#4

55.3K 1.8K 279
                                    

Beberapa hari ini Jungkook total di abaikan oleh Jimin. Paska kejadian kemarin lelaki manis itu mendiamkan Jungkook dan memilih menyibukan diri. Entah itu pura-pura membaca saat di sekolah atau ia akan bergaul dengan teman-temannya yang bahkan tak pernah ia temui. Apa saja asal tidak bertemu Jungkook.

Dan Jungkook di buat pening karena sikap Jimin yang tiba-tiba berubah itu. Dan imbasnya ia sekarang jadi sering nyolo dan nyebut nama Jimin berulang kali.
Ya wajar aja, sehari ga di jatah udah keram.

"Sial, sial, sial.. "

"Aghh!.. "

Jungkook menaikan resleting nya kembali setelah membersihkan kekacauan yang ia lakukan di kamar mandi sekolah. Sungguh, ia merindukan Jimin sekarang , atau mungkin miliknya yang merindukan tempatnya.

Jungkook melanjutkan dengan membasuh wajahnya. Menatap dirinya di pantulan kaca, dan entah kenapa pikiranya mulai melayang. Menerawang jauh entah kemana. Dan saat tepukan pelan di pundaknya ia tersadar. Menatap pantulan seseorang di belakangnya.

"Ada apa? "

"Kau yang ada apa Kook.. Astaga!bibit anakmu terbuang percuma tuh.."

Teman satu kelasnya Bambam menatap Jungkok dengan tampang kasian yang mana membuatnya ingin menonjoknya saja.

"Bangsat!.. "

Mendengar umpatan Jungkook membuat Bambam tertawa terbahak-bahak.

"Kau sudah selesai kan.. Nah sekarang ayo ikut aku ,ada yang ingin ku tunjukan padamu.. "

"Keman-

Tiba-tiba saja tanganya sudah di seret dengan kilat membuat Jungkook mau tak mau pun mengikutinya.

Setelah sampai di atap sekolah dan kini mereka hanya terdiam untuk beberapa saat. Tetapi Jungkook menatap heran teman satu kelasnya itu yang kini terus menatap ke bawah dengan pandangan yang sulit di artikan. Dan itu membuatmu ingin tau.

"Kau sedang lihat apa?.. "

"Ada sesuatu yang menarik di bawah sana.. Coba kau lihat..."

Mingyu tersenyum kecil lalu menunjuk ke bawah sana dan otomatis Jungkook mengikuti arah tangan itu. Dan seketika ia terdiam membisu. Namun, siapa sangka kini jantungnya teremat kuat. Karena sosok yang ia rindukan yaitu Jimin, lelaki manis itu kini tengah bersama lelaki yang tak lain adalah mantan kekasihnya Taemin.

"Brengsek!.. "

"Jangan hanya mengumpat di hadapanku... Tapi aku sarankan jangan kesan-

Tak memperdulikan omongan bambam, Jungkook sudah berlari untuk menghampiri Jimin. Apapun yang terjadi ia tak akan membiarkan Jimin di dekati lelaki lain apalagi sampai bersama kembali dengan mantanya tersebut. Ia tak akan rela.

Selagi Jungkook menyusul Jimin, Bambam hanya mengawasi dari atap. Menurutnya itu adalah sebuah tontonan yang tak boleh terlewatkan.

"Ini akan sangat seru... " Ucap bambam dengan senyuman kecil.

_

"Jimin! "

Mendengar sebuah teriakan dari belakang, Jimin pun menoleh dan mendapati sosok Jungkook dengan raut yang terlihat menahan marah. Ia sangat mengetahui watak Jungkook, tapi ia bisa memaklumi karena mereka adalah teman dekat, apalagi status mereka yang sekarang adalah saudara tiri membuat ia semakin mengenal lelaki itu. Tapi kali ini aura Jungkook sungguh membuatnya merasa takut. Dan ia sadar, bahwa ia tengah berbuat salah karena sampai membuat Jungkook datang padanya dengan wajah garangnya itu.

"A-ada apa Jungkook? " Jimin menelan ludah kala tatapan Jungkook yang mengintimidasi nya. Tapi Jungkook memalingkan wajahnya dan menatap lelaki yang di samping Jimin.

Touch Me ( Kookmin18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang