[ Bian mendadak pulang dari Australia
karena Jeff ]Haru terbangun, mendengarkan suara bising dua laki-laki yang tengah berdebat di ruangannya. Cukup mengganggu emang, lagi pula siapa lagi kalau Jeff dan Bian? Bahkan Bian sudah seakrab itu dengan Jeff membuat Haru kesal saja. Sejak kapan Bian beralih aliansi menyayangi Jeff daripada dirinya?
Jika dilihat oleh Haru, Bian tidak pulang ke rumah, barangkali adiknya itu langsung bertolak dari airport ke rumah sakit. Pakaiannya saja sangat modis, Haru sampai bingung kenapa Bian memeluk Jeff seerat itu.
"Bang, gue pusing.. Gue pusing, cewek kerjaannya bikin pusing!" adu Bian kepada Jeff.
Jeff malah tertawa puas. "Sama kan, kayak kakak lo? Bikin pusing gue."
Eh sialan, batin Haru. Apa Jeff belum tahu kalau dia sudah terbangun? Lagi pula jam berapa ini? Rasanya Haru ingin keramas.
"Kak Haru gengsi doang digedein, dia nyatanya sayang dan masih mau sama lo!"
"Jangan sembarangan bicara, Bian." potong Haru mengejutkan kedua laki-laki itu.
Jeff menoleh terkejut dan mendekati ranjang Haru. "Kamu udah bangun? Sejak kapan?"
Haru memutarkan bola matanya malas. "Sejak mendengarkan cekcok kalian berdua. Kenapa?" tantang Haru. "Aku bikin pusing kamu, iya?"
"No," Jeff menggelengkan kepalanya cepat. "Kamu nggak memusingkan kok anu, itu cuman—"
"Yang niat mau bikin pusing kamu siapa? Kamu sendiri kali." balas Haru sarkas.
Haru memandangi Jeff yang tampak berbeda kali ini, pria itu memakai beanie hitam, kacamata dan kaus putih. Terlihat tampak muda sebetulnya, tapi Haru gatal melihat five o'clock shadow Jeff yang belum dicukur, apa Jeff benar-benar belum pulang?
KAMU SEDANG MEMBACA
Unbreakable Bond
RomanceTahu apa yang lebih lucu dari sebuah patah hati? Disaat rasa sayang masih merajai hati, dia yang masih bisa dilihat raganya, senyumannya, tatapannya namun entah hatinya ada dimana.