26. Day 17-18

229 76 3
                                    

32 HARI SEBELUM KEPERGIAN drg. MINA

✈️✈️✈️


Hari ini Dahyun sedang berada dirumah Chaeyoung ya karna berhubung libur jadi laki-laki berkulit putih dan memiliki mata monolid itu memilih untuk berkunjung kesana.

"Hah? Enggak-enggak" Kaget Chaeyoung sambil menggeleng-gelengkan kepalanya

"Iya, bener kalau Sana suka sama kamu Chaeng" ucap dahyun lagi

"Gak mungkin, Sana itu.. kan-?"

"Mungkin saja, tipical cewe kaya dia itu pasti tipenya playboy kaya kamu" potong Dahyun akan ucapan Chaeyoung

"Gua udah tobat ya Hyung, gua bukan playboy lagi. Lagi pula gua udah putusin semua pacar gua"

"Yang bener? Udah semuanya?" Dahyun mendekatkan wajahnya dengan ekspresi tidak percayanya

"Hmm, Cuma satu lagi sih yang belum, gua gak tau caranya mutusin itu cewe gimana. Satu sisi gua sayang sama dia karna dia itu polos gitu orangnya, tapi disisi lain gua kasian juga karena ngebuat dia  terus berharap sama gua"

"Oh tentu, gua juga kasian sama cewe itu, kasian belum terlepas dari buaya, mana buaya-nya bantet lagi kaya Lo"

Setelah berucap itu dengan sangat santai Dahyun mengambil susu cokelat yang telah berada didepannya sedari tadi berkunjung kerumah Chaeyoung.

"Hahahah betul tu Hyun, emang dia cocok dipanggil buaya bantet"

Seorang gadis menuruni tangga dengan segelas jus ditangannya, kaki putih nan mulus itu dilangkahkan kearah mini bar yang sedari tadi tempat Dahyun dan Chaeyoung duduki.

"Eh ada Nayeon eonni" Dahyun bangun dan membungkukkan badannya

"Makin ganteng aja kamu Hyun, jadi naksir deh" Nayeon duduk dikursi disebelah Dahyun

"Ingat umur dong Tan" kata Chaeyoung

"Tan-tan bapakmu, gw kakak Lo anjir bukan Tante Lo"

"Tapi sama aja kan? T.u.a"

"Lo juga udah tua, kelakuan teka" timpal Nayeon

"Lo esde" Chaeyoung menatap dekat kakaknya

"Lo paud" tak kalah gadis bergigi kelinci itu

"Oke, cukup.. kalian itu sama-sama udah tua tapi memiliki wajah imut" Dahyun mereda, keduanya pun langsung terdiam dan menjauhkan wajah masing-masing

Nayeon menoleh wajahnya kesamping "Gw yang imut Hyun, dia mah amit-amit" Nayeon bangun lalu berjalan kearah dapur

"Gua imut ya, dasar Tante-tante" umpat Chaeyoung

Dilain tempat Jeongyeon sedang memetik senar gitar miliknya, alunan musik sendu terdengar ditelinga Jihyo yang sedang berjalan melewati kamar Jeongyeon dan seketika gadis itu menghentikan langkahnya lalu memundurkan  beberapa langkah kebelakang. Mata besar Jihyo melihat pintu kamar Jeongyeon yang sedikit terbuka.

"Kak Jeong kenapa? Tumben-tumbenan musiknya miris gitu, biasanya juga punk banget" gumam Jihyo lalu mendorong sedikit pintu itu "Kayanya lagi punya masalah hidup tuh orang, samperin ah"

Pintu terbuka lebar, mata Jeongyeon melihat adiknya memasuki kamar miliknya dan dia langsung menaruh gitar dikasurnya "Ngapain Lo kesini?"

"Ini.." Jihyo menaruh gelas yang berisikan susu diatas nakas

"Tumben-tumbenan baik, pasti ada maunya nih" Jeongyeon menyipitkan matanya lalu mengambil susu itu untuk diminum

"Kakak kenapa?" Jihyo duduk diatas kasur dan mengangkat gitar tadi kepangkuannya

49DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang