Bagusnya, hubungan yang sehat itu sesuai persetujuan di kedua belah pihak. Kalau begini, Haru jadi risih. Lori Hadanta definisi dari bajingan yang sebenarnya. Masa iya, dia memanfaatkan Haru sebagai keadaan untuk menarik perhatian artis Michelle Rodrigo.
Memang bodoh amat sih, Haru itu tipe manusia yang lurus—saking lurusnya Haru bahkan terlalu ndablek untuk urusan cintanya. Haru nggak semenyedihkan itu sampai harus dijodohkan oleh Dadanya, tidak. Haru punya banyak pria berpotensial yang bisa ia jadikan suami. Sayangnya, tidak ada satu pun yang bisa Haru cintai masalahnya.
Singgah saja, perlu effort yang kuat. Nah, kalau memutuskan untuk dijadikan rumah itu urusannya berat banget. Jujur, Haru masih belum bisa memutuskan mana yang baik untuk dia. Terutama, soal pria.
Kesakitannya soal Jeff, bukan apa-apa. Tapi, Ishana, sahabatnya benar-benar menghancurkan Haru sampai tulang belulang. Jeff bukan perkara besar, toh sampai sekarang Haru tidak pernah bertemu dengan Jeff bertahun-tahun. Peluangnya memang sulit, lingkungan Jeff dan lingkungan kehidupan Haru itu sangat berbeda jauh.
Ya, kecuali kalau Haru mau dia harus menghampiri rumah sakit keluarga milik keluarga Jeff, baru dia bisa menemui dokter bedah anak itu. Tapi, buat apa?
Dih, dia memikirkan Jeff lagi. Untuk beberapa saat Haru benar-benar kepikiran, beberapa orang terdekatnya sudah terlalu sering melakukan kontak dengan Jeff, terutama adiknya Bian.
Haru jadi penasaran, berapa harga yang Bian jual kepada Jeff hingga menjual segala informasinya kepada pria itu. Malam ini, Bian telah tepar karena—berhasil menyiksa dirinya di gor futsal selama lima jam tanpa pulang kata Mamanya. Jadi, ketika Haru berniat memberikan double tiket midnight yang Haru dapatkan dari fans-nya tadi siang, ya barangkali Bian punya kecengan dan bisa jalan sama kecengannya untuk menonton bioskop bersama, karena jika Haru memakainya tentu saja tidak akan berguna. Haru bukan penikmat film sejati.
Dan Haru kali ini, tengah berada di kamar bujang satu itu. Ponsel Bian terjatuh dari ranjang dan menampilkan dua pop up pesan. Yang pertama dari pacarnya, Isabela dan yang kedua dari 'Bang Jep' nama yang kerap Bian berikan pada Jeff saat ia dan Jeff berpacaran.
Nggak apa-apa kurang ajar sekali, pikir Haru.
Haru mulai membacanya sejak awal chatting Jeff dengan Bian adiknya. Agak cheesy juga nih bagi Haru yang membacanya. Awal-awal, Bian jutek pakai banget, mana responnya galak sebagai tameng dimana bahwa Bian adalah penjaga hati kakaknya. Cielah, tapi benar yang Haru tangkap ya seperti itu adanya.
Haru membacanya lagi, ternyata Jeff pandai menguasai hati seseorang dengan cepat. Tentunya apa lagi? Bian disogok PS 5 oleh Jeff ternyata, dan satu game nintendo pantas saja Bian luluh dasar matre.
Jeff mulai intens menceritakan kronologis yang terjadi, entah itu cerita tentang dia dan Ishana, lalu kejadian yang terjadi di Bali. Sejak mengetahui segala detailnya, Bian berubah dan melihat dari sudut pandang berbeda. Kalau sudah seperti ini, jujur Haru terpukau dengan pemikiran dewasa Bian.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unbreakable Bond
RomanceTahu apa yang lebih lucu dari sebuah patah hati? Disaat rasa sayang masih merajai hati, dia yang masih bisa dilihat raganya, senyumannya, tatapannya namun entah hatinya ada dimana.