Ternyata💕

215 14 4
                                    

Kita tidak boleh egois. Karena jika kita bersikap egois, keharmonisan dan kedamaian itu akan hilang
💕~Linda Dirgantara~💕

Kini suasana sedang hening. Kini giliran Linda yang membuka suara.

'Bisa-bisanya si Billy ditipu gue. Ga mungkin dong seorang Salma minta maaf sama Billy CS' batin Salma.

"Billy, tadi kata kamu, kamu mau ketemu Ibu. Apa yang dimaksud kamu itu Bu Inah?" tanya Linda.

Bagaimana tanggapan Lukman dan Linda jika mereka tahu bahwa Billy adalah anaknya Inah, anak pembantu?

"Iya tante, Bu Inah. Dia ibu aku," jawab Billy sembari tersenyum.

"Oh. Sebentar ya, tante susul dulu ibu kamu," ucap Linda.

"Oh, iya tante, maaf ya tante aku jadi ngerepotin tante," ucap Billy sembari tersenyum.

"Iya, gapapa ko Billy," ucap Linda sembari bangkit dari posisi duduknya dan melangkahkan kakinya menuju dapur untuk menyusul Inah yang sedang menyuci piring.

Tak butuh waktu lama, Linda pun sudah sampai di ruang tamu bersama dengan Inah.

"Ini Ibu kamu Billy," ucap Linda sembari tersenyum.

"Assalamu'alaikum, Ibu?" tanya Billy tak percaya sembari melihat Inah sembari tersenyum.

"Wa'alaikumsalam, Billy?" tanya Inah tak percaya sembari menangis bahagia.

'Ohh, ternyata Billy Inah ini mamahnya si Billy. Baru anak pembantu aja udah sombong' batin Salma kesal.

Selama ini Inah tinggal di kampung. Karena dia tidak mempunyai rumah di Jakarta.

Saat itu Billy ke Jakarta untuk latihan Muay Thai. Dia baru bisa tinggal di kontrakan. Dia membeli kontrakan tersebut dari hasil tandingnya selama ini.

Salma adalah peserta Muay Thai seIbu kota. Sedangkan Billy, dia sudah menjadi peserta Muay Thai Nasional.

Dan akhirnya Inah pun pergi ke Jakarta untuk mencari kerja menjadi pembantu. Dan akhirnya, Inah pun mendapatkan kerjaan menjadi pembantu di rumah Salma.

Billy bersama sahabatnya, Salma bersama sahabatnya, dan Lukman pun bangkit dari posisi duduknya itu.

Terlebih dahulu Billy menyalami Inah. Dan Billy berpelukan erat dengan Inah karena Billy dan Inah saling merindukan karena selama ini mereka tinggal di kota yang berbeda.

"Bu, Billy kangen.... Banget sama ibu," ucap Billy.

"Ibu juga kangen banget sama kamu nak," ucap Inah sembari menangis dengan suara khas orang menangis.

Karena Billy mendengarkan suara Inah seperti khas orang menangis, Billy pun melepaskan pelukannya.

"Ibu kenapa nangis? Ibu ga usah sedih, sekarang 'kan kita udah ga berjauhan lagi. Kita udah satu rumah.

Karena Inah tidak mau Billy sedih, dengan segera dia menghapus air mata yang mengalir di pipinya.

"Ibu gapapa ko nak, ibu cuman terharu aja, ternyata ibu bisa ketemu kamu nak," ucap Inah.

Preman Kelas(E N D)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang