Kecewa sih, komentar di chapter 6 gak memenuhi target😔Tapi ya udah gapapa saya update aja👀
Jangan sider loh ya😒
Ceritanya bakalan panjang. Jadi, baca pelan-pelan yaa😉
📣Kurang berapa chapter lagi, Diva Aldris dkk bakal jadi versi dewasa! Jadi yang gak sabar untuk itu, semangat dukung cerita ini ya!😃❤
Sambil baca, jangan lupa tinggalkan jejak ^^
Happy Reading!
•
•
•Pagi ini merupakan awal Diva bersekolah setelah beberapa lama menikmati masa libur.
Segala macam kebutuhan sekolahnya sudah siap. Semalam Mega membantunya menyiapkan segala kebutuhan untuk sekolah. Sementara Indra mengurus Rendy. Sekalian menasehati anak cowoknya itu.
"Pokoknya, nanti Rendy harus jagain Diva. Dia masih baru. Ayah gak mau sesuatu terjadi sama Diva" pesan Indra kala Rendy tengah disisir rambutnya dengan Mega.
"Dia udah gede pah. Bukan anak TK. Aku juga males jagain dia!" bantah Rendy yang berhasil membuat Indra menghela napas kasar.
"Sayang, bener kata papah. Diva kan, masih baru di sekolah kamu. Dan yang dia kenal juga cuma kamu" kali ini Mega yang buka suara.
"Ada Aldris kok! Dia bisa dijagain Al!" lagi-lagi Rendy membantah.
"Ayah, udah siang. Kita gak berangkat?" tanya Diva dengan suara pelan.
Sedari tadi gadis kecil itu berusaha untuk tidak mendengar perdebatan tiga orang yang ada di dekatnya. Kemudian ia teringat bahwa waktu sudah hampir menunjukan pukul 7 pagi.
"Ah iya. Ayah lupa,"
"Ya udah, kamu habisin susunya. Ayah tunggu di luar ya" titah Indra sembari mengelus puncak kepala Diva.
Diva hanya mengangguk. Ia dengan tenang menghabiskan segelas susu cokelat buatan Mega hingga tandas.
"Kamu juga dong, diminum susunya" suruh Mega pada Rendy.
Dengan ogah-ogahan, Rendy menerima segelas susu putih dari Mega. Ia langsung menegaknya hingga habis.
"Pokoknya aku gak mau jagain dia mah! Nanti kalo ada apa-apa pasti aku yang disalahin sama papah!" rupanya Rendy masih bersikeras menolak amanah Indra dan Mega.
Mega melirik Diva sebentar. Nampak Diva tengah turun dari kursi meja makan, dan berjalan menghampirinya.
"Kamu bisa kan, jaga diri sendiri?" tanyanya kala Diva tiba di hadapannya. Diva berniat salim dan pamit pada Mega.
"Rendy bakal sibuk sama temen-temennya. Dia gak ada waktu buat jagain atau ngurusin kamu," ujar Mega yang didengarkan oleh Diva dengan baik.
"Jadi kamu sama Aldris aja. Jangan ganggu Rendy. Dan juga, jangan pernah lapor macem-macem ke ayah kamu!" lanjutnya disertai penekanan di beberapa kata.
"Iya mah, Diva ngerti kok" jawab Diva memilih menuruti ucapan Mega.
Tangan kecil itu terulur, hendak salim pada Mega.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIVALDRIS
Genç Kurgu[On Going] [MENGANDUNG KATA-KATA KASAR] ---------------------------------------------------- Diva menganggap Aldris teman sekaligus kakak. Namun kata Bara, terkadang gak sepenuhnya dari masing-masing pihak menganggap hubungannya itu murni 'teman'...