#2

79.3K 2.2K 188
                                    


Rate (M+)



_
_



Pergulatan panas itu berlangsung beberapa menit yang lalu. Tidak, mereka tidak sedang tinju apalagi melakukan gerakan silat.

Hanya olahraga malam yang begitu panas dan menggairahkan.

Sang dominan menghentak keras tubuh di bawahnya hingga Sang lawan tak mampu menahan desahanya. Memekik, menjerit, dan berteriak namun tak bersuara.

Jimin lelaki manis itu menutup mulutnya rapat kala hentakan Sang dominan semakin brutal. Jungkook tak menghiraukanya.

Dia hanya ingin cepat-cepat mendapatkan orgasme nya yang tak kunjung ia dapat.

"B-bisakah kau p-pelan ugh! "

Jungkook tetap melanjutkan kegiatannya menatap lelaki manis di bawahnya yang mati-matian menahan desahanya bahkan saat di awal. Ia hanya terkekeh pelan, mengecup dahi berkeringat itu lalu mulai memperlambat gerakanya.

"Hah,aku bahkan belum keluar.."

Jungkook mempersempit jarak mereka mempertemukan bibir mungil itu ke dalam ciuman panasnya, menyesap semua pada dalam bibir itu hingga saliva menetes keluar. Melepas pangutan hanya sekedar bernafas lalu melumat nya lagi dan lagi. Jimin bahkan membalasnya dengan lihai.

"Ini benar-benar hah..gila.. "Ucap Jimin setelah pangutan terlepas.

" Kau benar.. "

"Apa aku boleh cepat.. Kau tau aku belum keluar dude.. "Lanjutnya sedikit menggoda.

Sebelum mengatakan apapun Jungkook sudah menghentak keras hingga membuat Jimin kewalahan. Ia merempat seprai mengambil apa saja untuk ia gigit.

"Bebaskan desahanmu sayang, jangan di tahan.. "

"Aghh, sialan.. Nanti orang tua kita dengar ahh.. Mereka yang menikah kenapa kita yang melakukan malam pertama aghh jeon! Pelanhh!.. "

Jimin merempat kuat pundak Jungkook yang kini menghentak lubangnya dengan brutal. Ia harus menahan desahanya karena takut orang tua mereka mendengarnya.

Ya beberapa saat yang lalu orang tua mereka resmi menjadi suami istri. Dan mereka kini resmi menjadi saudara tiri. Hanya beberapa keluarga yang di undang dan acara yang tak terlalu mewah pun berjalan dengan baik.

"Kita bahkan bisa melakukanya setiap malam.. " Ucap Jungkook menaik turunkan alisnya mencoba menggoda lelaki manis di bawahnya. Dan setelahnya ia mendapatkan cubitan keras di lengannya hingga membuatnya meringis.

"Dasar mesum.. " Ucap Jimin dengan dengusan geli.

"Aghh.. Adikku ini manis sekali sih.. " Jungkook memeluk Jimin mencium wajah Jimin gemas kemudian turun ke bawah selangkangan putih itu menggigitnya pelan. Dan tiba-tiba sebuah tangan menutup mulutnya.

"Jangan membuat tanda.. Nanti ketahuan mamah.. "

"Anak mamah eoh.. "

"Sialan... "

Jungkook hanya terkekeh sesaat lalu ia mulai fokus dengan hentakan ya yang kian cepat membuat Jimin lagi-lagi menggigit bibir bawahnya menikmati penyatuan di bawahnya yang menghantam titik ternikmatnya.

"Jungh-"

"Aghh, nyah! Ughm Faster!.. "

Mendengar itu Jungkook mulai mempercepat gerakanya hingga Jimin benar-benar di buat pusing bahkan tubuhnya sudah condong ke atas karena tak kuat menahan nikmat yang di berikan Kakak tirinya itu.

Dan beberapa hentakan terakhir mereka mendapatkan dunia putihnya. Mendorong lebih dalam lagi sehingga cairan putih itu tak keluar sedikitpun.

"Aghhh,, Malam pertama yang panas" Ucapnya di sela desahanya terakhir.

"Ahh sialan.. Untung besok masih libur hah" Ucap Jimin di sela nafasnya yang terengah dan mulai memejamkan matanya.

"Tidurlah.. "

Jungkook melepas penyatuan mereka membersihkanya dengan tisu dan membersihkan sisa-sisa perbuatan mereka. Menatap lelaki manis itu yang kini terpejam dengan nafas yang naik turun. Jimin lelah dan ia ingin tidur panjang besok. Badanya ngilu bro.

Memakai celana pendeknya kembali lalu ikut berbaring bersama Jimin. Tak lupa mengambil selimut untuk menutupi tubuh polos itu.

" Good night uri Jiminie.. "




.
.
.
.
.
.
.




.
.
.
.
.
.
.

TBC.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Hay gimana panas?
Kalo kurang panas bakar aja oke.



30 komen up :v







Touch Me ( Kookmin18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang