Sudah di pastikan bahwa hari ini Jimin tak masuk kelas. Jungkook yang merasa lesu karena si manis yang kini tak bisa berangkat sekolah bersamanya. Pagi tadi ia menyiapkan makanan dan juga obat untuk Jimin,walaupun lelaki manis itu bersikeras ingin masuk sekolah karena ia pikir tubuhnya sudah kembali vit. Tapi Jungkook tetap bersikekeh agar Jimin beristirahat. Ia tak mau sang pujaan hati kelelahan dan sakit lagi.
.
.Saat di kelas Jungkook tak sengaja bertatap wajah dengan anak baru yang tak lain adalah Kim taehyung. Tanpa menatapnya lama ia langsung membuang muka begitu saja karena kejadian kemarin membuatnya ingin memarahi Jimin. Yang di tatap hanya diam karena ia juga tak peduli. Tapi dalam hati Taehyung ia merasa mempunyai musuh,karena dari pertama kedatanganya di sekolah ia merasakan tatapan Jungkook yang tak enak padanya.
Jungkook yang merasakan lenganya di tepuk dan yang tak lain ternyata bambam yang kini menoleh kesana kemari seperti mencari seseorang.
"Wah tumben sendiri. Kemana anak itikmu itu.. Kalian tidak bertengkar kan.." Tanyanya heran. Pasalnya kemarin ia melihat Jungkook yang menarik Jimin dengan tergesa,jadi ia menyimpulkan kalau mereka terlihat bertengkar.
"Dia sakit.." Jawabnya sedikit lesu. Bambam bahkan sedikit terkejut,pasalnya ia kmarin melihat lelaki itu masih baik-baik saja.
"What,Jimin sakit..!" Serunya sedikit keras membuat atensi para siswa lain memandang mereka berdua. Tak terkecuali Taehyung yang kini terlihat berdiri dari kursinya. Mendengar kata Jimin, lelaki yang baru di kenalnya kemarin membuatnya penasaran dan juga sedikit khawatir. Walaupun mereka baru pertama kali bertemu,tapi Taehyung sudah merasa dekat dengan lelaki mungil tersebut.
Melihat Taehyung yang menatap seolah ingin bertanya membuat Jungkook berdecih. Memang sepeduli itu ya? Pikirnya. Besok ia akan selalu di dekat Jiminya,atau kalau bisa ia akan pindah duduk di dekat Jimin,tak peduli lagi dengan status mereka atau tatapan orang lain terhadapnya.
.
.Saat istirahat Jungkook hendak keluar kelas tapi panggilan dari belakang membuatnya menghentikan langkah. Jungkook yang tau suara itu tanpa menoleh dan hendak melangkah kembali mengabaikan Taehyung yang di belakangnya.
"Kenapa kau seolah tak suka padaku,apa aku ada salah padamu.." Lelaki itu Kim Taehyung berbicara.
"Mulai besok Jangan dekati Jimin.." Balasnya to the poin. Ia hanya tak ingin bicara lama-lama tapi ia juga harus menjelaskan pada lelaki Kim itu bahwa Jimin adalah miliknya.
"Memang kenapa?.. Toh Jimin saudaramu.."
Mendengar perkataan itu membuat Jungkook terkejut dan melotot.
"Kau tau dari mana!?." Tanyanya menatap lelaki Kim itu tajam penuh heran dan kesal.Taehyung pun melirik Bambam yang kini tengah merogoh tasnya untuk mengambil sesuatu,lelaki itu merasakan hawa tak enak lalu menoleh dan mendapati dua lelaki yang ia segani menatap dirinya dengan pandangan berbeda.
Setelah sadar mereka tengah membicarakan Jimin,bambam pun ikut terkejut. Apalagi kini Jungkook yang menatapnya tajam seolah meminta penjelasan. Bambam hanya tersenyum kaku dan menatap Jungkook dengan ragu.
"Yhaa,kenapa kalian menatapku seolah ingin menerkamku.. Jungkook, aku hanya berbicara apa adanya kan.." Berikutnya dengan senyum kaku,ia langsung tergesa keluar dari ruangan yang mecengkam itu.
"BAMBAM! AWAS KAU!.."
.
.Perdebatan saat di sekolah membuat Jungkook merasa kesal. Ia memijat kepalanya yang terasa pening lalu melengnggang masuk saat sampai di rumah. Atensi itu membuat Jimin yang baru keluar kamar merasa heran. Pasalnya terlihat wajah Jungkook yang begitu kusut,ia sempat berfikir. Apa serindu itu terhadap dirinya karena ia tak bisa menemani dirinya sekolah. Tapi itu juga karena Jungkook yang memaksanya tak masuk kan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Touch Me ( Kookmin18+)
Fanfiction'Saudara tiri yang menggairahkan ' Fujo in here Mengandung unsur 🔞 Homophobic di larang masuk Khusus Kookmin area... bxb bdsm! Ngga suka abaikan! Luv u 🖤