27. Day 19-20-21

287 80 18
                                    

30 HARI SEBELUM KEPERGIAN drg. MINA

✈️✈️✈️


Malam ini kembali keluarga Dahyun mengajak keluarga Mina untuk makan malam bersama, namun kali ini mereka mengadakan acara tersebut di kediaman keluarga Kim. Untuk menyambut keluarga Mina? Suga sendiri memanggil chefs khusus untuk menyiapkan makanan, ya sangking antusiasnya.

"Selamat datang di rumah kami tuan Jimin" ucap Suga sambil mengulurkan tangannya

"Terima kasih telah mengundang kami untuk makan malam bersama" Jimin membalas uluran tangan yang kini sudah ia anggap seperti sahabatnya bahkan lebih itu

Suga tersenyum dan mengalihkan pandangannya pada gadis bergaun Hitam yang berada tepat dibelakang Jimin "Wah seperti biasa, anak-anak anda sangat cantik"

Mendengar penuturan ayah dari dokter kebanggaannya, wajah Sana langsung memerah malu. Sana beranggapan kalau Suga memujinya tapi nyatanya mata Suga melihat Mina saja.

"Terima kasih" kompak kedua gadis itu

Dahyun melihat Mina dengan tatapan penuh cinta, mata monolid itu tidak bisa berpaling dari visual dokter yang menjadi incarannya "Mengapa anda begitu cantik" gumam Dahyun tanpa sadar

"Udah liatnya, nanti ileran loh" bisik sinB disamping Dahyun dan Dahyun langsung salah tingkah

"Silahkan duduk" ucap Suga melihat keluarga Mina

Kini dua keluarga itu saling makan sambil mengobrol dan pembahasan mereka itu tidak lain adalah tentang anak-anak mereka.

"Hahah anak bontot saya lebih parah, nguapnya aja sampai terdengar kerumah tetangga loh" ujar Jimin

"Itu nguap apa teriak hahah" Dahyun melihat Sana

"Sendawa, puas kalian..!" Sana menjawab dengan datar, moodnya mulai buruk karna sedari tadi tidak ada satupun pembahasan baik tentangnya saat sang ayah bercerita pada keluarga Kim

Memang benar apa yang diceritakan oleh Jimin kalau Sana orangnya ceroboh, kang rebahan, kang bolos, dan bodoh. Awalnya Sana tidak mempermasalahkan akan hal itu, tapi tibanya saat Jimin menceritakan sosok kakaknya itu? Raut wajahnya langsung berubah karna pujian demi pujian terlontar dari mulut ayahnya itu, sungguh tidak adil.

"Appa tidak perlu menceritakan itu, Mina bukan apa-apa daripada Sana" ujar Mina menggenggam tangan adiknya dibawah

"Kan emang bener, kalau kamu lebih pintar" ujar Jimin

"Um ayo-ayo makan kembali" basa-basi Suga tersenyum agar suasana tidak mencekam

Dahyun semakin kagum melihat Mina, ya sewaktu Jimin bercerita tentang sosok Mina tadi? Mata Dahyun terus memperhatikan Mina tanpa berkedip "Saya semakin hari semakin mencintai anda dok" batin Dahyun

Suasana menjadi hening, namun tiba-tiba saja Jimin membuka suaranya lagi "Hm.. dokter Dahyun?"

"Iya om" pandangan dokter yang dipanggil itu segera menoleh kepada laki-laki paruh baya yang memanggilnya

"Apa anda siap mempersunting anak saya?"

*Khukk..

Semua menoleh kearah gadis yang tersedak atau mungkin karna terkejut dengan pertanyaan ayahnya

"Saya pamit ke toilet sebentar"

=======

29 HARI SEBELUM KEPERGIAN drg. MINA

✈️✈️✈️

"Hah?" Kaget Sana

"Iya, Dahyun Hyung mikir kalau Lo itu suka sama gua" lanjut Chaeyoung setelah tadi mengungkapkan ucapan yang sempat ia dengar dari mulut Dahyun waktu itu

49DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang