tahan dengan leher putih Jimin yang terpampang di depanya membuatnya segera mencium dan ingin membuat tanda cinta.
"Aghh-Jangan kook..."
"Hmm?.."
Jimin yang keenakan meremat kepala Jungkook yang kini mencumbu lehernya.
"Jangan sampai berbekas..uhh nanti mamah nanya terus..aku bingung harus jawab apa nanti..akh"
Jungkook hanya menjawab dengan kekehan. Kembali menjilat dengan ujung lidahnya dan kini mulai turun kebawah. Menyingkap kaus Jimin, menyuruh lelaki mungil itu untuk mengigitnya.
Terlihat kedua tonjolan di depanya yang kini terlihat tegang. Jungkook mencium,menjilat dan mengigit kecil puting Jimin dengan gemas. Jimin di buatnya mendesah keras namun tertahan oleh gigitanya.
Sedangkan yang di bawah sana mulai berkedut dan siap melancarkan cairanya. Jungkook mempercepat tusukanya hingga saat ia merasa sesuatu mulai meledak ke dalam.
"AKKHH HAH!!!"
Begitu panas dan penuh yang Jimin rasakan. Cairanya bahkan sudah mengotori tubuh mereka berdua. Sedangkan Jungkook menarik miliknya dan dapat ia lihat cairan itu keluar dari lubang kemerahan milik Jimin.
"Hahh..aku lelah kook.." ucap Jimin menyenden di pundaknya.
"Mandi dulu abis itu kita tidur.." Ucap Jungkook lembut.
"Mandikan aku.." Jawabnya merentangkan tanganya.
"Kau ingin memancingku ya?" Jungkook mengangkat alisnya dan tersenyum mesum.
Aura Jungkook tiba-tiba membuatnya ngeri. Jimin pun menggeleng keras dan menyelimuti tubuhnya.
"Eh eh kok malah gamau..."
"Ga jadi mau tidur ajaa.." Ucap Jimin lantang.
"Ya udah ku tinggal nih.." Ucap Jungkook yang terlihat ingin meninggalkanya.
"Kook mau kmana..temenin chim tidur.."
Jimin menarik pergelangan tanganya dan menbuat wajah cemberut seperti anak kecil yang minta di belikan es krim. Dan gimana Jungkook tidak gemas untuk mencubit kedua pipi itu lagi.
"Iih ga sopan cubit-cubit ga sopwan.."
Jungkook tak peduli masih tetap mencubit pipi itu dan mulai terbawa suasana. Jimin tertawa saat Jungkook menggelitik tubuhnya hingga ia menangis karna tidak kuat untuk tertawa lagi.
"Sudahh ah cukup ahaha..."
Cukup lama mereka tertawa hingga Jimin benar-benar terlihat mengantuk. Jungkook menyapu lembut wajah Jimin hingga si mungil memejamkan matanya,dan tak lama kemudian ia pun tertidur di dekapan Jungkook.
"Padahal aku ingin melanjutkanya di kamar mandi.." Gumamnya pelan sambil menatap wajah Jimin yang tertidur.
Jungkook membenarkan posisi Jimin lalu mengambil handuk dan air hangat. Ia mulai menyeka badan Jimin dan bagian bawahnya yang penuh dengan cairanya. Dan sempat-sempatnya ia tersenyum mesum saat melihat perbuatanya itu.
Setelah selesai kini ia mulai membersihkan diri. Namun,sebelum itu ia mencium dahi Jimin dengan lembut dan tak lupa mengucapkan selamat tidur untuk kekasih atau adik tiri tercintanya itu.
.
.
.
.Tbc :(
Hai pakabar kalian moga masih idup.
Maaf aja klo pendek aing dah lupa alurrr ,🤣
Gw bakal usahain up walaupun pendek.
Soalnya dah lama bgt ga up,yg ada malah pengen nambah lg :vMakasih dah ramein,sayang kalian ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Touch Me ( Kookmin18+)
Fanfiction'Saudara tiri yang menggairahkan ' Fujo in here Mengandung unsur 🔞 Homophobic di larang masuk Khusus Kookmin area... bxb bdsm! Ngga suka abaikan! Luv u 🖤