Sebelum lanjut baca, alangkah mantulnya jika kalian meninggalkan jejak😽
Selamat membaca!🖤
•
•
•Satu pesan/kesan untuk kak Al kesayangan kita semua👉
"Lo pulang bareng siapa Div?"
"Bareng kak Al."
"Oh gitu. Ya udah, gue duluan ya? Ada urusan keluarga soalnya."
"Iya. Hati-hati."
"Lo juga. Dahh!"
Diva melambaikan satu tangannya ke arah Gea yang kini melangkah menjauh. Sesudahnya gadis itu menghela napas. Aldris bilang jika ia harus menunggunya sebentar. Hal itu dikarenakan guru yang mengajar dikelasnya belum mengakhiri pembelajaran.
Tiba-tiba saja hp Diva berbunyi. Dengan segera ia mengecek notifikasi yang masuk.
Nayla cantik♥
Div, besok aku pulang.
Ih serius??
Buat apa aku bohong?
Hehe. Ya udah, Nayla hati-hati yaa
Iyaa. Btw aku bisa minta tolong?
Apa? Kalo Diva mampu,
Diva bantu kokBujuk kak Aldris buat
jemput aku. Bisa nggak?Diva menatap chat itu dalam diam. Sejujurnya kali ini ia merasa bahwa Nayla tengah memaksa agar Aldris yang menjemputnya. Padahal bisa saja Nayla pulang ke rumahnya menggunakan taxi. Diva dibuat tak mengerti akan keinginan gadis yang sekarang masih berada di Korea itu.
Nanti Diva coba ya
Thanks Div❤
Diva membalas chat terakhir dari Nayla dalam hati. Sesudahnya ia mematikan hpnya. Bersamaan dengan itu Aldris berjalan menghampiri Diva.
"Udah selesai kak?" tanya Diva disertai senyumnya.
Aldris mengangguk. Ia menatap Diva lekat. "Capek banget Div," keluh Aldris yang hanya akan ia tunjukkan pada orang-orang tertentu.
"Ya karena kakak udah kelas dua belas, kan? Diva juga capek. Tapi jangan ngeluh gitu. Kak Al harus inget apa yang menjadi alasan kak Al bisa ada di posisi sekarang ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
DIVALDRIS
Novela Juvenil[On Going] [MENGANDUNG KATA-KATA KASAR] ---------------------------------------------------- Diva menganggap Aldris teman sekaligus kakak. Namun kata Bara, terkadang gak sepenuhnya dari masing-masing pihak menganggap hubungannya itu murni 'teman'...