#3

69.9K 2.1K 231
                                    


_
_





"Anak-anak turun.. Ayo kita sarapan bersama.. " Suara sang nyonya park yang kini berganti menjadi nyonya Jeon itu berseru lantang. Sang suami yang sudah duduk di sebelahnya, dengan senyum yang menawan di pagi hari membuatnya juga ikut tersenyum.

"Biarkan mereka.. Lagian ini kan hari libur sayang.. " Sang suami menimpali.

"Tapi ini hampir siang suamiku.."

Tak tak

Keduanya menoleh kalau mendengar langkah kaki mendekat. Jungkook yang sudah sangat rapi mengenakan pakaian santai dan sedikit kasual. Sepertinya lelaki itu ingin keluar.

"Mau kemana kook.. " Sang ayah bertanya.

"Keluar yah.. Mau ke rumah temen.. Pergi dulu ya.. "

Jungkook melangkah pergi setelah mencomot roti yang di genggaman Sang ayah.

"Yak itu sarapan ayah! Jungkook! "

"Ck anak itu- "

"Sudahlah biarkan dia.. Nanti ku buatkan lagi.. " Ucap sang istri sambil menggeleng pelan menanggapi kedua bapak anak itu.

"Jimin belum bangun.. " Tanya ayah Jeon kepada sang istri yang kini sibuk mengoleskan selai ke selembar roti.

"Akan ku bangunkan.. " Balasnya melenggang pergi setelah memberi sepotong roti kepada sang suami.

_

Tok tok

"Jimin.. Bangun sudah siang sayang.. "

Tak ada pergerakan apa suara apapun di sana membuat sang ibu menyerngit. Tak biasanya Jimin kesiangan seperti ini.

Dengan begitu ia mencoba membukanya dan tak di kunci.

Hal yang pertama ia lihat adalah sang anak yang meringkuk seperti kepompong di balutan selimut. Terlihat nyenyak sekali.

"Hey bangun.. "

Sang ibu mengelus surai anaknya itu lembut malah membuat sang empu semakin menyamankan tidurnya.

"Jimin.. "

Akhirnya Jimin membuka matanya menatap sang ibu yang tengah tersenyum. Ah badanya sakit semua dan ia tak biasanya bangun telat. Tentu semua gara-gara si Jeon fucking Jungkook itu, yeah.

"Tumben kamu kesiangan Jimin.. " Sang ibu bertanya sesekali membelai rambut sang anak.

"Mumpung libur mah hehe.. " Alasan yang masuk akal si. Tapi sebelumnya memang dirinya jarang bangun kesiangan. Sang ibu mengangguk mengerti dan melihat keadaan anaknya yang terlihat kecapean bahkan ada banyak ruam di sekitar lehernya.

"Apa banyak nyamuk sampai merah-merah begini?.. " Sang ibu mencoba memegang ruam itu namun di tepis cepat oleh Jimin yang terlihat panik.

"I-iya.. Semalam makanya Jimin tak bisa tidur mah.. Banyak nyamuk.. " Jawabnya sedikit gagap dan untungnya sang ibu percaya.

"Nanti mamah ambilkan minyak telon ya.. Sekarang cuci muka dan turun kebawah untuk sarapan.. "

Jimin mengangguk dan setelah itu sang ibu keluar dari kamarnya. Dan ia pun menghela nafas lega. Bisa gawat kalau sang ibu tau apa yang ia lakukan.

"Hampir saja.. "

_

Sedangkan di tempat lain Jungkook tengah berkumpul bersama teman-teman nya. Mendapati sosok yang selama ini ia kagumi. Itulah kenapa ia pergi, karena ini tak boleh terlewatkan.

Touch Me ( Kookmin18+)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang