"Aiur."
"Akh! Ya tuhan!"
David tekan tombol dispanser itu. Kemudian menghela nafas kasar menatap tangan Aiur yang melepuh terkena air panas.
"Apanya kau ini, gitu aja melamun."
Aiur mendongak. "Kamu pikir mudah buat aku lupain gitu aja kejadian tadi malam?"
"Makanya to, kan sudah kubilang kau jadi orang jangan polos-polos. Kayak daging gratis ditengok buaya-buaya itu."
"Makasih, Dav."
"Kau makasih lah sana sama si Ben tolol itu."
"Apa maksudmu?"
"Subuh tadi baku hantam dia sama si Sam."
KAMU SEDANG MEMBACA
yang terbalas | binhoon✓
Fanfictionyoonbin, aku pernah menangis setiap malam. berdoa dan merengek kepada tuhan, bahwa aku hanya ingin kamu, dan aku hanya ingin bersanding denganmu. tidak dengan yang lain.