PUISI 12

20 2 0
                                    

1.Malam ini aku duduk di pinggir pantai...
Aku duduk sendiri untuk menenangkan amarah yang ada pada diri ini...
Aku memejamkan mata terlintas dipikiran hanya tentang kamu...
Aku merasakan seseorang memelukku dan berkata maaf...

Aku hanya diam tidak membalas perbuatannya...
Aku mendengar isak tangis dari bahuku...
Isak tangis itu lah yang membuat ku lemah terhadapmu...
Aku membalas pelukan itu dan berkata a tidak apa-apa...

Aku berkata jangan cemburu lagi ya...
Kamu adalah rumah tempat aku pulang...
Kamu memeluk tubuh ku semakin erat...
Hey udah ya jangan nangis lagi...

Sebanyak apapun mereka bilang kamu ga cocok untukku...
Bagi ku kamu adalah yang terbaik diantara mereka...
Jangan dengarkan apa kata mereka...
Cukup dengar apa yang aku katakan...

2.Sore ini senja kembali menyapa...
Aku duduk sendiri di bangku taman...
Melihat senja yang memulai mengjingga...
Aku di temani segelintir rindu padamu...

Kita yang dulu selalu melihat senja...
Kini kita sudah tidak bisa melihat senja bersama...
Kamu yang telah bersamanya...
Dan aku yang telah bersama dengan yang lain...

Sungguh aku ingin kembali masa lalu...
Kita yang dulu sedekat matahari...
Namun sekarang sejauh bulan...
Aku ingin mengulang masa kecil kita...

Dimana dulu kita belum mengenal apa itu cinta...
Tapi kenyataannya waktu tidak bisa di ulang...
Waktu akan terus berlanjut...
Terimakasih sudah menemani menjaga aku di waktu aku kecil...

3.Malam ini hujan kembali turun...
Aku yang duduk di balkon memandang air hujan yang turun...
Di tanganku terdapat kertas yang aku genggam...
Ya kertas itu adalah surat undangan pernikahan...

Ya itu adalah undangan pernikahan kamu denganya...
Duniaku hancur menerima kabar baik itu...
Aku tersenyum miris melihat cintaku yang bertepuk sebelah tangan...
Tapi level mencintai adalah mengikhlaskan...

Bahagiaku juga melihatmu bahagia...
Aku akan datang sebagai tamu di pesta pernikahan mu...
Aku tersenyum dan berkata selamat untuk mu...
Kamu membalas senyuman ku dan membalas jabatan tanganku...

Semoga kamu bahagia bersamanya...
Terimakasih sudah menemani ku sepuluh tahun ini...
Aku pamit undur diri untuk orang terpenting dari hidup mu...
Bahagia kan lah dia lupakanlah aku...

4.Aku berjalan di pinggir pantai...
Aku tersenyum beberapa kali melihat orang lewat...
Aku duduk di pinggiran batu karang...
Aku mengingat kembali masa-masa indah itu...

Aku tersenyum mengingat masa itu...
Kita berdua yang melihat senja...
Senja dibatas cakrawala...
Memanglah indah...

Kenangan terindah di hidupku bersamamu...
Kali ini aku melihat senja dengan tatapan sendu...
Aku tersenyum miris mengingat pertengkaran terakhir kita...
Dimana kamu memilih nya...

Aku tahu semuanya tentang dia...
Kamu berkata yang tidak pantas didepan ku...
Senja memang penuh kenangan terindah antara kita...
Aku berdiri dari duduk ku meninggalkan senja dan semua yang telah terjadi...

5.Aku duduk sendirian di taman...
Aku merenung di taman yang mulai sepi...
kata-kata kamu terlalu menyakiti aku...
Kamu melihat ku menangis di taman...

Kamu berlari ke arah ku dan memelukku...
Hujan pun turun di malam itu...
Kita berdua di bawah guyuran hujan...
Hanya diam tanpa berkata...

Aku melepaskan pelukanmu dan pergi meninggalkanmu...
Aku terus berjalan tanpa menoleh kebelakang...
Berjalan tanpa arah pada malam di saat hujan...
Sungguh-sungguh hal menyakitkan bagiku...

Kamu berlari kembali memegang lengan ku...
Aku kembali melepaskan genggaman tangan mu...
Memberikan senyuman seolah-olah aku tidak apa-apa...
Terimakasih untuk beberapa tahun yang telah kita jalani bersama ini...

6.Aku duduk sendiri dipinggir jalan...
Aku menatap langit malam tanpa bintang dan bulan...
Aku mendengar suara gemuruh dari langit...
Tak lama hujan turun dengan derasnya...

Aku terkadang berpikir...
Apakah aku pantas untuk menjadi pendamping hidup mu...
Aku terlalu banyak berpikir...
Tanpa sadar bahwa tubuh ku sudah basah terkena air hujan...

Aku tidak menyadari bahwa kamu sudah duduk bersama ku...
Aku menoleh ke samping dan kaget...
Kamu sudah tersenyum sambil menggenggam tanganku...
Jangan pikirkan apa kata mereka...

Cukup dengar kata-kata aku...
Aku tersenyum dan membalas genggaman tanganmu...
Kamu menarik ku kedalam pelukan mu...
Terimakasih telah menjadi bagian dari hidup ku...

7.Sore ini aku bersepeda sendiri...
Menenangkan hatiku yang sedang gundah...
Aku duduk di pinggir jalan di temani satu kaleng minuman Nescafe...
Aku ingin mengakhiri hubungan kita...

Tapi aku tidak melakukan nya...
Kamu adalah salah satu orang yang berharga dihidupku...
Melepaskanmu adalah hal paling berat bagiku...
karena kau selalu terbesit dipikiranku...

Aku tidak tau harus bagaimana...
Apakah aku bisa melanjutkan nya hubungan ini...
Hubungan yang di ambang kehancuran...
Aku menangis memikirkan nya...

Aku kembali mengayuh sepedaku...
Aku tersenyum pedih mengingat kita...
Aku akan selalu menantikan mu...
Terimakasih telah menjadi seseorang yang berharga dihidupku...

8.Aku duduk di pinggiran pantai...
Melihat senja yang mulai menjingga...
Dibatas senja ini aku menunggumu...
Aku menunggu jawaban darimu...

Aku tersenyum disaat kamu menghampiri ku...
Dan duduk di sebelah ku...
Kamu menggenggam tanganku...
Aku membalas genggaman tangan mu..

Kamu menjawab iya aku mau menjadi bagian dari hidupku...
Aku tersenyum lebar mendengar jawabanmu...
Kamu menyandarkan kepalamu di bahuku...
Aku mengusap kepalamu dan berkata terimakasih...

Aku berdiri dan mengulurkan tanganku...
Saatnya mengantarkan kamu pulang ke rumah...
Aku membukakan pintu mobil untukmu...
Aku tersenyum bahagia di hari itu...

9.Hari ini aku di kejutkan oleh pengumuman darimu...
Kamu dengan bahagianya memberitahu ku...
Bahwa kamu telah menjadi kekasihnya...
Aku tersenyum dan mengucapkan selamat...

Aku tidak bisa berbuat apa-apa selain menerima kenyataan...
Aku harus apa kalo kamu mencintai yang lain...
Aku hanya bisa mencintaimu dalam diam...
Aku bersyukur bisa dekat denganmu...

Walaupun hanya sebatas sahabat dekatmu...
Aku hanya tersenyum ikhlas melihat mu bahagia bersama nya...
Aku menghampiri kekasih mu...
Dan berbisik tolong bahagiakan dia ya...

Aku tersenyum melihat kekasihnya...
Aku pamit ya dari kehidupan mu...
Aku akan pergi jauh dari negeri ini...
Selamat tinggal kenangan manis dan terimakasih telah memberikan warna di hidupku...

10.Pagi ini hujan kembali turun...
Aku duduk di jendela kamarku...
Aku memandang air hujan yang turun...
Aku tersenyum melihat tetesan air hujan...

Aku menyandarkan kepalaku pada pundakmu...
Kamu membelai rambut ku dengan tanganmu...
Kamu mengelus perut ku yang telah membesar...
Aku menggenggam tanganmu yang berada di perutku...

Aku tersenyum merasakan si kecil menendang di perutku...
Kamu juga tersenyum merasakan tendangan di perutku...
Aku melihat pintu kamar ku...
Aku tersenyum mendengar suara anak kecil memanggil ku bunda...

Aku mengulurkan tanganku dan menggendong nya...
Kamu dengan santainya mencium pipi malaikat kecil kita...
Dia memandang ke arah mu sambil mengusap pipi nya...
Aku hanya tertawa kecil melihat pertengkaran itu...

Jangan lupa Tinggalkan jejak Dengan vote dan coment
Salam manis dari anak Beltim.

KUMPULAN PUISITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang