Spirit, makhluk pemakan jiwa muncul di dunia manusia membuat banyak sekali keributan. Spirit membuat kehidupan manusia menjadi tidak tenang, sampai belakangan ini muncul makhluk superior misterius yang menyebut dirinya sebagai Cope.
Kegelapan telah...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Seperti biasa, Aldercy menyusuri jalanan aspal yang telah basah diguyur air langit semalam, untuk pergi ke sekolah tentunya. Ia rengkuh tubuhnya hingga merasa hangat. Udara terasa sedikit dingin serta berkabut pagi ini. Aldercy dengan perasaan malasnya terpaksa berjalan menuju halte bus yang ia ketahui beberapa bagian pendukungnya telah ringkih.
Terkadang Aldercy merasa ragu untuk bernaung di bawah halte lantaran khawatir kalau ada salah satu penampang besi menghujam kepala selagi menunggu bus tumpangannya. Maka, ia hanya menunggu di luar jangkauan halte bus dan tidak duduk di sana.
Matanya memandang lurus ke ujung jalan. Di sana ia melihat beberapa pohon tumbang, tetapi bekasnya sudah disingkirkan hingga tak mengganggu aktivitas. Sepertinya, semalam terjadi serangan Spirit lagi di daerah ini. Aldercy bernapas lega karena dampaknya tidak sampai ke rumahnya.
Jika dilihat dari catatan kejadian, terdapat puluhan bahkan ratusan kasus penyerangan Spirit terjadi di setiap minggunya. Tidak peduli di mana dan kapan serangan itu terjadi, manusia tidak dapat menghindar ataupun mengantisipasinya. Spirit pasti akan terus mengintai untuk merasuki tubuh manusia dan mengambil jiwanya sampai mati. Manusia juga tidak dapat melakukan apa pun jika Spirit sudah merasuki tubuh, kecuali jika ada Cope yang menariknya keluar.
Untuk Spirit tingkat atas, selain membuat kerusakan berskala besar, mereka cenderung lebih suka menyerang manusia hingga cedera atau bahkan sampai menyebabkan kematian. Aldercy bahkan pernah mendengar beberapa kasus tentang Spirit yang memakan tubuh manusia bulat-bulat. Seperti yang Daffin bilang pada malam itu, tidak ada yang tahu apa yang Spirit lakukan pada manusia. Apa yang hendak Spirit lakukan, maka terjadilah. Setidaknya, hal dasar semacam itulah yang tersebar di berbagai berita catatan kejadian kasus.
Sebelum kabar mengenai Cope tersebar luas, Aldercy sama sekali tidak mengetahui kalau ada makhluk yang melindungi manusia dari serangan Spirit. Seperti perkataan Daffin padanya—lagi—jika Cope tidak suka kalau ada manusia yang melihat aksinya. Mungkin, ada dua kemungkinan yang mendasari alasan di baliknya. Alasannya adalah Cope tidak mau diganggu saat menjalankan tugas atau kebanyakan dari kaum mereka juga tidak akan mau bertanggung jawab jika serangannya ikut melukai manusia. Mungkin, hal ini yang menyebabkan makhluk bernama Cope terdengar asing di era sekarang.
Namun, satu hal yang melegakan adalah tidak ada kasus penyerangan Spirit selama matahari masih bersinar di langit. Ya, seluruh kasus penyerangan Spirit hampir semuanya terjadi pada malam hari. Mungkin, ada beberapa masa di mana manusia melihat Spirit yang sedang berkeliaran di beberapa tempat tertentu saat siang hari, tetapi mereka tidak menunjukkan pergerakan untuk menyerang sama sekali. Setidaknya, manusia dapat menarik napas lega untuk menjalankan aktivitas sehari-hari.
"Aku tahu kau di sana, Felix," sergap Aldercy ketika ia menyadari kalau Felix sedang bersembunyi di balik kerumunan orang yang sedang menunggu bus di bawah halte. Aldercy segera berlari dan langsung merengkuh tubuh Felix ketika Cope itu telah keluar dari kerumunan dan berniat untuk kabur saat ketahuan menguntit.