16

120 37 14
                                    

Warning typo bertebaran 👀👀











Seoul City

Sekolah Pramugari BigHit Air

"Shin Hye, ada yang mencarimu di ruang tata usaha" tegur Yeo Joo Ha yang baru saja muncul di ruang kelas.

"Ohh" Park Shin Hye bangkit dari kursinya, beranjak keluar kelas menuju ke ruang tata usaha.

Sesampainya, langkahnya sempat terhenti. Ia ingin memutar balik tubuhnya, menghindari orang tersebut.

"Shin Hye, tunggu sebentar. Mau sampai kapan kau menghindari ayahmu ini??" Kim Joo Hun lebih cepat melangkah ke depan dan menahan lengan Shin Hye.

"..........." Shin Hye terdiam sesaat

"Duduk sebentar, ada yang ingin appa bicarakan" bujuk Kim Joo Hun

Pada akhirnya Shin Hye menuruti ucapan ayahnya. Mereka masuk ke dalam ruang tata usaha kembali.

"Appa tahu, kau sangat terkejut dan marah dengan semua kebenaran yang ada. Appa tidak berniat untuk mencari pembelaan, kau berhak marah dan bahkan membenci appa." Kim Joo Hun memandang Shin Hye dengan intens.

Shin Hye hanya membuang pandangannya ke arah lain, tidak ingin menatap siluet mata ayahnya. Perasaannya campur aduk sejak kemarin, seolah mendapatkan bom waktu yang membuatnya berada di dalam sebuah dilema.

"Memang benar jika Namjoon adalah anak kandung appa, dan ibumu adalah istri kedua. Semua ini adalah murni kesalahan appa yang mempermainkan dua hati sekaligus. Jadi, bisakah kau berdamai dengan ibumu?? Dia tidak bersalah, justru appa meminta padamu agar meletakkan semua kesalahan itu pada diri appa saja, tolong jangan membenci ibumu."

"Cinta telah membutakan semua mata sampai membenarkan yang tidak seharusnya. Katakan pada appa, hal yang harus dilakukan demi melihat senyum putri appa ini??"

"Tanyakan hal itu pada Namjoon oppa, karena dalam hal ini dialah yang paling menderita. Sudah cukup appa membuatku tersenyum bahagia setelah kematian ayah kandungku, bukankah sekarang tugas appa selanjutnya adalah menebus kesalahan di depan Namjoon oppa dan bibi Seon Mi??" Ucap Shin Hye dengan siluet mata yang berkaca-kaca

"Seandainya saja bisa, sudah appa lakukan sejak dulu. Tapi, ibumu tidak ingin hal itu terjadi" balas Kim Joo Hun

"Eomma?? Mengapa eomma jadi egois, aku tak mengerti"

"Appa sudah putuskan, mungkin untuk menebus semua kesalahan ini adalah dengan tidak muncul sama sekali di depan Namjoon dan ibunya"

"Apa!!" Shin Hye terkejut

"Benar kata ibumu, seharusnya appa memilih satu hati dan melupakan hati yang lainnya agar tidak ada satupun yang tersakiti kembali. Namjoon dan ibunya telah menganggap appa telah tiada, jika mereka tahu tentang kebenaran ini bukankah sama saja memberi luka baru di atas luka yang telah mengering, itu keputusan appa." Kim Joo Hun menggenggam sala satu telapak tangan Shin Hye

"Tapi..." Shin Hye masih merasa ada yang tidak benar dengan keputusan ayah tirinya.

"Kau baru saja mengenal Namjoon tapi air matamu telah menjelaskan semuanya, bahwa kau mempunyai ikatan lebih dengan Namjoon. Apa mungkin anak appa ini telah jatuh hati pada Namjoon??" Tebak Kim Joo Hun

Sesaat kemudian pipi Shin Hye terlihat merona dan ia hanya menunduk.

"Kenapa jadi bahas hal itu??" Tanya Shin Hye

"Appa dan ibumu akan kembali ke Tokyo malam ini, bisakah cukup hanya kita saja yang tahu tentang rahasia ini?? Appa tidak ingin mengusik kebahagiaan hatimu, kau berhak bahagia."

Yes, Captain (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang