Bag 2 : kembali

4.3K 332 3
                                    


" haiiii thanks Udah baca cerita ini, jangan lupa vote nyaaa"

*******************

" Ada hal yang belum tuntas , karna itu saya kembali "

***********************

Dua tahun setelah kematian Dila


Hujan deras menyapa Alex di pagi hari , hawa dingin dan bau tanah membuat siapa pun ingin tertidur kembali , namun tidak dengan Alex , ia malah menghabiskan waktu pagi nya dengan berenang di bawah guyuran air hujan .

Alex tak peduli dengan tubuh nya yang kedinginan , atau hujan deras yg turun .

" GILA LO YA ?!" teriak dokter alan .

Alex naik dari kolam renang , dan berjalan menuju dokter alan sembari terkekeh .

" Bangun juga , balik jam berapa semalem ?"

" Jam 2 " ucap dokter alan sembari memberikan handuk pada Alex .

Alex masuk ke dalam , dan mengeringkan badan nya , kamar nya yg simpel dengan nuansa hitam putih memberikan kenyamanan bagi nya , beberapa foto nya bersama Caca terpajang indah , Alex melihat lukisan di samping tempat tidur nya .

Alex terkekeh melihat lukisan itu , lukisan seorang gadis yg menangis namun tersenyum yang selalu mengingat kan nya pada Caca .

" wajah nya manis dan ekspresi nya ceria kaya kisah Romeo and Juliet , but aura nya sama kaya ending Titanic ...... Tragis " gumang Alex

Alex menutup kembali lukisan itu dengan kain putih , lalu kembali keluar menemui dokter alan .

Dokter alan nampak berbaring di sofa dengan selimut tebal yang menyelimuti nya dari dingin .

" BANGUN !"

Dokter alan berdecak " diem gue ngantuk !"

Alex duduk di samping nya " udah siang juga "

" MATA LO ! INI BARU JAM 6 ! LAGIAN LO NGAPAIN BERENANG JAM SEGINI MANA HUJAN LAGI !" Omel dokter alan

Alex terkekeh " yhaaaa biasa , bayang bayang dia selalu aja ada di mimpi gue "

Dokter alan bangkit dari tidur nya lalu duduk menatap Alex dengan serius .

" Lo butuh konsultasi deh kayak nya " ucap dokter alan namun Alex menggeleng.

" Gue cuma butuh Caca "

Dokter alan menggelengkan kepalanya heran , Alex termasuk pria yang tampan , gagah di tambah ia sudah sukses di umur nya yg masih terbilang muda ini , dan ribuan wanita dari berbagai kalangan ingin memiliki nya namun Alex sama sekali tak pernah terpengaruh pada rayuan apa pun , ia hanya merindukan Caca .

" Kalau Lo di pelet ngaruh ga ya "

Alex mengernyit " hah ? Kenapa ?"

Dokter alan menggeleng " Lo ga perlu mikirin Caca terus , dia udah bahagia sekarang , dia juga udah jauh lebih sehat dan lebih cantik "

Alex tertawa kecil " Lo ga perlu ngehibur gue segitunya "

Dokter alan tersenyum miring , ia menggeleng padahal ia tak berbohong sama sekali .

" Lo bener bener rindu sama Caca ?"

Alex mengangguk " gue berharap dia masih ada , gue berani mempertaruhkan apa pun buat dia "

KEMBALI | Kisah Yang Belum Selesai    Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang