"Adik cantik coba mulutnya dibuka"
"dak mau" anak kecil itu menggeleng geleng kepalanya.
"loh kok gamau? Tadi katanya gigi nya sakit"
"dak mau doktel" ucap anak kecil itu sambil membalikkan badannya.
"Sayang, ayo buka mulut biar giginya di obatin sama dokter" ucap eomma anak kecil itu
"Tarraaaammmmm.....dokter punya barbie, tapi gatau mau main sama siapa"
Dengan cepat anak kecil iti berbalik dan melihat ditangan dokter tersebut terdapat dua barbie yang sangat cantik.
"Doktel mainnya sama yeji aja" matanya tertuju pada barbie yang dipegang drg. Mina
"Boleh.. Tapi dokter periksa giginya dulu, sekalian barbie nya juga dokter periksa" mina mendekati anak kecil tersebut.
"balbie nya sakit gigi juga?"
"Hmm.. Karna dia sering makan coklat" ucap mina sambil mencubit pelan pipi anak itu
"Jadi yeji dak boleh makan coklat doktel?"
"Untuk skarang jangan dulu, kan giginya lagi sakit" senyum mina pada anak kecil yang berusia 3th didepannya
"Ote.. Tapi sekalang yeji mau main balbie sama doktel cantik"
"Tapi sayang dokter mina sibuk" ucap eomma anak itu sambil mengelus rambut anaknya
"Gapapa bu.. Saya ga terlalu sibuk" ucap mina
"Hore....hore... Doktel ayo main"
Mina pov
"Terima kasih dok" ucap eomma anak kecil itu
"Iya sama sama bu" ucapku
"Doktel kapan kapan yeji kesini lagi ya"
"Hmmm" lanjutku sambil tersenyum
Setelah ibu dan anak kecil itu keluar, aku beranjak dari kursi untuk melihat kebawah dari jendela diruanganku... Iya ruanganku dilantai dua Rumah sakit.
"Wah hujan.. "
Apa aku pernah bercerita jika aku sangat menyukai hujan?
Beda dengan adikku, dia sangat sangat membenci hujan, Aku tak tau alasannya untuk itu.
Tapi jika seseorang bertanya kenapa aku menyukai hujan? Maka jawabannya juga karna SESEORANG.
Ceklek...
"Hai dokter Mina" seseorang lancang membuka pintu dan membuyar lamunanku
"Bisa ga kalau masuk pintunya diketuk dulu" ucapku yang mulai berjalan kearah kursi ku lagi
"Heheh maap maap" ucapnya sambil berjalan ke kursi didepanku
"Ada apa kemari?" tanyaku
"Mau periksa gigi lah masa mau periksa kehamilan kan ga mungkin" ucapnya mulai ketawa
"Ya mana tau kamu hamil, kan bisa saja chaeng! Kamu kan suka gonta ganti pasangan" jawabku ikut ketawa
"Hey.. Minari.. Aku cowo ya, mana mungkin aku hamil" tambahnya lagi
"Tau ah.."
"Yaudah, ngapain kamu kesini" tanyaku
"Oh itu.. Seperti biasa, aku cuma ngikut hyung, ini juga mau pulang"
"Yaudah pulang lah sana! Ngapain masih disini" suruhku
"Santai minari, gitu aja ngegas" ucapnya sambil mecolek daguku
"Udah udah keluar sana aku sibuk" ucapku sambil menariknya untuk keluar
"Iya iya aku keluar, sampai jumpa besok minari" ucapnya yang kini telah berada diambang pintu
Kini pintu tertutup rapat dan dia telah meninggalkanku sendiri didalam ruangan.
(seperti yang kuharapkan)"Huuuufff... "aku mulai menghela nafas
Kenapa tidak, kalian tau bukan kalau dia itu "Chaeyoung" orangnya sangat sangat menjengkelkan!
Aku mengenalnya sejak beberapa tahun yang lalu, awalnya kufikir dia orang yang asik... Tapi lama kelamaan kok malah bikin emosi -_-
Mungkin karna dia adalah sahabatnya dr. Dahyun, dokter yang ruangannya berada tepat disebelah ruanganku.
Jika membahas dr. Dahyun, mood ku langsung naik. Tak hanya aku, dia juga moodboster dirumah sakit ini. Baik dengan sesama dokter maupun pesuruh, bahkan satpam bisa jadi temannya.
"Sadar mina sadar..." batinku
Apa aku menyukainya? Entahlah, kurasa ini hanya perasaan kagum saja terhadapnya.
Tok tok tok....
"Boleh saya masuk drg. Mina?" tanya seseorang dibalik pintu membuat aku terkejut karna sangat familiar dengan suara khasnya
"Boleh.. Silahkan dr. Dahyun" ucapku sambil membukan pintu
"Apa tadi chaeyoung kemari?" tanya nya
"Hmmm.. "
"Dasar bocah kerdil" ucapnya sekaligus membuat aku sedikit tertawa
"Oiya.. Nanti sore anda berangkat sama siapa?" tanya nya sambil duduk disofa diruanganku
"Kenapa setiap berhadapan denganku dia begitu formal" batinku
"Ohh itu.. Mungkin aku berangkat sendiri. Karna hari ini aku bawa mobil dok, tapi mungkin sebentar lagi aku harus menjemput adikku dulu sebentar" ucapku
"Baiklah kalau begitu" ucapnya dengan nada sedikit kecewa dan aku hanya membalasnya dengan senyuman
"Gimana kalau anda jemput adik anda dulu habis itu kita bisa berangkat bareng pake mobil saya" usul dahyun
"Boleh" jawabku
"Kalau begitu saya akan kembali keruangan saya" ucapnya sambil berjalan keluar
"Dok... " panggilku
"Aah iya" dia berbalik menatapku
"Gak jadi heheh"
"Hmm.. Nanti saya akan menjemput anda" senyumnya
Aku juga tersenyum melihat langkah itu yang sedikit demi sedikit menjauh. saat pintu telah ditutup kembali, aku menarik nafas dan membuangnya perlahan..
"Kenapa jantungku berdetak lebih cepat tidak seperti biasanya" batinku
"Benar, ini bukan cuma rasa kagum.. Kurasa aku jatuh cinta padanya"
.
.
.
.
.
.
.
.
Typo? Maafkan 😂Mihyun berlayar...

KAMU SEDANG MEMBACA
49Days
RomanceMengejar cinta selama 49days akankah mereka bisa menaklukkan cinta selama 49 hari? FF pertama, jadi maaf kalau kaku 😂 Udah ah gak usah banyak bacot! langsung aja ke TKP.. 🥇#1 - Mihyun [ 14-10-21 ] [8/14-12-21] 🥈#2 - 49Days [ 02-11-21 ]