Bag 13 : mine

225 12 9
                                    

Alex lagi lagi menghela nafas nya , sudah 1 jam sejak Starla bangun dari tidur nya , dan sejak itu pula Starla mulai menghantui alex dengan Omelan Omelan nya .

" Aku tuh ga papa alex , aku ga akan mati cuma gara gara keluar rumah sebentar kan ?"

Alex menggeleng , pandangan matanya tetap tertuju pada laptop nya tanpa menoleh sedikit pun pada Starla yang sudah ribut ingin keluar.

" Alex.... Tolong dong , kerjaan aku di kantor tuh banyak  "

" Aku udah bilang gina kalau kamu cuti kerja dua Minggu "

Starla membulatkan matanya , dua Minggu bukanlah waktu yang sebentar untuk Starla , padahal tiga hari lagi ia berencana untuk pergi ke Jerman karna masalah pekerjaan tapi jika keluar rumah saja alex melarang nya , bagaimana bisa ia keluar negri bukan ?.

Starla membanting badannya ke sofa , mood nya benar benar hancur , dan otaknya berputar cepat memikirkan caranya kabur dari alex , ia tidak bisa lewat pintu , semua pintu bahkan jendela di kunci , Dan Starla tidak cukup berani untuk meloncat dari balkon .

Hanya ada satu cara ya itu lewat pintu belakang, tapi masalah nya di sana ada ART yang tentu akan langsung melaporkan gerak gerik Starla pada alex  , Starla tersenyum dengan ide tersebut , lalu menatap alex yang masih sibuk dengan laptop nya .

" Kamu ga akan izinin aku pergi ? "

Alex menggeleng " enggak star , dan itu perintah bukan permintaan"

Starla menatap alex dengan kesal " terserah!" Ucap nya lalu pergi meninggalkan alex .

Alex mentap punggung Starla yang menjauh , ia sudah tau dengan sikap Starla yang kadang ke anak anakan tapi Aksa tak menyangka bahwa Starla bisa seimut itu ketika marah .

Alex tersenyum dan menggeleng kecil , tapi ia tak tau di balik semua itu Starla sudah menyusun rencana bagaimana cara ia bisa keluar .

Drtttt drtttt

Suara dering ponsel menyita perhatian Alex , mata nya langsung tertuju untuk mengecek nama yang tertera di notif ponsel nya , sedetik kemudian mata nya membulat , ia pergi ke taman belakang lalu mengangkat ponsel itu ke telinga kiri nya .

" Ada perlu apa kamu telfon saya "

" Aku hamil Lex "

Jantung Alex terasa meloncat keluar mendengar perkataan itu , suara itu terdengar sangat pilu dengan isakan kecil di ujung kalimat nya , otak nya berputar cepat memproses perkataan wanita di ujung telfon  .

" Aku ke sana Secepatnya " ucap Alex lalu mengakhiri telfon itu secara sepihak .

Kaki nya terasa lemas , ia tak bisa meninggalkan Starla begitu saja , tapi saat ini urusan nya jauh lebih mendesak membuat pikiran nya berkecamuk .

" Sialan " umpat nya .

.

Di sisi lain , chakra kini tengah merenung sembari memijat pilipis nya , Asap mengebul keluar bersama nafas segar dari mulutnya , puntung rokok yang tadi utuh kini tinggal setengah , namun sang pemilik masih di posisi yang sama dengan pikiran yang berantakan.

Jason yang sejak tadi menemaninya hanya dapat menghela nafas melihat tingkah chakra yang nampak stress dan frustasi .

" Butuh wine ?"

Gelengan kepala seolah menjawab pertanyaan itu dengan singkat , Jason menghela nafas nya , ia menuangkan wine di gelas nya lalu meneguk nya hingga tandas .

Chakra terkekeh pria di depan nya ini terlihat tak terpengaruh sama sekali dengan alkohol.

Jason yang melihat chakra tersenyum miring "mau ?" Tanya nya yang langsung di jawab dengan gelengan kecil dari chakra .

" Kenapa Lo masih terus nyekidikin kasus itu " tanya chakra .

Pertanyaan spontan itu entah kenapa keluar dari mulut chakra begitu saja , Jason mengerutkan dahi nya dengan heran .

" Karna Dila cinta pertama gue setelah sekian lama "

" Kenapa Lo terobsesi sama dia ? Lo yang bunuh dia kan ?" Tanya chakra , Jason membulatkan mata nya lalu menatap chakra dengan tajam .

" IYA GUE YANG BUNUH DIA ! TERUS APA MASALAH NYA ?!"

Kekehan kecil keluar dengan tatapan tak mencemooh ke arah Jason " Lo pikir gue serius ?"

" Ga , Lo ga salah emang gue yang udah bunuh dia , gue yang udah neror dia "

" Tapi bukan Lo yang nembak dia"

Jason terdiam , namun tak terlihat kesal sama sekali , ia menatap chakra " gue ga akan lanjutin ini lagi "

" Kenapa ? Bukanya Lo sayang sama dia , apa rasa sayang Lo udah ilang sekarang?" Tanya chakra dengan senyum miring nya .

" Gue rasa ada yang jauh lebih menarik di banding itu "

Chakra menatap mata tajam Jason " apa ?"

" Lo chak , Lo jauh lebih menarik "

Bagai terkunci di kutub Antartika tubuh chakra  membeku tanpa mengeluarkan sepatah kata pun , lidah nya kelu , lalu menatap pria di samping nya dengan tatapan mata tajam dan menusuk .

" Lo gila , gue pergi , gue rasa urusan kita udah selesai semua , jadi untuk seterusnya tinggalin gue "

Iris mata Jason hanya bisa melihat kepergian chakra dengan perasaan kecewanya , sedangkan chakra sudah menancap gas nya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KEMBALI | Kisah Yang Belum Selesai    Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang