PUISI 18

14 2 0
                                    

1.Malam ini mati lampu
Aku duduk di teras rumah
Sambil memandang bulan
Bulan bersinar dengan terangnya

Aku duduk sambil mendengarkan musik
Aku menangis sendirian di teras rumah ini
Memikirkan ibuku yang telah tiada
Apakah dia bahagia di alam yang berbeda

Aku berharap ibu selalu bahagia
Aku tidak mau ibu merasakan sakit di dunia ini
Aku berharap tuhan bisa menjadi pelindungnya ibu
Aku akan memberikan doa-doa terbaikku untuk mu Bu

Andai waktu bisa ku ulang
Aku ingin menghabiskan waktu untukmu Bu
Maaf kalo aku bukan jadi anak kebanggaan mu Bu
Aku berterimakasih kepada mu
Karena telah melahirkan aku dan membersarkan aku

2.Hai kamu apa kabar...
Apakah kamu baik disana
Aku disini merindukan mu
Apakah kamu disana merindukan ku

Ya...
kamu yang sedang mengejar impian mu
Sedangkan aku masih disini
Di kota pertama di mana kita bertemu
Aku berjalan menelusuri trotoar jalan

Hingga...
Aku sampai di taman kota
Aku duduk di bangku taman
Taman yang manjadi tempat perpisahan kita

Aku rindu padamu yang selalu membuat ku tertawa
Aku ingin kamu berada di samping ku
Dengan kamu yang selalu menjadi semangat hidup ku

3.Malam ini aku di kamar
Aku duduk termenung
Menanyakan apa itu rumah
Apakah rumah itu tak selalu berbentuk bangunan
Apakah rumah itu bisa di bilang tempat pulang

Aku selalu mencari apa artinya rumah bagiku
Mungkin kah rumah itu idol ibu kota
Atau yang sering di sapa JKT48
Nyatanya aku terlanjur masuk ke dalam rumah itu

Aku mencari rumah yang ada di sana
Dan aku menemukan nya
Dia adalah seorang idol yang sangat di sayangi fansnya
Bahkan mungkin di cintai oleh para fans-fans nya

Huft
Aku ingin sekali ketemu rumah itu
Aku yang selalu hancur di rumah yang berbentuk bangunan
Tapi dia hadir memeriahkan rumah yang tidak berbentuk bangunan

Aku harap tahun depan aku bisa bertemu denganmu
Di rumah yang selalu menjadi tempat berlabuhnya para fans mu
Dari aku yang telah menemukan rumah ku

4.sore ini aku membawa motor
Aku membawa motorku
Ke tempat aku dan kamu bertemu
Aku duduk disini termenung

Memikirkan mengapa aku dan kamu tidak bisa bersatu
Aku terlambat menyatakan perasaan aku ke padamu
Aku duduk melihatmu tersenyum bersama dengannya
Kamu melambaikan ke arahku

Aku tersenyum dan membalas lambaian  ke arahmu
Aku memandang ke arah danau
Merenung kembali tentang kita
Aku memutuskan untuk pergi

Aku hanya melihatmu dengannya dari jauh
Kamu tersenyum bahagia dengannya
Berbeda dengan aku
Kamu tersenyum kepadaku menegaskan Bahwa kamu dan aku tak akan pernah bersama

Terimakasih telah membuat kenangan indah bersamaku
Aku akan mengingatnya selamanya

5.Pagi ini aku duduk di balkon kamar
Kamu datang memelukku dari belakang
Aku bertanya kenapa?
Kamu menjawab kangen denganku

Kamu yang biasanya gengsi
Tiba-tiba menyatakan perasaan rindumu kepadaku
Apakah cinta itu sudah tumbuh di hatimu?
Aku pun tidak tau mengenai hal itu

Aku mengusap tangan yang memelukku
Nyaman itu lah yang aku rasakan
Aku berharap kita akan terus seperti ini
Tidak ada yang berubah di antara kita

Aku hanya ingin menikmati ini denganmu
Sebentar saja sebelum kamu sibuk dengan duniamu
Duniamu yang selalu membuat kita bertengkar
Huft...

Aku lelah dengan semua yang terjadi
Aku berharap kamu mengerti keputusanku
Aku ingin kita berhenti sampai disini
Terimakasih telah membuat kenangan yang indah bersamaku

6.Malam ini aku duduk termenung di pantai
Suara angin dan ombak menjadi penenang hati ini
Aku memandang ombak yang menerpa pasir pantai
Apakah ini?, akhir perjuanganku untukmu

Melihatmu bahagia...
Begitu mudahnya kamu melupakan aku
Apakah kita seasing itu sekarang?
Aku dan kamu yang pernah bercanda tawa bersama

Kini menjadi orang yang tidak kenal satu sama lain
Aku kangen kedekatan kita yang dulu
Kamu yang menjadi cinta pertamaku
Kini menjadi orang asing dalam hidupku

Aku sungguh merindukan memori itu
Aku rela melepaskan mu
Aku ikhlas merelakan mu
Tahta tertinggi percintaan sudah aku raih

Yaitu...
Tahta tertinggi mencintai adalah merelakan dia yang tidak lagi bersamaku
Terimakasih atas kenangan indah
Yang telah kita ukir bersama

7.Aku duduk di bangku kelas
Aku memandang ke arah seseorang
Seseorang yang selama ini aku kagumi
Mungkin aku sudah jatuh cinta kepadanya

Aku tersenyum melihat dia tertawa bersama temannya
Dia menoleh ke arahku
Aku membuang muka ke arah lain
Tanpa di ketahui dia tersenyum manis ke arahku

Mungkinkah dia juga jatuh cinta kepadaku
Aku berpapasan dengannya di kantin sekolah
Kita sama-sama tersenyum
Senyum yang memiliki arti di dalamnya

Apakah aku akan mengungkapkan perasaanku padamu
Ataukah dia yang menyatakan cintanya padaku
Entahlah hanya rahasia aku, dia dan tuhan yang tau

8.Malam ini ku duduk di balkon kamar
Aku mengingatmu ....
yang pernah hadir dalam hidupku
Aku duduk merenungi apa salahku
Sebegitu benci kah dirimu padaku?

Aku pernah mendengar temanku berkata
Berdirilah di atas kedua kakimu
Dan berbuat baiklah dengan kedua tanganmu
Hidup adalah tanggung jawabmu sendiri, bukan dengan orang lain

Sekarang aku mengerti apa yang dikatakan nya
Aku yang bergantung padamu
Pada akhirnya aku memilih jalanku sendiri
Perkataan nya seakan menamparku

Mungkin aku harus merubah jalan hidupku
Aku tidak akan berharap lagi padamu
Terimakasih atas kenangan yang terukir
Sampai bertemu lagi di tahun-tahun berikutnya

9.Malam ini, malam terkahir di tahun 2023
Banyak hal-hal yang telah terjadi
Termasuk aku yang masih merindukanmu...
Hal terberat maupun hal yang ringan aku lalui

Meskipun banyak kesedihan dan banyak canda tawa di tahun ini
Aku hanya berharap Tahun depan
Aku bisa bertemu denganmu

Semoga kita bertemu di tempat yang kita janjikan
Aku masih memiliki perasaan ini untukmu
Entahlah apakah perasaan ini akan berubah di tahun depan
Kita sama-sama berjanji untuk menjaga perasaan ini

Aku yang masih Sama dengan perasaanku
Terimakasih tahun ini menjadi...
Aku berharap di tahun depan menjadi tahun yang lebih baik

10.Malam ini hujan mengguyur Belitung
Aku duduk di kursi teras memandangi hujan
Dengan secangkir kopi yang hangat
Hujan di akhir tahun ini menjadi yang terbaik

Aku merenung apakah aku bisa merasakan kenikmatan ini di hari-hari berikutnya
Aku terlalu sibuk bekerja hingga lupa waktu
Kamu yang begitu lama menghilang
Kembali memperlihatkan diri di depan

Kamu masih bertanya-tanya?
Apakah aku masih punya perasaan terhadapmu
Aku bingung bagaimana menjawabnya
Perasaanku telah lama hilang ditelan waktu

Kamu terlambat menyadari itu
Mengapa seseorang merasakan penyesalan setelah kehilangan
Entahlah aku tidak tahu bagaimana
Aku tidak akan pernah kembali kepadamu

Jangan lupa Tinggalkan jejak Dengan vote dan coment
Salam manis dari anak Beltim.

KUMPULAN PUISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang