49Days

30. Days 24

Chaeyoung menang taruhan dan mendapatkan Mina. Berkali-kali pria yang mempunyai tinggi se-ala kadarnya itu mengejek si pria bihun yang kalah dari taruhan mereka, dengan kata lain taruhan mereka berakhir.

"Sabar ya hyung, aku doain deh biar hyung dapat yang jauh lebih cantik dari dokter Mina deh" tutur Chaeyoung menepuk-nepuk pundak Dahyun

Dahyun hanya membalas dengan tatapan tajam serta menggeser sedikit tubuhnya "Aku belum kalah Chaeng, kau dan dokter Mina hanya berpacaran bukan menikah"

"Sudahlah hyung terima saja kekalahanmu hahah"

Chaeyoung kembali meminum bir kaleng miliknya, setelah puas menertawai Dahyun lagi? Kemudian Chaeyoung memutuskan untuk melompat ke kolam untuk berenang.

Jadi malam ini Chaeyoung berkunjung kerumah Dahyun untuk mengejek laki-laki yang sudah ia anggap seperti saudaranya sendiri itu.

"Chaeng?"

"Apa kau yakin dokter Mina menyukaimu?" Dahyun masih setia duduk dipinggir kolam dengan kaki masuk kedalam air

Chaeyoung berenang menuju pinggir, lebih tepatnya berdekatan dengan Dahyun "Yakin gak yakin sih, tapi bodoh amat lah! Yang penting kami resmi berpacaran"

Karna Dahyun tidak menjawab apa-apa lagi, Chaeyoung kembali berenang.

Padahal Dahyun memikirkan sesuatu "Aku sangat yakin kalau dokter Mina tidak mencintaimu Chaeng"  batin Dahyun melihat Chaeyoung yang asik berenang

"Tapi, kenapa dia yang mengajakmu untuk berpacaran? Kenapa harus kamu?"

Ada banyak pertanyaan yang timbul difikiran Dahyun, bahkan bisa dipastikan malam itu Dahyun tidak akan bisa tidur dengan nyenyak.

===========

25 HARI SEBELUM KEPERGIAN dr. MINA

✈️✈️✈️✈️

Pagi minggu.

Disebuah kamar berukuran besar dengan nuansa pink menghiasi? Seorang gadis masih tertidur pulas sambil mendengkur, mungkin dari hari ini sampai seterusnya? Ia akan terus bisa tidur dengan nyenyak karna kabar baiknya ia tau kalau kakaknya sudah memiliki pacar.

Walau awalnya Sana tidak setuju kakak satu-satunya itu berpacaran dengan Chaeyoung? Tapi perlahan Sana coba merelakan karna sisi lain ia juga beruntung dengan terjalinnya hubungan michaeng, dengan itu Dahyun akan melupakan Mina, karna tidak mungkin Dahyun merebut pacar sahabatnya sendiri dan itu  berarti? Sana memiliki  kesempatan untuk mendapatkan sang dokter pujaan.

"Hehehe come on honey"

Sana mengigau sambil memanyun-manyunkan bibir, liur menempel disudut bibir bahkan sebentar lagi mungkin akan menjadi pulau indah dibantal miliknya.

"Non?"

Dibalik pintu terdengar suara seseorang memanggil sang tuan putri sanakonda, diikuti dengan beberapa kali ketukan pintu.

"Non San-?"

"Apa dia belum bangun juga bi?"

"Belum non" jawab wanita paruh baya itu pada anak majikannya yang lain