PUISI 2

35 4 0
                                    

1.Mungkin Cuma Janji..
Tapi Bukan Hanya Kata Tapi Aku Berusaha..
Mungkin Hanya Seperti Ilusi..
Tetapi Ku Coba Jadikan Semua Nya Dan Bukan Hanya Mimpi..

Itu Semua Karena Mu..
Kamu Yang Buat Ku Berjuang Tanpa Letih..
Bergelut Dengan Panas Dan Hujan Tanpa Lelah Hati..
Pecah Kan Kerasnya Hari Mulai Fajar Menjelang..

Dan Tersenyum Senang Kala Senja Tenggelam..
Aku Bisa Apa..
Aku Bisa.
Bisa Mencintai Dan MenyayangiMu
Sebatas Waktu Dan Mampu Ku.

2.Desir angin perlahan menerpa
Ada dingin mengecup pipi
Ada dingin menyentuh hati
Diam tanpa kata mengurai aksara

Ada hening hati bercerita
Bertutur dalam sepi malam
Meluruhkan endapan lumpur jiwa
Membersihkan luka tanpa perih

Karna ada sentuhan nan lembut
Membuang kabut jelaga kalbu
Tanpa harus menoreh tanda hitam
Tlah kubentangkan kanvas langit

Hingga membatas cakrawala
Agar dapat kaulukiskan
Segala sketsa kecamuk dirimu
Agar dapat kau curahkan
segala perspektif bentuk rasa...

Agar dapat kau tuangkan citramu
Menghablur segala rona warna
Bertuturlah tentang berjuta cerita
Yang selama ini terpendam di dalam gunung api hatimu...

Jangan biarkan panasnya
Menggelegak bersama magma...
Kan kudengarkan dengan setia
Semua kisah tentang hidupmu

Karna aku tlah berjanji
Tuk memenuhi janji hati
Tuk merawat luka hatimu
Karna prasasti cinta tlah terkhianati

3.Malam adalah waktu terindah untuk merindukanmu
Atau mengenang wajahmu
Yang pada suatu siang menampilkan tawa kecil disebuah teras yang cerah

Sedangkan gelap menjadi latar bagi rona matamu
Yang kau pancarkan pada suatu malam
Disebuah pintu yang menyatukan pandang kita

Pun sunyi adalah suasana terbaik untuk meramalkan kata hatimu yang lirih
Hampir tak terucap
Seperti membisu yang hanya kau dan Tuhan mengerti

Dan sepi hanyalah urusan apakah kau hadir atau tiada
Dalam mataku yang tak lelahnya memburu

Sementara cinta adalah sebuah rasa
Yang kujatuhkan dalam jantungmu pada malam gelap yang sunyi dan sepi
Dan kau, adalah jatuh cinta terhebat yang pernah ada

4.Indah wajahmu menghiasi hari
Senyum manismu meluluhkan hati
Hari demi hari terasa sepi
Bila tawamu tak mengiringi
Tetaplah menjadi penenang hati
Karena bagiku kau begitu berarti

Ku mohon...
Jangan pernah berniat tuk pergi
Ataupun rasa untuk membenci
Karena ku ingin kau tetap di sini
Menemani...
Menjaga hati yang telah kau kunci

5.Seorang insan yang selalu jatuh pada sosokmu
Menunggu kau membalas tatap akan harap

Maaf aku terlalu lancang
Kau terlalu indah tuk tak kuhiraukan

Aku benci...
Sosokmu terlalu memikat
Perlahan kau bawa ku menari bersama bulan

Meski ku tahu itu hanya sekedar gurauan
Tak ada wanita yang mau seperti ini
Jika waktu bisa diputar, ku harap kita tak pernah bertemu

Tanpa sadar ternyata aku jatuh terlalu jauh
Relungku terpanah setiap tatapmu padaku.
Bak malam yang diterangi bintang
Aku cukup memandangmu dari kejauhan

6.Teruntuk kamu yang ku kagumi
Entah bagaimana rasa ini harus terungkap
Semua hanya berkecamuk dalam hati
Tanpa mau keluar dalam gelap

Aku mampu berkata namun hanya dalam sunyi
Sebenarnya aku tak mau berharap
Terlalu sakit jika hanya aku yang menginginkanmu
Saat ku tahu benar kau takkan pernah sadari

Teruntuk kamu yang menjadi doaku di malam hari
Entah bagaimana aku harus bertindak
Bak hujan yang datang dengan kilat
Tiba tiba mengingat harap padamu membuatku sesak

Aku mampu menyembunyikan rasa
Namun tak untuk selamanya
Kelak, jika tuhan berkehendak
Kau akan tau alasanku masih tetap berpijak

7.Kutatap kau sedari kubisa
Kupandang kau karna ku suka
Kucoba meyakinkan langkahku
Seketika ku ragu, ku ragu tak bisa menggenggam mu
Ku takut untuk memikirkanmu

Kupelankan langkah, kupejamkan mata
Terasa, terasa sakit, meski itu tak terluka
Kubayangkan diriku berjalan mundur
Perlahan-lahan menjauhimu
Ingin rasanya tangan ini menggapaimu
Merasakan hangatnya tanganmu
Merasakan detak jantungmu

Namun ku tak bisa
Anganku berbisik, hatiku berkata, indahnya memeluk bayangmu

8.Masih kuingat jelas
Awal pertama mengenal cinta, kenangan membekas
Indah dan membingkai bahagia
Berjanji sumpah setia

Belum lepas, terasa gres kemarin
Segalanya seketika menjadi dingin
Hilang semua bagai diterpa dingin
Redup segala ingin

Tak putus asa
Bersemi kembali asmara kedua
Sampai tidak bisa menghitung jumlahnya
Lewati rintangan sampai berakhir cerita

Susah senang hal yang biasa
Perjuangan demi mendapat masa indah bercinta
Halal dan hidup dalam keindahan
Hingga takdir Tuhan memisahkan

9.Wahai cinta lihatlah bawah umur berseragam putih abu
Berlarian diatas titian lorong senja
Aku merunduk menertawai kerinduan kita
Saat jatuhnya hatiku padamu

Pandangan pertama menterjemahkan rahasia
Keabadian masa depan cinta
Mata cinta menelantarkan bayangannya kian silau
Lalu saya mencarinya diantara buku-buku perpustakaan

Cinta mengapa merpati putih tak kunjung datang
Membawa lembaran-lembaran kertas suratmu untukku
Aku rindu cinta bersua dalam birama lembutmu
Memeluk rima syair menelusuri relung kalbuku

Senja berubah temaram celotehhan bawah umur sepi
Aku tetap melangkah diantara kidung agung kesunyian
Tak berujung impian kecil waktu kukejar makna cinta
Tapi saya tetap rindu kisah cinta masa remaja

10.Ini pantai cinta
Saksi bisu asmara
Kisah kita berdua
Ikralkan akad setia

Hamparan pasir putih menggoda
Berhiaskan pelangi mengecup semesta
Butiran kasih menggenggam rasa

Usia kita muda
Puncak asa bergelora
Dunia milik berdua
Problema seakan sirna

Putih biru cinta pertama
Kembang gula serta bunga
Bukti hati telah terpesona

Jangan lupa untuk vote dan coment
Salam manis dari anak Beltim

KUMPULAN PUISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang