Tinggalkan jejak yaa, makasoyy😀
Baca pelan-pelan dan usahakan baca sampai selesai, biar di chapter selanjutnya gak bingung.
Follow IG : (@)nandap20_
Bantu share jugaa, supaya DIVALDRIS banyak yang baca!!😇
Happy Reading!
•
•
•Bel pulang telah berbunyi sejak sepuluh menit yang lalu. Di depan kelas Diva, Aldris menunggu seperti biasa. Namun yang membedakannya ialah keberadaan Rendy dan Akmal di sana.
"Aldris, mending lo langsung pulang. Karena percuma lo nunggu Diva. Dia pulang bareng bang Bara," celetuk Akmal yang berdiri sembari bersedekap dada.
Merasa hal itu tak penting, Aldris hanya diam. Tak ada gunanya juga meladeni Akmal. Yang ada hatinya makin di buat tak karuan.
Seorang guru keluar dari kelas XI-IPS1. Menyapa tiga murid yang berdiri di depan kelas tersebut, beliau kemudian berlalu ke ruang guru.
Tak lama setelahnya, satu-persatu siswa keluar. Dan saat sosok Putra muncul, Rendy langsung menghampirinya.
"Udah lakuin yang gue suruh?" tanyanya dengan suara pelan.
Tak kunjung mendapat jawaban, Rendy dengan kesal menginjak kaki adik kelasnya itu. Masa bodo dengan pekikkan kesakitan yang di dengarnya.
"Gue rasa lo beneran cari ribut sama gue ya?" tanya Rendy geram.
"Ah iya ampun! Gue bakal kasih klarifikasi! Gue juga bakal minta maaf ke Gea, gue janji!" seru Putra sambil sedikit menjauhkan badannya dari jangkauan Rendy yang hendak menonjoknya, lagi.
Tolong ya, luka di wajahnya saja masih tercetak jelas. Masa mau nambah lagi.
Sosok Gea dan Diva pun muncul. Membuat empat masang mata di sana beralih menatap keduanya.
Tanpa suara Putra menghampiri Gea. Berhadapan dengan gadis itu yang sedikit bergeser ke samping.
"Gue gak mau cari ribut," gumam Putra begitu sadar mungkin gadis di depannya menghindarinya.
"Gue mau minta maaf. Gue juga janji bakal klarifikasiin masalah yang udah gue buat ke anak-anak."
"Jangan janji doang, di tepatinnya kagak."
Itu Akmal yang bersuara. Greget juga dia tuh sama adek kelasnya satu itu. Tingkahnya luar biasa kurang ajar soalnya.
Tanpa menunggu respon Gea terlebih dahulu, Putra langsung bergeser dan berhenti di depan Diva. Lelaki itu mengulum bibirnya ke dalam. Ini juga salah satu titah Rendy yang menyuruhnya meminta maaf atas apa yang telah ia lakukan pada adiknya.
"Gue juga minta maaf sama lo. Gue janji gak bakal nyontek lagi, tapi kalo kepepet boleh kan ya?" untuk bagian pertanyaan, Putra mengecilkan suaranya. Bermaksud agar hanya Diva yang dapat mendengarnya.
Tidak tau saja kalo Aldris berdiri di dekat Diva. Sudah pasti mendengarnya.
"Iya, Diva maafin kok. Asal Putra juga harus janji, harus berubah lebih baik lagi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
DIVALDRIS
Teen Fiction[On Going] [MENGANDUNG KATA-KATA KASAR] ---------------------------------------------------- Diva menganggap Aldris teman sekaligus kakak. Namun kata Bara, terkadang gak sepenuhnya dari masing-masing pihak menganggap hubungannya itu murni 'teman'...