6. Kenyataan Aneh

144 36 268
                                        

Halo! Aku kembali lagi dengan bab baru~'○' Sebelum itu, aku mau kasih pemanis dulu nih hehehe. Gula-gula di bawah ini adalah versi chibi dari karakter Aldercy, Felix, dan Daffin~

Art by: @Rizu
Rizu adalah ilustrator saya tercinta❤ (Tidak bisa aku tag karena dia ga aktifin wattpad.)
Ig: @miracle_cope

Ayo, dinikmati gulanya ><

Ayo, dinikmati gulanya ><

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy reading!

Mungkin, Daffin sedang mengalami gejala mabuk darat yang terlambat selama ia berada dalam perjalanan bus tadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mungkin, Daffin sedang mengalami gejala mabuk darat yang terlambat selama ia berada dalam perjalanan bus tadi. Aldercy merasa kalau Daffin hanya mengatakan hal-hal yang aneh sebelum ia memelototi sosok asing yang berdiri di ujung gang. Perlahan, sosok yang dimaksud mulai berjalan mendekat dan membuang jarak di antara mereka.

"Terpengaruh apa? Kalau bicara yang jelas!" omel Aldercy. Ia semakin merinding karena melihatnya yang hendak mendekat. Aldercy masih mengoceh soal bus, sedangkan tangannya menarik jubah Daffin, "Jangan bilang kau tidak bisa menaiki bus? Kau mabuk darat?! Apa Cope tidak pernah naik kendaraan umum? Hei, ayo kabur dari dia!"

Daffin masih tak menjawab. Ia hanya diam saja ketika Aldercy berusaha untuk menyeretnya lagi untuk kabur dari sana.

Sinar rembulan memancari paras lelaki yang sudut bibirnya terangkat sebelah. Kini, sosoknya mulai terlihat dengan jelas. Aldercy memperhatikan gelagat aneh dari lelaki yang telah berdiri di hadapan Daffin. Ia memang tersenyum ketika melirik Aldercy yang sedang bersembunyi di belakang tubuh Daffin yang tinggi. Namun, Aldercy sempat berpikir kalau senyuman yang dilontarkannya terasa janggal. Ditariknya lagi jubah merah Daffin sedikit lebih kencang. Aldercy juga menyuruh Daffin untuk memastikan bahwa tidak ada yang salah dari tatapan sosok di hadapan mereka.

"Hei, jangan diam saja," panggil Aldercy.

Seakan memahami kerisauan Aldercy, Daffin membiarkan tangan gadis itu meremasi jubahnya hingga terlipat kusut. Untuk yang pertama kalinya juga Daffin tak mengomel pada Aldercy. Daffin malah memberengut pada sosok yang masih setia dengan senyumnya. Karena mendapat tatapan tajam dari Daffin, lelaki itu malah dengan sengaja memamerkan busur yang ia pegang.

Miracle Cope Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang