Hari ini Jimin bangun pagi, katanya mau bikin sesuatu . Sambil senyum gajelas ia mulai menyiapkan bahanya. Tiba-tiba ia mendengar bunyi langkah kaki mendekat membuatnya menoleh. Pertama ia senang karena ia pikir itu adalah Jungkook. Dan ternyata yang menghampirinya adalah ibunya.
Seketika senyumanya pudar di gantikan raut datar.
" Ishh mamah ngagetin~ " ucapnya seperti merajuk. Padahal ngga.
sang ibu cuma senyum terus ngedipin matanya. Jimin yang ga faham pun ngedipin matanya balik membuat ibunya tertawa.
"kok malah tertawa,,,,,,,,,,,,,, Mamah aneh....."
" Kamu itu yang aneh jim... Mamah ngedipin kamu kok kamu kedipin balik.."
Jimin cuma garuk-garuk kepalanya ngga ngerti sama ucapan mamahnya.
" Kamu bukan anak kecil lagi loh Jim. bisa-bisanya kamu bikin mamah gemes lagi sama kamu...."
Jimin cuma bisa pasrah saat ibunya mencubit pipinya dan menariknya berlawanan arah.
"ewhh-UdaHHH sakit nii...." ucap Jimin merengek dan berusaha melepas tangan ibunya dari pipinya.
"lagi apa sih..masak buat Jungkook ya?" tanya ibunya kini malah menaik turunkan alisnya.
Pipi Jimin makin merah jadinya. Abis di cubit trus di gombalin gimana ga merah?.
"Ngga kok,, Jimin lagi masakin buat mamah dan semua orang. Emang ga boleh.."
Sang ibu pun tersenyum dan mengelus rambut anaknya itu dengan lembut.
"Anak mamah dah gede.. ya udah lanjutkan!.." Ucap sang ibu pergi meninggalkanya.
Jimin hanya memutar kedua matanya mendengar nada tersebut.
.
.
."Akhirnya sudah selesai.. Pasti mamah bangga deh sama aku..jadi ga sabar liat reaksi Jungkook"
Jimin mengangkat masakanya yang hanya nasi goreng dan telor ceplok, itupun warnanya seperti nasi dengan garam. Tapi ia sudah berusaha dengan keras dan usahanya membuahkan hasil. Sepertinya.
"Wihh siapa ini yang masak.."
Ayah Jungkook menghampiri meja makan yang sudah tersedia oleh masakan Jimin. Sang ayah melirik Jimin yang senyum-senyum.
"Ayah ga tau kamu pinter masak Jimin.." Ucap sang ayah mulai mendudukan dirinya.
"Jimin baru belajar kok. Ini aja masakan pertama Jimin.." Ucapnya antusias.
"Wah kalau begitu ayah makan ya.."
"Eh tunggu! Kita makan sama-sama ayah.. Tunggu mamah sama Jungkook dulu..."
Tak lama kemudian pun mereka semua sudah duduk di meja makan dan bersiap untuk sarapan bersama. Jungkook melirik Jimin yang juga menatapnya dengan senyuman. Jungkook hanya membalasnya dengan senyuman.
Mereka pun mulai memakan makanan di meja dengan kidmat. Jimin menatap mereka dengan senyumnya yang dalam dan mereka hanya membalas senyuman jimin sedikit kaku. Mereka berdua saling pandang dan mengerti. Ada yang aneh dengan makanan tersebut.
"Enak Jimin.. tapi kurangin garemnya ya nak nanti kita bisa kena gagal ginjal kalo banyak garem..." Ucap sang mamah mencoba menelan makanan yang di buat anaknya.
"Iya sayang.. atau besok-besok ga usah masak.."
"Ayahh!!"
"Maksud ayah kamu ga usah capek-capek masak kayak gini,biar mamah aja .." lanjut sang ayah dengan senyum kakunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Touch Me ( Kookmin18+)
Fanfiction'Saudara tiri yang menggairahkan ' Fujo in here Mengandung unsur 🔞 Homophobic di larang masuk Khusus Kookmin area... bxb bdsm! Ngga suka abaikan! Luv u 🖤