Kita harus selalu sabar menghadapi segala masalah yang ada. Karena semua masalah, pasti akan bisa teratasi, asalkan kita sabar
💕~Dion Argadana~💕Saat berada di cafe, Dion baru menyadari bahwa Salma berdandan bagaikan perempuan yang sebenarnya.
"Eh, Sal, ko lo cewek sih?" tanya Dion.
"Ya gue mah emang udah cewek dari lahir juga," ucap Salma.
"Ya, maksud gue, kan biasanya lo tomboy, gitu Sal," ucap Dion.
"Lo lebih cantik tau Sal, kalau dandannya kayak gini. Cantik banget!" ucap Yasmin.
"Iya Sal, lo cantik banget," ucap Fiona.
"Eh Sal, tapi kenapa lo dandan kayak gini?" tanya Raka.
"Gue, dandan kayak gini, karna om gue ga suka sama perempuan yang tomboy. Dan tadi om gue marah banget sama gue. Sampai-sampai, om gue tampar gue! Jadinya, gue dandan aja kayak gini. Dan gue juga mau coba untuk berubah. Dan gue ga ikut Muay Thai lagi guys," ucap Salma.
"Ga ikut Muay Thai? Wah, sayang banget Sal, lo harus berhenti. Padahal kan, penghasilan Muay Thai itu lumayan juga Sal," ucap Yasmin.
"Fiona, ko muka lo cemberut gitu sih?" tanya Salma.
"Sal, gue takut banget sama persahabatan kita," ucap Fiona.
"Takut kenapa?" tanya Salma.
"Ya, gue takut persahabatan kita putus, gara-gara orang tua kita musuhan," ucap Fiona.
"Fiona, kita harus selalu sabar menghadapi segala masalah yang ada. Karena semua masalah, pasti akan bisa teratasi, asalkan kita sabar," nasihat Dion.
"Bener apa kata Dion, semua masalah, pasti akan bisa teratasi. Asalkan kita sabar menghadapinya," timpal Salma.
"Dari pada sedih kaya gitu, mendingan kita happy-happy aja. Masa sedih sih. Persahabatan kita, pasti utuh terus dan ga akan pernah hancur," ucap Billy.
"Oke, kita harus happy," ucap Fiona bahagia.
Hari pun sudah hari Senin. Kini Salma sedang berada di kelas, dan dia menagih uang kas.
"Guys, kayak biasa. Uang kasnya," ucap Salma sembari bangkit dari posisi duduknya.
Dan datanglah sosok perempuan yang tomboy. Dia berkulit putih, dan berambut sebahu, disegi.
"Heh, Salma, tumben banget, lo baik, nagihnya. Biasanya kan, lo suka kasar. Kayak preman," ucap Claudia sembari menyamparkan Salma.
"Ya suka-suka gue dong. Mau gue baik ke, mau gue ngapain ke, terserah gue dong!" ucap Salma sembari menjenggut Claudia.
"HEH! LEPASIN! RAMBUT GUE BERANTAKAN!" teriak Claudia sembari menjenggut.
"BIARIN AJA! RAMBUT GUE JUGA BERANTAKAN!" teriak Salma.
"Udah dong, Salma, Claudia!" tegas Billy.
"LO GA USAH IKUT CAMPUR! INI URUSAN PEREMPUAN!" teriak Salma.
Tiba-tiba, Bu Adel pun masuk ke kelas 8A.
"SALMA! CLAUDIA!" teriak Bu Adel.
"KALIAN IKUT IBU KE RUANG GURU!" teriak Adel.
"T-tapi Bu-," ucapan Claudia terpotong.
"GA ADA TAPI-TAPIAN! IKUT IBU SEKARANG!" Bu Adel pun melangkahkan kakinya, tetapi Salma dan Claudia masih diam di tempat.
"SALMA, CLAUDIA! NGAPAIN KALIAN MASIH DIEM DISITU! AYO!" tegas Adel.
"I-iya Bu," ucap Salma dan Claudia sembari melangkahkan kakinya.
Sesampainya Salma dan Claudia di ruang guru, Pak Reza pun menanyakan hal yang sebenarnya terjadi kepada Salma dan Claudia.
"Salma, Claudia, apa yang sebenarnya terjadi sampai kalian ribut kayak gitu?" tanya Pak Reza.
"Jadi, tadi waktu saya nagih uang kas, saya kan ga kasar kayak biasanya, dan Claudia ejek saya pak, karena saya ga kayak preman nagihnya," ucap Salma.
"HEH! GUE BUKAN PROTES! TAPI GUE CUMAN ANEH AJA SAMA LO!" teriak Claudia sembari bangkit dari posisi duduknya dan memukul meja.
"HEH! ITU SAMA AJA LO HINA GUE!" teriak Salma sembari bangkit dari posisi duduknya.
"DASAR! PREMAN KELAS!" teriak Claudia.
"Kasian banget ya Salma, dia harus dihina kayak gitu sama Claudia," ucap Yasmin sembari mengintip dari pintu bersama Fiona, Billy, Dion dan Raka.
"Iya. Gue ga tega liat Salma," ucap Billy.
"SALMA! CLAUDIA!" teriak Pak Reza sembari bangkit dari posisi duduknya dan memukul meja.
"Kamu juga Salma, katanya preman kelas, tapi cuman dibilang preman kelas aja langsung marah! Katanya preman kelas, tapi mana buktinya?" tanya Pak Reza.Suasana pun hening.
"Sebagai hukumannya, kalian harus hormat bendera sampai jam istirahat," ucap Pak Reza.
Sungguh tak terasa, kini sudah jam istirahat, kini Salma bersama sahabat-sahabatnya pun sedang berada di kantin.
"Eh Sal, gue bener-bener ga terima sama kelakuan Claudia! Berani-beraninya dia ngelak kalau dia ga ejek lo!" kesal Yasmin.
"Sal, ajarin gue Muay Thai dong, gue pengen labrak tu si Claudia!" kesal Yasmin."Bela diri itu penting, untuk menjaga keselamatan diri. Tapi, jangan dipakai untuk hal yang berbahaya," ucap Billy.
"Bener apa kata Billy. Sebenarnya gue juga kesel sih. Tapi kita harus labrak dia dengan cara yang seharusnya dan di waktu yang tepat," ucap Salma dengan senyum bibir sebelah.
Hai guyss, jadi aku up lagi nihh
💕💕Semoga kalian suka yaa😀😀
Jangan lupa kasih komen and vote🌟🌟
Ngefeel ga nihh?🥰🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
Preman Kelas(E N D)
Não FicçãoSalma Sabrina Dirgantara, cewek tomboy yang mendapat julukan "Preman Kelas" dari teman-teman sekelasnya. Bukan tanpa alasan, dia mendapat julukan seperti itu. Tapi, karena sikapnya yang sangat kasar, seperti laki-laki. Membuat dirinya, mendapat julu...