Aiur membuka pintu mobil. Menutupnya kemudian menatap Ben yang entah kenapa wajahnya tidak enak dipandang."Makasih, kapten." Kata Aiur.
Ben melirik. "Ya."
"Ben!"
Ben kemudian mengurungkan niat menutup kaca mobilnya. Matanya menatap Aiur dengan terkejut karena anak itu berkaca-kaca diluar sana.
"Maaf ngerepotin. Ini terakhir kalinya aku minta anter pulang, kok."
"Besok-besok minta dianter si anak Akunting ya?"
Aiur membalik badan. Tangannya mengepal disamping badan, menahan supaya genangan air mata yang menumpuk dimatanya tidak tumpah didepan Ben.
"Kebetulan dia mau nganterin dengan ikhlas."
KAMU SEDANG MEMBACA
yang terbalas | binhoon✓
Fanfictionyoonbin, aku pernah menangis setiap malam. berdoa dan merengek kepada tuhan, bahwa aku hanya ingin kamu, dan aku hanya ingin bersanding denganmu. tidak dengan yang lain.