abcdefghaii (◕‿◕✿)
Btw, seriusan gak ada yang kangen Rendy?😂
Spam komen supaya cepet update!
Happy Reading!
•
•
•Diva Clarissa
Aldris Marcelo
Siang itu, Aldris menemani Diva mengunjungi rumah lamanya. Ia dengan setia selalu berada di sisi gadis tersebut.
"Kak Al, kalo mau pulang gapapa kok. Diva udah biasa sendiri," gumamnya begitu ia duduk di tepi kasur yang berada di kamar semasa kecilnya.
"Sekalipun kamu lagi gak sama aku atau siapapun, kamu gak sendirian. Ada Tuhan yang selalu bersama hamba-Nya. Jadi jangan pernah ngerasa sendiri," balas Aldris. Ia diam setelah menyadari apa yang baru saja di ucapkannya.
Namun senyum kecil terbit begitu melihat Diva merubah posisinya menjadi berbaring.
"Ngantuk?" tanya Aldris yang melihat kedua mata Diva terpejam.
Deheman ia dapatkan. Yang mana membuat lelaki itu hanya bisa mengulum senyumnya. Sementara tangannya terulur untuk mengusap punggung tangan Diva.
"Ya udah, tidur aja. Aku keluar dulu," titahnya yang lagi-lagi di balas deheman.
"Jawab iya apa susahnya hm?"
"Iyaa kak Al. Udah ah, Diva mau tidur. Kak Al kalo ngantuk, tidur di kamar sebelah aja."
Tawa kecil Aldris mengisi keheningan di dalam kamar bernuansa putih itu. Beranjak dari posisi duduknya, Aldris mengedarkan pandangannya ke setiap sudut kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIVALDRIS
Teen Fiction[On Going] [MENGANDUNG KATA-KATA KASAR] ---------------------------------------------------- Diva menganggap Aldris teman sekaligus kakak. Namun kata Bara, terkadang gak sepenuhnya dari masing-masing pihak menganggap hubungannya itu murni 'teman'...