"Pagi semua..." Sapa Aiur lesu.
Langkahnya mendadak terhenti didepan pintu kala melihat beberapa staff tengah bergerombol disebuah meja dan menatap dirinya kaget.
"Hah ku pikir kapten tadi." Kata Nancy lega.
"Ada apa? Kok pada ngumpul?"
Sky memberi tanda, supaya Aiur mendekat. Lantas dirinya bergabung.
"Pagi tadi kapten dateng bareng Denise. Sepanjang koridor cengangas cengenges. Apa mereka sudah pacaran?"
Aiur diam.
Diam-diam pula tangannya mengepal diatas paha. Perasaan sesak itu muncuk begitu saja, rasanya tidak nyaman dan Aiur tidak mau mendengarnya lagi.
"Gosip aja klean ini para sub. Kerja-kerja!" Hingga sosok David masuk.
Mereka membubarkan diri.
Termasuk Aiur yang izin ke kamar mandi.
Menjadi satu atensi buat David hingga anak itu entah kerasukan setan mana malah mengikuti Aiur.
"H-hiks! Ama... Sakit banget hati Ai... Ai nggak kuat."
David menelan ludah susah payah. Bibir digigit.
Rasa iba dan bersalah campur aduk jadi satu.
KAMU SEDANG MEMBACA
yang terbalas | binhoon✓
Fanfictionyoonbin, aku pernah menangis setiap malam. berdoa dan merengek kepada tuhan, bahwa aku hanya ingin kamu, dan aku hanya ingin bersanding denganmu. tidak dengan yang lain.
