"Tali sepatumu lepas lagi."
Aiur berkedip-kedip. Kesadarannya benar-benar terkumpul saat mendapati Ben tertawa pelan dihadapannya.
"Iya, Ben?" Tanya Aiur sopan.
Ben menunjuk ke arah kaki Aiur. "Tali sepatumu lepas lagi tuh."
Oh benar. Aiur sering kali mengikat tali sepatunya tapi tidak bertahan lebih dari tiga jam.
"Yaudah biarin aja deh." Pasrah Aiur.
Ben tersenyum. "Haduh, besok-besok pake sepatu yang ada karet perekat nya aja, jangan pake tali."
"Biar nggak lepas?" Tanya Aiur.
"Biar nggak bikin aku jongkok." Kata Ben dengan kepala mendongak, dan tangan yang masih sibuk mengikat tali sepatu Aiur.
Dari bawah sini, Ben gantengnya berlipat kali dimata Aiur.
KAMU SEDANG MEMBACA
yang terbalas | binhoon✓
Fanfictionyoonbin, aku pernah menangis setiap malam. berdoa dan merengek kepada tuhan, bahwa aku hanya ingin kamu, dan aku hanya ingin bersanding denganmu. tidak dengan yang lain.