4. Revenge

382 94 9
                                    

Seorang wanita masih setia berdiri diteras cafe, menunggu akan reda nya hujan.

Tik.. Tik.. Tik
Bunyi hujan turun dari langit membasahi jalanan.

"Ya tuhan aku benci hujanmu, bisakah Engkau membuatnya reda sekarang?" batin wanita tersebut

"Eh san belum pulang juga?" seseorang muncul dari belakang sana

"Buta mata lo?" ucap sana dengan mata malasnya

"Heheh..tumben lu ga bawa mobil" tanya seseorang tadi siapa lagi kalau bukan jeongyeon sahabatnya

"Tadi kaka gw ngajak brangkat bareng" -sana

"Jadi skarang lu nunggu dia?" -jeongyeon

"Kalau iya kenapa?" tanya sana dengan menyipitkan matanya menatap jeongyeon

"Ya kan gua mau numpang, sekalian PDKT gitu" ucap jeongyeon dengan cecengesan

"Ngimpiiii.... Mending gw jalan kaki" ucap sana menerobos hujan.

"San...?" panggil jeongyeon

"Paan?" ucap sana berbalik menatap laki laki yang memanggilnya

"Ntar lu sakit.."

"Bodo" ucap sana lalu pergi
.
.
.
.
Pukul 14:32 KST

"Akhirnya sampai juga" ucap laki laki yang kini telah berada didepan pintu rumahnya

Ceklek..

Setelah membukakan pintu, dia langsung berjalan menuju dapur guna untuk menghangatkan tangannya..

"Hufftt.."

"Siapa ya wanita tadi?.. Senyumnya sangat manis" gumam tzuyu sambil melepaskan jaketnya.

"Bentar bentar.. Kayanya namanya kalau gak salah Sana" ucap tzuyu mulai mengingat ingat nama wanita tadi

Dreettt dreeetttt...

Line

Jeong

Lu dimana chew?

Maaf tidak menerima minta tolong

Njirr.. Punya tetangga gini amat

Haha gua dirumah, ada apa?

Bilang sama mak gua, kalau gua pulang agak telat..

Gua males keluar, ada upah?

Bisa diatur....

Okheeeee 👍


Tzuyu menaruh hp nya kembali, dan bangun untuk menyampaikan amanah dari jeongyeon. Iya mau menyampaikan karna diiming imingkan upah pastinya.
.
.
.
.
Rumah Sakit

Seorang laki laki yang sedang duduk dikursi, matanya fokus melihat foto yang ada dibenda persegi panjang miliknya.

"Perasaan ini" gumamnya

Dia memegang dadanya, setiap berhadapan dengan wanita yang sangat lembut itu jantungnya slalu berdetak tidak karuan.

"Apa aku harus mengungkapkan perasaan ini?" batinnya

"Ah tidak tidak.. Bukankah kamu tau dahyun, Tipe dia itu bukan manusia seperti mu" batinnya lagi

Dia kembali menatap foto yang ada dihp nya, dan menggeser untuk melihat foto berikutnya.

49DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang