(18)

697 85 19
                                    

"Kak Sky?" Seseorang menyentuh bahunya yang membuat Sky memutar kepala memikirkan suara siapa yang tengah menyapanya. Terdengar sedikit familiar, tapi juga sedikit terdengar asing di telinganya dan itu membuat alis Sky berkerut samar.

"Siapa?" tanya Sky kebingungan.

Dia yang berjenis kelamin perempuan itu langsung memeluk Sky dengan erat. "Kakak, ini aku!" rengeknya dan semakin mempererat pelukannya.

Sky mencoba mengenali lagi suara gadis itu. "Eh? Izani?" tebak Sky sedikit kurang yakin dengan tebakannya.

Dia mengangguk membenarkan ucapan Sky dan Sky bisa tahu itu dari kepala gadis bernama Izani itu yang bertumpu di dadanya. Sky seketika tersenyum mendapat pengakuan dari gadis itu, tanpa diminta pun, Sky membalas pelukannya. Ya, dia adalah adik kandung Sky yang sempat terpisah dengannya setelah perceraian orang tua mereka. Terbilang sudah tiga tahun mereka tidak lagi saling jumpa dan tentunya Izani sekarang sudah lebih dewasa dari tiga tahun silam, yang mengharuskan Sky sedikit lupa dengan suaranya.

Sedikit tentang kisah mereka yang terpisah tak lama setelah kecelakaan Sky terjadi. Mereka berdua harus terpisah tanpa adanya pilihan lain selain mengikuti kemauan orang tua mereka. Meski begitu, mereka tetap sering berjumpa dan main bersama, hal itu hanya berlaku selama enam tahun saja. Karena setelahnya Izani tak pernah lagi mencuri waktu untuk menemui Sky seperti sebelum-sebelumnya.

"Izani, apa yang kamu lakukan?" teriakan seseorang serasa mengusik mereka dan membuat pelukan mereka terlerai.

'Mama?' batin Sky mencoba mengingat kembali suara mamanya yang selama sembilan tahun ini tidak pernah lagi didengarnya.

"Mama, ini Kakak, Ma!" riang Izani terdengar manja kepada mamanya itu. Gadis yang berusia 17 tahun itu sepertinya selalu mendapat perhatian dan selalu dimanja oleh mamanya.

"Ayo kita pulang!" ajak wanita yang bernama Mira itu seakan dia tidak peduli.

"Mama, lama enggak ketemu ya, Ma!" sapa Sky dengan menjulurkan tangannya untuk menyalim tangan Mira.

Tampak ragu-ragu Mira mengelurkan tangannya juga dan langsung dicium oleh Sky. Sky tentu sangat merindui mereka berdua, terutama Mira yang lebih lama tidak berjumpa dengannya dibanding Izani. Tak perlu lama-lama, Mira menarik cepat tangannya dari Sky dan tampak mengelap tangannya cepat dengan baju bagian bawahnya, tapi tentu Sky tidak mengetahui itu.

"Mereka siapa?" Itu adalah pertanyaan Sean yang sudah kembali dari memarkirkan motornya.

"Gue adeknya, ini mama kita. Lo yang siapa?" sewot Izani tidak senang dengan kehadiran Sean. Bukan apa-apa, Izani hanya takut orang yang mendatangi Sky ingin berbuat hal buruk pada kakaknya yang disabilitas itu.

"Adek? Mama?" ulang Sean dan melirik tak percaya ke arah Mira yang seakan acuh.

"Ah! Iza, ini Sean anaknya istri baru papa, jadi dia sekarang juga saudara kita," timpal Sky memperkenalkan diri Sean.

"Ayo, Iza. Kita pulang!" ajak Mira sedikit membentak.

"Kita ajak kakak ya, Ma! Kak, ke rumah aku, yuk!" ajak Izani kepada Sky dengan menarik lengan Sky.

"Enggak usah, 'ntar malah ngerepotin," tolak Sky halus karena dia pastinya menjaga perasaan Izani agar tidak terluka dengan tolakannya.

Sea (n) Sky [End✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang