bag 8 : menyatu

3.7K 288 75
                                    

" sebelum baca ada baiknya kalian vote dulu makasihhhh "

.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,.,,.,

" kenapa Penyesalan selalu berada di akhir "

.
.
.

Chakra dan Aksa saling bertatapan , mereka tak percaya dengan mata mereka sendiri saat ini .

" Lo liat tadi ?"

Chakra mengangguk " mata gue ga mungkin salah sa " ucap chakra .

" Ayah liat kan yah , itu Caca yah , Caca masih hidup " ucap chakra dengan mata yang sudah berkaca kaca .

Pram tersenyum kecil " ayah tau putri ayah ga akan segampang itu ninggalin kita "

Chakra mengangguk " dia pasti tau sebesar apa rasa sayang kita untuk dia "

Aksa langsung berdiri dari tempat nya , jantung nya berdegup kencang entah kenapa , rasanya sangat bahagia bisa melihat Caca kembali , ia sangat ingin memeluk nya , entah bagaimana caranya.

Chakra pun sama , ia pergi mencari cari Starla , ia tak mampu menahan rasa rindu dan beban yang ada di hati nya , banyak kata kata yang ingin ia sampaikan salah satu nya permohonan maaf yg telah ia simpan sejak lama .

" Gue mohon ca , gue pengen liat Lo sekali aja gue mohon " gumang nya

Di sisi lain Starla terkejut saat Alex membawa nya pergi ke belakang pelaminan menghindari kerumunan .

" Stop Lex !!" Bentak starla .

Alex berhenti , lalu berbalik dan menatap starla  dengan mata nya yang sudah berair , starla yang menatap lekat mata Alex , dan tak butuh waktu lama Alex langsung memeluk nya dengan erat .

" Aku tau ini kamu " bisik nya

Starla tersenyum kecil , ia membalas pelukan Alex dan tak terasa air mata jatuh dari pelupuk mata nya .

Alex menangis di pundak starla , semua kerinduan nya selama ini , ia keluarkan saat itu juga , hati nya terasa sangat sangat bahagia sampai tak bisa membedakan apakah ini mimpi atau nyata .

" Kamu Caca kan ? Iya kan , ini aca kan ? Huh ? Kamu masih hidup kan ca " ucap Alex .

Starla mengangguk kecil " aku starla Lex , bukan Caca lagi "

" Whatever "

Starla tertawa kecil melihat Alex yang menangis dan tak berhenti memeluk nya , ia sangat tau Alex masih tak bisa percaya kalau dirinya masih hidup .

" Kamu harus jelasin semua nya , kamu tau ca ? Sehancur apa aku saat mendengar kabar kematian kamu ? Aku bahkan berencana untuk ikut sama kamu saat itu juga ca "

Starla menggeleng , ia mengusap pipi Alex dan menyeka air mata nya " gak Lex , aku akan selalu ada di sini , maaf aku telat "

Alex tersenyum kecil " jangan coba untuk pergi lagi "

Starla mengangguk " maaf " ucap nya kecil.

" Harus nya aku yg minta maaf sama kamu  ca , harus nya dulu aku ga ninggalin kamu, sekarang semua itu ga akan pernah terulang lagi , apa pun yg terjadi aku gak akan biarin satu orang pun bikin kamu nangis , entah itu keluarga atau orang terdekat kamu " ucap nya dengan penuh keseriusan .

Starla tentu dapat melihat keseriusan itu di mata Alex , hati nya terasa hangat sama seperti dulu saat ia bersama Alex , Starla menggenggam tangan Alex , lalu melihat cincin yg melingkar di jari Alex , Sepasang dengan cincin nya .

" Kamu yg kirim cincin ini ?" Tanya Alex .

Starla mengangguk kecil " aku kira kamu bakal buang cincin ini Lex "

Alex menggeleng " aku emg ga tau cincin ini dari siapa , tapi saat aku baca surat nya , pikiran aku selalu tertuju sama kamu"

Starla merasa lega karna Alex mau memakai cincin pemberian nya , tadinya ia berfikir mungkin saja Alex akan membuang cincin yg asal usul nya tak jelas itu .

" Sekarang udah saat nya kan ?"

Starla mengkerut bingung " saat nya apa ?"

" Saat nya orang yang dulu nyakitin kamu , ngerasain sakit yang sama "

Alex menggenggam tangan starla " aku ga akan pernah rela , kalau orang yg udah nyakitin kamu hidup bahagia , aku akan ngelakuin semua yg aku bisa untuk memastikan mereka hidup sengsara "

Entah harus bagaimana Starla bereaksi , tapi sebagian tujuan nya kembali memang untuk balas dendam , tapi ia tak tau semenakutkan apa Alex jika ia balas dendam nanti nya , hanya perlu waktu untuk mengetahui itu .

" Aku sayang sama kamu Lex " ucap starla sembari memeluk Alex dengan erat

Hanya dengan perkataan itu Alex terdiam seperti patung , kata kata yang selama ini ia nantikan , kata kata yang mampu membuang semua rasa sakit nya selama ini .

" Jangan pernah hilang dari hadapan aku mulai sekarang " ucap Alex

Starla mengangguk ia menatap wajah Alex dengan lembut , Wajah nya perlahan mendekat mengikis jarak di antara kedua nya , rasa hangat terasa mengalir di hati starla , saat bibir Alex menyentuh bibir nya , Alex menarik Starla lebih dekat dengan nya , seolah tak mau kehilangan Starla , kini pikiran nya kosong ia berharap waktu berhenti untuk hari ini saja .

" Makasih Lex " ucap starla .

Alex tersenyum " kamu cantik kalau pipi kamu merah kaya gini "

Alex menyentuh pipi Starla yg memerah , namun tindakan nya malah membuat starla semakin tersipu .

Alex tertawa puas " kamu cantik sayang " ucap Alex lalu mengecup kening Starla dengan lembut .

Tanpa mereka sadari , seseorang melihat mereka dari kejauhan , namun orang itu langsung berbalik dan menjauhkan pandangan nya dari mereka .

Aksa terduduk lemas , hati nya terasa sangat sakit hingga ia tak mampu lagi merasakan rasa lelah akibat berlari sejak tadi .

" Aku terlambat ?"

Air mata nya menetes , ia bahagia melihat orang yang selama ini ia tunggu kembali , namun hati nya terasa sangat sakit melihat orang itu bahagia dengan orang lain , perasaan nya sangat campur aduk hingga ia sendiri bingung .

" Aku ga mungkin terlambat ca , gak kamu milik aku ca , cuma aku yang berhak buat kamu bahagia , cuma aku Caaa "

Aksa meninju tembok melampiaskan kemarahannya , darah menetes namun rasa sakit nya sama sekali tak terasa .

Aksa mengeluarkan cincin dari balik saku nya , cincin yang selalu ia bawa , cincin yang terukir nama nya dan Caca , walaupun tak ada harapan untuk nya melingkarkan cincin itu di jari manis Caca.

" Kenapa Penyesalan selalu datang di akhir ca " gumang nya sembari menatap cincin itu .







Jangan lupa
.
Vote
.
Komen
.
Follow



Haiiiii thanks untuk vote dan dukungan nya 🥺🙏🏻


KEMBALI | Kisah Yang Belum Selesai    Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang