seven : nox si kucing angkuh

1.5K 327 27
                                    

judul tak resmi : nox si kucing julid

▃▃▃▃▃▃▃▃

Sepanjang hari ini [name] menghabiskan waktunta bersama sang ayah.

Ia sangat senang dan bahkan hampir melupakan Nox dirumah jika bukan karena ketika ia melihat sebuah toko hewan yang menjual banyak mainan kucing.

Melihat ini tentunya [name] pun segera menarik sang ayah untuk membeli beberapa barang untuk kucing angkuh miliknya itu.

Jadi ketika ia pulang membawa banyak barang entah itu barang Nox maupun benda-benda yang [name] beli ketika berjalan-jalan di pusat berbelanja di Ibukota.

Nox a.k.a Lucas yang melihat tumpukan kotak-kotak yang entah isi nya apa pun menatap datar kearah [name].

"Meowu.." kau sangat boros

Sambil 'mengeong'-kan ini, Nox tidak lupa menatap menghakimi kearah [name].

Ditatap begini serta 'mengerti' apa maksud Nox membuat [name] cemberut.

"Ini tidak sebanyak itu.. lagipula barang mu lebih banyak daripada barang ku."

"Meow meow.." aku tidak butuh barang-barang tak berguna ini

"Ah? Lalu apa yang kau butuhkan?"

"Meow." sarden

[name] yang melihat ini pun menghela nafas dengan tatapan yang mengatakan 'seharusnya aku tidak bertanya'.

Yah pada akhirnya Nox tetap memainian beberapa bola benang gulung berwarna merah, tapi tentunya si kucing satu ini memainkan nya dengan setengah niat.

"Meow.." lapar

Setelah beberapa menit memainian bola dengan setengah niat, Nox pun menatap kearah [name] yang sedang duduk manis membaca novel.

"Ini masih sore Nox.. belum waktunya makan malam."

"Mow.. meow." kalau begitu camilan

[name] pun akhirnya menghela nafas, karena ia tahu kucing nya satu ini pasti akan terus mengganggu nya sampai diberikan apa yang ia inginkan.

Jadi mau tak mau [name] pun membunyikan bel dan meminta Ron untuk mengambil camilan kucing yang tadi ia beli.

Setelah camilan dihidangkan, Nox menatap aneh kearah camilan biskuit berbentuk telapak kucing.

"Meow." kenapa kau memberikan ini padaku?

"Loh katanya kau mau camilan," jawab [name] bingung ia lalu menatap polos kearag Nox yang sudah bergunjing tentangnya. "Ini camilan yang hari ini aku beli, cobalah!"

"Moww!" aku ingin sarden!

"Aku akan memberikan nya ketika makan malam." Perempuan berambut [h. color] satu ini pun tersenyum, "ayo dicoba dulu Nox, ini adalah salah satu camilan terlaris di toko hewan itu."

Nox menatap sangsi kearah mangkuk berisi camilan ini, dengan tatapan tak percaya, Nox pun mulai mengunyah.

[name] pun menatap tertarik kearah Nox yang sibuk mengunyah. "Bagaimana? Apa enak?"

"Meowu meow.." lumayan, tapi lebih baik kau memberikan aku sarden nanti

"Tentu tentu! Apa aku pernah berbohong padamu?" tanya [name] riang sambil tersenyum lebar

Walau Nox nampak biasa saja, namun [name] tahu bahwa Nox menyukai camilan yang ia beli melihat bagaimana Nox tetap memakan nya dengan lahap.

Karena bila kucing angkuh satu ini tidak menyukai nya, ia akan berhenti makan dan hanya mengatakan —mengeong— 'ini lumayan tapi aku kenyang'.

"Meow meow." apa yang kau senyumkan

"Tidak ada~"

****

"Nox aku merasa aneh belakangan ini.." ujar [name] tiba-tiba ketika mereka akan pergi tidur membuat Nox yang sedang memperhatikan langit di dekat jendela pun menoleh.

Melihat bahwa Nox mendengarkan membuat [name] tersenyum kecil. "Ini bukan masalah besar.. hanya saja, beberapa hari ini aku bermimpi kau akan pergi entah kemana."

Mendengar ini membuat Lucas dalam tubuh kucing pun membeku, tapi ia tetap tak bersuara dan hanya mendengarkan saja.

"Dan.. entah kenapa aku merasa ada seseorang yang menggenggam tanganku," kini wajah [name] sangat bingung ia bahkan menatap telapak tangan kiri nya yang terasa seperti digenggam oleh seseorang belakangan ini. "Tapi itu tidak mungkin kan?"

[name] merasa hal tersebut mungkin hanya delusi nya saja, karena itu ia menghela nafas dan selalu membantah nya.

Menenangkan dirinya, Nox menatap datar kearah [name]. "Meow.." kau hanya delusi

Cemberut, perempuan berambut [h. color] ini nampak cukup kesal. "Hei.. setidaknya kau harus menghiburku bukan?"

Nox tidak menjawab dan memilih untuk berjalan mendekat kearah kasur dimana [name] duduk dipinggir kasur.

[name] memperhatikan gerak-gerik Nox, dan ketika kucing hitam satu ini melompat kekasur dan mencari posisi yang nyaman untuk tidur.

Barulah [name] mengerti maksud tersembunyi Nox.

"Ah, apa yang kau maksud adalah kau selalu menemaniku tidur?" [name] pun terkekeh pelan.

Tentunya si kucing angkuh satu ini tidak mengatakan apapun dan memilih untuk tidak menutup matanya.

"Hehe, oke, dengan Nox yang menemani ku.. aku tidak akan merasa begitu khawatir."

Setelah mengatakan itu, [name] mulai merubah posisi nya untuk ikut berbaring di samping Nox. Setelah dirasa nyaman, [name] lalu mematikan lampu di kamar nya dengan sihir termasuk lampu disamping kasur nya.

"Selamat malam Nox.." bisik [name] sambil menjulurkan satu jarinya untuk mengusap pelan kepala berbulu milik Nox.

"Meow.." malam

Pada saat itu juga [name] menutup matanya untuk pergi mengarungi mimpi sementara Nox membuka matanya, memperlihatkan warna mata rubi yang indah, menelisik wajah damai [name].

Maaf [name]...

****

Ketika Nox membuka mata lagi, ia kini sudah berubah menjadi manusia. Sama seperti sebelum nya, ia mempehatikan wajah [name] cukup lama sebelum akhirnya berjalan turun dari kasur.

Hari ini ia merasa keadaan nya sudah lebih baik, ia bahkan juga dapat mengetahui bahwa kutukan nya sudah sangat melemah.

Walau mana miliknya tidak sebanyak dulu, paling tidak ini sudah cukup.

Hanya satu malam lagi, pikir Lucas yang berada di wujud manusia nya.

Hanya tinggal satu malam lagi sebelum akhirnya kutukan menjenggelkan ini hilang sepenuhnya.

Dan pada saat itu jugalah ia harus meninggalkan putri kecil keluarga Harven satu ini.

Setelah merapalkan sihir sederhana untuk pakaian, Lucas mulai berjalan kearah balkon kamar [name].

Tapi sebelum benar-benar pergi untuk mencari informasi, Lucas berjalan pelan kearah [name] tanpa membuat jejak suara.

Ia lalu mengulurkan tangan nya untuk mengelus pelan surai [h. color] milik [name] yang menutupi kelopak mata kanan nya.

Melihat betapa damai nya perempuan manis satu ini membuat Lucas menghela nafas lega, "aku pergi sebentar.. jangan mimpi buruk dulu," bisiknya sebelum akhirnya berbalik pergi.

****

updateee
seperti janji aku update lagi yey
sprt biasa katze per eps nya memang pendek gak seperti cerita ku yang lain hahahah

hopefully kalian sukaa!
sorry untuk typo dan kesalahan disana sini yaa

thank u 💕

katze | lucas wmmapTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang