PUISI 7

17 4 0
                                    

1.biar kubisikkan kau sesuatu
perihal suara yang senyap malam denyutkan
pada telinga-telinga daun enggan gugurkan
dan dari padanya, aku mengecup laut

bukan hari yang kauracik dalam pita tawa
menyelamatkan duka dengan sehelai air mata
sedang aku, butuh ribuan senja
untuk menawar lukaku dengan senyuman

bencilah aku
sebab mendung di kepalaku tak serupa milikmu
bencilah aku
sebab kata-kata tak selalu menuju pintu

bencilah aku
sebab anak-anak sungai yang  mengalir di mataku
selalu tahu ke mana mereka kan menuju

bukan angan yang kupeluk
ketika doaku tak lepas dari sajadah yang dibeli ibu
yang menjadikan nyata cinta bukan sekadar pertemuan dada yang tak berjarak
ialah apa-apa yang kerap luput dari mata

dan dengarlah aku dengan suara malam paling bisu
ketika keikhlasan menjadikanku perempuan tabah
yang kerap menahan jarum di dadaku

namun cemasmu, mengikat langkahku yang tumpah
menjadikan mati rasaku kian berkuasa
engkau kan menjelma serupa awan pada pelangi yang kulukis terang

dan aku kan mendengar bumi mengecup pekat
tanpa suara, kubahasakan duka dalam gambar beraksara
melanjutkan fajar yang tertutup malam

bencilah aku,
sebab pada gerimis ke seribu
hatiku tak juga melayu

bencilah aku,
pada ingatan yang tak mampu lagi mengingat sendu
sedang aku menjahit cahaya di antara sujudku

maka bencilah aku semampumu,
untuk doa-doa yang menguatkan kakiku
melaju, bukan pada makna bahagiamu
ialah pada rahim kepercayaanNya

segalaku bersimpuh
namun jangan pernah membenciku
sebab aku menjadi bukan siapa-siapa,
selain menjadi aku.

2.aku mengatakan bahwa kita akan bertemu sore nanti.
Perasaan yang telah lama aku pendam  akan aku ungkapkan kepada mu hari ini.
Namun kenyataannya tidak seperti yang aku harapkan.
Kamu membawa kepedihan di hatiku.

Ya mungkin saatnya bagi aku untuk melepaskanmu pergi dari pelukanku.
Dan aku akan menghilang dari kehidupan mu.
Sulit bagi ku untuk mengatakan bahwa aku sangat cinta dan sayang kepadamu.

3. Aku melihat chat kita terdahulu.
Bahagia rasanya seperti ini.
Aku tak ingin apa yang aku lakukan sekarang akan menyesal di kemudian hari.
Rasanya aku ingin memutar balikkan waktu.

Melihat kita bales-balesan chat dan vn.
Membuat ku semakin rindu padamu.
Aku semakin rindu di setiap waktu.

4.kata kan pada senja aku rindu pelukan  hangat nya.
Katakan pada senja aku ingin melihatnya kembali bersama orang yang aku sayangi.
Katakan pada senja aku rindu dia di Setiap menit dan setiap waktu.
Katakan pada senja aku ingin kembali ke masa lalu.

Katakan pada senja aku ingin melihatnya kembali sebagai orang yang aku cintai.
Katakan pada senja aku ingin dia mengatakan bahwa aku sayang dan cinta dia.

5.Tuhan berkata kepadaku, Jagalah dia seperti kamu menjaga diri sendiri.
Tuhan berkata kepadaku, cintailah dia seperti kamu mencintai dirimu sendiri.
Tuhan berkata kepadaku, sayangi dia seperti kamu menyayangi dirimu sendiri.
Tuhan berkata kepadaku, semua yang Dia berikan padaku hanya dapat kunikmati sesaat.

Tuhan berkata kepadaku, jagalah apa pun yang telah aku berikan untuk mu.
Tuhan berkata kepadaku, sebagai hamba-Nya aku berhak bahagia walaupun hanya sesaat.
Aku berkata pada Tuhan, jangan Kau ambil dulu kebahagiaan yang berada di hidupku walaupun hanya sesaat.

6.Natal datang membawa kebahagiaan begitu juga dengan ketulusan cinta.
Natal datang membawa ketulusan hati begitu juga dengan cinta kita.
Natal datang membawa kasih dan sayang begitu juga aku yang kasih sayang untukmu.
Natal adalah hal terbaik yang pernah dirasakan semua orang.

7.Hai tuhan aku ingin bertemu dengan nya.
Hai tuhan aku hanya butuh dia sebagai sahabat.
Hai tuhan aku rindu dengan nya.
Hai tuhan aku hanya ingin dia bukan yang lain.

Hai tuhan mengapa kau ambil dia begitu cepat.
Tuhan aku hanya rindu menangis dipundak nya, tertawa lepas bersamanya tanpa beban.
Tuhan kalo besok engkau memanggilku temukanlah aku dengannya.

8. Rintik hujan membasahi tubuhku.
Ingatanku kembali mengenang masa yang telah berlalu.
Aku menangis di bawah hujan yang begitu menyakiti hati.
Aku berteriak berharap ingatanku tentang masa lalu hilang di bawa teriakanku.

Namun itu hanyalah anganku.
Ingatan itu masih ada hingga meninggalkan bekas luka di hati.
Biarlah itu menjadi masa lalu yang aku pelajari di masa depan ku sendiri.

9.Aku rindu akan kedekatan kita yang dulu.
Aku rindu akan tawa khas mu yang mengisi hari-hari ku.
Aku rindu ketika kau gundah berkeluh kesah kepadaku.
Aku sungguh rindu padamu.

Aku tidak akan berkata apa-apa lagi untuk mu.
Selamat tinggal rindu yang hanya tersisa padamu.
Selamat tinggal kamu yang selalu aku rindukan.

10.Hari ini aku melihat senja sambil menangis
Aku menyebut nama yang selalu aku rindukan
Kenangan yang beberapa tahun lalu tak terlupakan sedikitpun
aku melihat senja yang sama dengan perasaan yang berbeda

Kenapa kau pergi meninggalkan bekas luka yang sangat dalam?
Apakah aku yang terlalu berharap kepadamu?
Ya, sepertinya aku terlalu berharap bisa melihat senja bersamamu lagi.
Meskipun kau tidak berada disisi ku lagi

Selamat tinggal senja
Aku akan selalu merindukanmu dan merindukan kenangan indah untuk selamanya.

Jangan lupa Tinggalkan jejak Dengan vote dan coment
Salam manis dari anak Beltim

KUMPULAN PUISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang