PUISI 14

24 3 0
                                    

1.Aku kembali ke kota ini...
Kota dengan banyak keistimewaan nya...
Aku tersenyum mengingat kenangan indah di kota ini...
Kota yang masih memberikan kebahagian kepada setiap orang...

Yang pertama kali datang ke kota ini...
Akan ingin terus mengunjungi kota ini...
Kota Jakarta pun kehilangan mu...
Terang lampu kota pun tak lagi sama...

Aku akan kembali lagi ke kota ini...
Dengan membawa keluarga atau teman-teman ku...
Terimakasih telah membawa ku berkunjung ke tempat mu...
Selamat tinggal kota yang selalu dengan keistimewaan nya...

2.Aku duduk di pesisir pantai...
Menikmati hembusan angin yang menerpa wajah ku...
Aku tersenyum melihat senja...
Senja yang begitu mengjingga...

Langit senja seakan menertawakanku...
Disaat aku sedang bercumbu dengan khayalan...
Aku tersenyum miris mengingat khalayanku...
Aku melihat senja yang mulai menghilang...

Aku tersadar dari lamunanku...
Aku tersenyum melihat tingkah nya...
Dia kembali untuk memenuhi janji nya...
Aku bahagia melihat dia kembali bersamaku...

3.Aku duduk di cafe yang sering kita kunjungi...
Aku melihat orang-orang berlalu melewati cafe...
Aku menikmati secangkir kopi latte kesukaanku...
Kamu datang dan duduk di depan ku...

Aku tersenyum melihat mu duduk di hadapanku...
Kamu bercerita tentang nya hari ini...
Aku tertawa lepas kamu menunjukan hal konyol...
Kamu menggenggam tanganku...

Aku membalas genggaman tangan mu...
Tapi aku melepaskan genggaman tangan itu...
Aku tersenyum melihat kamu begitu kuat selama ini...
Kamu yang selalu memendam rasa padaku...

Aku tersenyum dan mencium pipi mu...
Aku berterimakasih kepada mu...
Aku menarik tangan mu dan keluar dari cafe...
Aku menjawab penantian mu selama ini...

4.Hari ini hujan turun dengan derasnya...
Aku berteduh di hatle bis...
Aku menjulurkan tanganku ke tetesan air...
Aku tersenyum memandang tetesan air...

Tiba-tiba ada yang menyentuh tangan ku...
Aku kaget ternyata kamu yang sudah pulang dari perjalanan jauh mu...
Aku senang kamu berada disisi ku...
Kamu yang mengajarkan aku arti setia yang sesungguhnya...

Kamu pernah berkata bahwa...
Setia yang sesungguhnya itu bukan tentang dia yang selalu ada...
Tapi di saat dia tidak bersamamu dia tau hatinya milik siapa...
Aku berterimakasih kepada mu yang Telah kembali kepada ku dan mengajarkan arti setia yang sesungguhnya...

5.Aku berjalan di pinggir trotoar...
Aku memandang ke langit...
Biru nya Langit dan putih nya awan...
Membuatnya sangat indah di mataku...

Aku melihat ke sekeliling ku...
Banyak sekali warna-warna yang memanjakan mata...
Aku melihat ada warna yang mulai memudar...
Warna nya memudar...

Dinding warna itu, kini mengelupas...
Menyisakan tinta terakhir tertanda bekas...
Terlalu banyak hujan yang datang ucapku...
Kalah hidup dengan jiwa yang mati...

Kenangan akan selalu ada di setiap waktu...
kan ku ingat tiap bagian yang telah ku lalui...
Terimakasih telah mewarnai ke hidupku...
Kepada dunia kita di masa depan, akan ku ceritakan kembali baitmu dan baitku pada mereka...

6.Di pagi yang masih gelap aku mengayuh sepedaku...
Aku menuju ke tempat biasanya, aku melihat matahari terbit...
Aku tidak akan melewatkan kesempatanku untuk melihat matahari terbit...
Aku bersyukur bisa melihat keindahan alam nya...

Aku terkejut ada seseorang yang memelukku dari belakang...
Kamu lah orang yang memelukku...
Aku tersenyum dan mengusap tangan mu di pinggangku...
Kamu mengeratkan pelukanmu kepadaku...

Aku paham apa yang terjadi diantara kita...
Aku melepaskan pelukanmu...
Kamu terimalah perjodohan itu...
Jangan pikirkan aku...

Aku akan tetap berada disisi mu...
Lupakan cinta yang terjadi diantara kita...
Orang tua mu tak merestui kita...
Biarlah kini kisah kita tinggal kenangan...

7.Di malam ini bulan kembali menyinari bumi...
Aku dan kamu duduk di tempat favorit kita...
Aku tersenyum melihat kamu begitu antusias...
Kamu melihat pemandangan langit malam itu...

Aku bahagia melihat mu melupakan masalah mu...
Entahlah, aku pernah mendengar seseorang mengatakan sesuatu kepadaku...
Jika aku tidak bisa menjadi yang terbaik...
Jadilah yang dapat membahagiakan nya...

Dia yang telah menjadi penyemangat ku...
Sungguh aku berterimakasih kepada nya...
Dia yang selalu ada disaat aku sedih...
Mungkin sebaiknya aku move on darimu...

Aku akan mencoba mencintai nya...
Karena aku tau dia telah berjuang untuk ku...
Perjuangan nya kali ini tidak akan sia-sia...
Karena aku telah mencintai nya...

8.Sore itu aku duduk di bangku taman...
Aku melihat orang-orang yang berlalu lalang...
Kamu yang berada di depan aku...
Kamu memberikan senyum kepadaku...

Aku Melambaikan tangan kepada mu...
Kamu menghampiri aku...
Aku tersenyum melihat kamu bersama dia...
Kamu yang terlihat bahagia bersamanya...

Mengapa mencintai mu sesakit ini...
Kenapa aku harus mencintai mu jika...
Jika mencintaimu adalah luka...
Lantas mengapa meninggalkan mu tidak membuat ku bahagia...

Aku berterimakasih kepada rasa sakit...
Hati yang sudah hancur berkeping-keping...
Aku berusaha bahagia tapi bukan denganmu lagi...
Aku akan pergi dari kehidupanmu selamat tinggal...

9.Malam ini aku dan kamu melihat festival lampion...
Di tempat yang biasa aku duduk bersama kamu...
Gemerlap lampion dan Bintang menjadi satu...
Sungguh indah pemandangan di malam hari...

Kamu yang duduk di samping ku dan menggenggam tanganku...
Bahagia rasanya bisa merasakan itu kembali di tahun ini...
Apakah kamu juga begitu...
Kamu tersenyum Melihat gemerlap lampion di  langit malam...

Dingin angin malam mulai terasa...
Tapi aku merasa hangat dalam dekapan mu...
Aku menyandarkan kepalaku di pundak mu...
Nyaman itulah yang aku rasakan...

Kamu yang sebentar lagi akan pergi...
Pergi untuk kuliah di negeri sakura...
Dan aku yang akan tetap menunggu mu di tanah air...
Terimakasih untuk malam ini, aku akan selalu menunggu mu di sini...

10.Malam ini aku duduk di kursi bis yang masih kosong...
Aku duduk di kursi bis didekat jendela...
Aku melihat jalanan yang di Lewati bis...
Gemerlapan jalanan dan langit malam menjadi satu...

Aku teringat tempat pertama kali kita bertemu...
Kita bertemu di bis yang sama aku naiki...
Kita yang sama-sama waktu itu menuju ke pantai...
Aku tersenyum manis mengingat kenangan itu...

Di waktu kita yang sama-sama ingin melepas rasa lelah...
Tanpa sadar bahwa aku telah mencintai mu...
Dan kamu yang sekarang telah memilih dia...
Aku sadar bahwa aku hanya sahabat terbaik mu...

Kalo memang kita tidak di takdirkan bersama...
Lantas kenapa tuhan mempertemukan aku denganmu...
Aku hanya tersenyum miris di depanmu...
Melihat kamu yang naik ke pelaminan bersamanya...

Terimakasih telah melukis kenangan indah bersama ku...
Dan memberikan aku luka sangat dalam kepadaku...
Aku pamit untuk mengejar impianku...
Aku akan kembali dengan kamu yang sudah memberikan ku ponakan yang lucu...

aurelindira  Makasih atas kata-kata nya di puisi no 10 nya
Jangan vote dan coment
Salam manis dari anak Beltim.

KUMPULAN PUISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang