Kamu jangan selalu merasa bersalah atas sesuatu yang bukan kamu lakukan. Karena, semuanya itu adalah kecelakaan
💕~Lukman Dirgantara~💕Dan Fiona pun terjatuh ke trotoar. Dan kepala Fiona pun terbentur pas trotoar tersebut, walaupun dia pakai helm, tetapi tetap saja membuat dirinya tak sadarkan diri.
Salma dan Billy pun memberhentikan motornya di pinggir jalan.
Salam, Yasmin dan Billy pun turun dari motornya dan melepas helmnya, lalu mereka pun berlari menuju Fiona yang tergeletak.
Sesampainya mereka di tempat Fiona tergeletak, Salma pun langsung menelpon ambulance.
Di balik salah satu pohon yang ada di sekitar jalan tersebut, ada seseorang lelaki setengah paruh baya yang sembunyi di situ dengan pakaian serba hitam yang menyaksikan Fiona yang kecelakaan. Betul! Pria itu adalah Devan.
"Kenapa harus Fiona yang kecelakaan. Dan kenapa rencanaku selalu saja gagal," ucap Devan.
Sedangkan Salma, Yasmin dan Billy, mereka masih mengurusi Fiona.
"Fiona. Fiona. Bangun dong. Gue ga mau lo kenapa-napa!" ucap Salma sembari menangis dan memukul pipinya pelan.
"Yasmin, lo telpon ambulance, cepetan!" titah Billy.
"I-iya Bil," ucap Yasmin.
Yasmin pun dengan segera menghubungi ambulance.
"Halo ambulance, tolong datang kesini sekarang! Saya ada di jalan Cempaka," ucap Yasmin dalam telepon.
"Iya, makasih," lanjut Yasmin sembari mematikan ponsel miliknya itu.Beberapa menit kemudian, ambulance dari Rumah Sakit EMC pun sudah datang. Dan Fiona pun digotong dengan cara bridal style oleh Billy. Dan dibantu oleh beberapa warga.
'Kok gue jadi cemburu ya, ngeliat Fiona digendong Billy' batin Salma.
'Coba aja, kalau gue yang pingsan, pasti gue digendong sama Billy' lanjutnya sembari melihat Fiona yang digendong Billy dengan cara bridal style, dan dibaringkan di brankar ambulance, dan dibantu juga oleh beberapa warga.Yasmin pun menyamparkan Salma.
"Cemburu ga? Cemburu ga?" bisik dan goda Yasmin.
"Cemburu lah, masa engga. Eh," ucap Salma dengan suara yang sangat kecil dan menutup mulutnya.
Fiona pun sudah dimasukkan ke dalam ambulance. Dan salah satu petugas rumah sakit itu pun menutup pintu ambulance
"Sebentar, gue mau telpon bengkel dulu, supaya motor gue diambil," ijin Salma.
"Iya," ucap Billy dan Yasmin kompak.
Tak butuh waktu yang lama, Salma pun sudah selesai menghubungi bengkel.
Sesampainya di rumah sakit, Fiona pun segera dibawa ke IGD untuk mendapatkan penanganan.
"Fiona, lo bertahan, lo harus kuat," ucap Salma sembari mendorong brankar tersebut dan menggenggam tangan Fiona sembari menangis.
Fiona pun sudah dimasukkan ke ruang IGD.
"Maaf, kalian tolong tunggu di luar dulu. Supaya dokter bisa menangani pasien," ucap suster sembari masuk ke dalam ruang IGD.
KAMU SEDANG MEMBACA
Preman Kelas(E N D)
NonfiksiSalma Sabrina Dirgantara, cewek tomboy yang mendapat julukan "Preman Kelas" dari teman-teman sekelasnya. Bukan tanpa alasan, dia mendapat julukan seperti itu. Tapi, karena sikapnya yang sangat kasar, seperti laki-laki. Membuat dirinya, mendapat julu...