PUISI 19

12 1 0
                                    

1.Malam ini hujan kembali turun...
Rintik begitu merdu di telingaku
Kamu yang sedang konser di Jakarta
Sedangkan aku yang berada rumah

Semesta juga bersedih atas kepergianmu
Entah mengapa dadaku terasa sesak
Aku yang melihatmu lewat layar kaca
Tersenyum sedih melihat kepergianmu

Acaramu yang di gelar dengan meriah
Dan aku hanya ikut memantau dari rumahku
Setelah ini kamu akan menjalani kehidupan barumu
Terimakasih telah menjadi penghibur untuk fans-fans mu

Aku bersyukur bisa mengenalmu
Walaupun kamu tidak mengenalku
Terimakasih atas segalanya Shani Indira Natio
Kamu akan selalu ada di hatiku

2.Malam ini aku kembali ngopi
Aku duduk di kursi cafe itu
Kamu yang sedang bercanda dengan temanmu
Dengan senyum manismu menghampiri ku

Aku yang menyadari kamu ke arahku
Kamu melambaikan tangan kepadaku
Aku yang berlari kearah mu
Pelukanmu masih terasa hangat dan nyaman untukku

Kita kembali bertemu setelah sekian lama
Kamu yang kembali dengan gelar sarjana
Dan aku yang kembali menjadi pemilik cafe itu
Kita yang akhirnya bisa bertukar cerita kembali

Terimakasih atas kenangan yang telah kita lakukan
Aku akan selalu mendukungmu apapun yang terjadi pada dirimu
Wish you all the best sister
Thanks for everything
Kakak yang hanya beda dua bulan denganku

3.Sore ini aku duduk di taman
Taman yang sering aku dan kamu datangi
Aku termenung melihat orang-orang berlalu di depanku
Senja kali ini begitu menyakitkan untukku

Dimana aku harus melepaskanmu
Ikhlas hanya sebuah kata untukku
Melihat kamu tertawa lepas bersamanya
Tiba-tiba dia datang menggenggam tanganku

Dia berkata kepadaku untuk mencintainya
Aku membalas genggaman tangannya
Aku akan membuka lembaran baru bersamamu
Kamu menghapus air mata yang ada pipiku

Terimakasih telah membuat kenangan indah bersamaku
Aku akan pergi dari sini dan tidak akan melihatmu lagi

4.Aku duduk termenung di balkon kamarku
Malam itu aku melepaskanmu
Lupakanlah apa yang terjadi tentang kita
Aku menangis malam itu memandang mu

Hubungan kita tidak di restui oleh orangtuamu
Aku lelah menghadapi semuanya sendirian
Sedangkan kamu bersenang-senang dengannya
Pada akhirnya aku menyerah dengan keadaanku yang sekarang

Hatiku terlalu rapuh untuk kembali mencintai
Entahlah aku tidak terlalu percaya akan cinta
Mungkin sebagian orang menganggap cinta itu menyenangkan
Tapi tidak untukku

Kisah percintaanku tidak semulus yang lain
Aku menyerah denganmu
Terimakasih telah menjadi kenangan yang menyakitkan untukku
Aku akan pergi dari kota ini dan memulai kembali hidupku

5.Aku berjalan di pinggir trotoar
Daun-daun mulai berguguran di negara ini
Aku memandang ke pohon yang daunnya mulai gugur
Warna daun yang gugur sungguh indah

Tiba-tiba aku mengingatmu yang berada di sana
Aku yang menyukai dirimu
Tetapi tidak bisa aku sampaikan
Aku hanya sahabat kecilmu

Apakah kamu melupakan aku
Entahlah sudah beberapa tahun terakhir aku menetap di negara ini
Aku yang masih menempuh studi ku
Dan kamu yang masih mengajar impian

Kita berjanji untuk bertemu kembali
Di negara yang telah kita janjikan
Aku akan menunggu hari itu tiba
Mungkin aku akan mengungkapkan perasaanku

6.Aku berdiri di balkon kamarku
Salju pertama mulai turun di negara ini
Aku mendongak ke langit melihat salju yang turun
Aku memejamkan mata menikmati dingin yang menerpa wajahku

Di temani secangkir coklat hangat
Temanku pernah berkata...
Kita lebih sering merasakan penderitaan di dalam imajinasi kita
dari pada di dalam kenyataan
Perkataan itu seakan-akan menampar kesadaranku

Aku yang sudah berteman baik dengannya
Di tampar oleh kata-kata darinya
Aku termenung memikirkan perkataannya
Mungkin setelah ini aku akan memulai kembali hidupku

Aku berterimakasih kepadamu yang telah menyadarkan ku
Tetap bersama aku ya sahabat terbaikku
Terimakasih atas kenangan yang pernah kita ukir bersama

7.Aku duduk di pinggir lapangan
Aku memandangmu yang berlari di lapangan
Kamu menoleh ke arahku dan melambaikan tangan
Teman-temanmu yang berada di lapangan mengejek mu

Aku berlari kearah mu dengan membawa botol minuman
Kamu menyambut botol minuman dariku
Aku berkata padamu...
Kamu memiliki kekuatan atas pikiranmu, bukan atas kejadian di luar. Sadari ini, maka kamu akan menemukan kekuatan

Kamu tersenyum dan bilang terimakasih kepadaku
Kata-kata yang aku ucapkan membuat kamu tersadar
Kamu kembali ke lapangan dan lanjut berlatih
Aku tersenyum melihat mu yang berlatih begitu kerasnya

Terimakasih telah menjadi orang terpenting di hidupku
Setelah pertandingan mu aku akan pergi
Menuju negara yang selama ini menjadi mimpiku
Selamat tinggal orang yang akan aku rindukan

8.Malam ini aku duduk balkon kamarku
Aku memandang bintang-bintang
Melupakan semua yang terjadi pada saat ini
Aku ingin menghilang dari hidupmu

Kamu yang mencintai dia
Dan aku yang mencintaimu
Perasaan yang tidak bisa aku ungkapkan
Apakah akan aku pendam selamanya

Dingin angin malam mulai berhembus
Tidak ada kehangatan didalamnya
Malam ini aku kembali dengan perasaan galau ku
Aku ingin mengucapkan aku mencintaimu

Tapi kamu sudah milikinya
Hari yang sangat bahagia mu
Tetapi tidak untukku
Mungkin aku akan menghabiskan waktuku di negara ini

Terimakasih telah menjadi seseorang yang pernah aku cintai
Sayonara untuk mu

9.Pantai di sore hari ini sungguh indah
Aku mendengar ombak pantai begitu tenang
Suasana pantai yang begitu tenang Membuat ku memejamkan mata

Pantulan air yang mulai jingga di sore ini
Aku duduk di pasir memandang senja yang begitu indah
Senja yang datang dan pergi dengan indah
Begitu juga dengan perpisahan aku dengannya

Aku tersenyum pedih melihat senja
Aku yang begitu menyukai senja
Dan kamu yang menyukai indah nya malam
Tapi kamu tidak lagi sisi ku

Waktu begitu cepat berlalu
Aku kembali melihat senja di pantai ini
Aku kembali ke pantai ini bersama Pasanganku
Aku berharap kamu tenang di dunia baru mu

10.Aku kembali ke kota ini...
Setelah sekian lama aku pergi dari kota
Kamu apa kabar ya...
Apakah kamu sehat dan selalu tersenyum

Aku pergi ke cafe yang kita datangi dulu
Tanpa diduga aku bertemu denganmu
Kamu berlari dan memelukku
Kamu mengatakan rindu kepadaku

Aku memandang mu dan membalas pelukanmu
Kita bertemu lagi setelah hampir sepuluh tahun
Kamu tersenyum dan memanggil anak kecil
Kamu memperkenalkan anak kecil kepadaku

Aku tersenyum dan mengusap kepalanya
Anak kecil itu memanggil kamu dengan sebutan ayah
Aku tersenyum dan berkata dia dimana
Kamu menjawab dia udah ga ada di dunia ini

Jangan lupa Tinggalkan jejak Dengan vote dan coment
Salam manis dari anak Beltim.

KUMPULAN PUISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang