"Ben..." Panggil Aiur pelan.
Namun pemuda itu tidak menoleh sama sekali. Malah Guno, sang asisten Ben yang menoleh dengan wajah bersalah.
"Aiur mau pulang ya?"
Merasa tidak nyaman kemudian Aiur mengangguk.
"Maaf kalo ganggu, aku pulang sendiri aja."
Guno tidak dekat dengan Aiur. Ini bisa dibilang kali pertama dia mengobrol dengan anak ini.
"Aku denger kamu nggak bisa naik kendaraan ya?"
"Iya." Jawab Aiur pelan. Matanya melirik Ben yang tidak terganggu sama sekali didepan sana.
Guno yang menyadari arah pandang Aiur kemudian menghela nafas. "Aku antar ya?"
"Nggak usah Guno nggak papa." Jihoon menyerahkan sebuah map. "Ini laporan logistik."
KAMU SEDANG MEMBACA
yang terbalas | binhoon✓
Fanfictionyoonbin, aku pernah menangis setiap malam. berdoa dan merengek kepada tuhan, bahwa aku hanya ingin kamu, dan aku hanya ingin bersanding denganmu. tidak dengan yang lain.
