yang terbalas | binhoon✓

20. Seluruh semesta

Aiur menatap ponselnya. Menatap halaman instagram, yang menampilkan profil seseorang bernama Ha Ben yang sedari tadi dia pandangi.

Ha Ben.

Seseorang yang Aiur suka sudah enam tahun lamanya.

Bagaimana Aiur bisa suka dengan Ha Ben?

2016

"Ambil motor dong, hpku ketinggalan di aula."

Aiur menghela nafas panjang. "Jangan lama-lama Dob!"

"Aman!"

Aiur bergegas mengambil motor diparkiran. Selagi menunggu kembarannya kembali, dia duduk diatas motor mati sambil menatap lesu anak-anak MOPDB yang lain.

"Main PS nggak weh?"

"Gampang, makan cingur dulu ayo."

Aiur iseng menoleh. Hembusan angin menyapa, membuat siluet tinggi nan tampan itu seolah ditayangkan secara slowmotion dihadapannya.

"Ganteng kali, ya tuhan."

2017.

"Masih suka kau dengan anak MIPA itu?"

Aiur menoleh, menatap Arthur yang menatap lurus kedepan. Begitu Aiur mendongak, dia tersenyum lebar.

Ha Ben, sedang makan nasi kuning dikantin sebelah.

"Aih, ganteng kali caldoh aku."

"Apanya caldoh?"

"Calon jodoh." Jawab Aiur.

"Cih, kau radius 100meter aja gemeteran sama dia. Sudah hampir dua tahun kau suka dia, nggak ku tengok kemajuan apapun."

Aiur cemberut. Iya, memang hanya diam-diam suka.

2018.

"Lulus aja udah kita weh, rasanya baru kemaren aku ngetawain Haikal ngompol di marahin kak Mark."

Haikal memukul wajah Bobby, semua orang tertawa tidak terkecuali si Aiur ini.

"Gimana kau? Apa ndak mau Confess sama anak MIPA itu?"

Aiur menggidikan bahu. "Rasa ndak pantas aku dengannya."

"Anak MIPA songong macam itu memang ga pantas buat anak manis macam kau. Hehe."

2020. Februari.

"Kau tau ndak siapa yang tadi makan bakso ku?"

Aiur baru saja menaruh tas, kemudian menggeleng. "Siapa, Tin?"

"Ha Ben! Kak Ha Ben yang kau taksir itu. Dia rupanya nggak kuliah, dia kerja pake baju Adavi."

"Serius kau Justin?"

"Sumpah weh! Sumpah!"

2020. November

"Arthur! Gila bener, Ha Ben follback aku!"

"Ya terus kau senang?! Aiur ya tuhan, kau sudah suka dia 6 tahun. Apa ndak bosan?!"

"Ihh ini namanya kemajuan!" Aiur tersenyum bangga. "Biasanya ndak pernah di follback."

"Berapa kali kau follow-unfoll dia?"