Warning typo bertebaran 👀👀
Seoul City
Rumah Sakit
Park Jimin memberi dokumen tentang kesehatan atas nama pasien Yeo Joo Ha pada Kim Ji Won
"Aku mau kau mengambil alih untuk mengurusnya, karena aku berpikir jika Joo Ha di dampingi oleh seorang dokter wanita yang seumuran dengannya kemungkinan bisa membantunya memulihkan kondisi mental kejiwaannya" ujar Park Jimin membuka suara
"Joo Ha?? Apa yang terjadi padanya? Yang kutahu dia tengah berbahagia karena sedang hamil anak pertama" Kim Ji Won terkejut mendengar kabar tentang salah satu teman baiknya.
"Hmm, ia- mengalami keguguran semasa bertugas tempoh hari di dalam pesawat"
"Ya Tuhan...aku tidak mendapat kabar apapun, aku jadi merasa bersalah" Kim Ji Won merasa simpati.
"Kejadian itu begitu cepat menimpa rumah tangga mereka saat ini tapi yang bisa kita lakukan sekarang adalah mengembalikan keadaan mental kejiwaannya seperti semula"
"Aku akan melakukannya, meski itu bukan bidangku tapi sebagai temannya aku siap menerima amanah ini."
"Aku tahu kau mampu. Terima kasih sudah mau membantuku" Park Jimin tersenyum
"............" Kim Ji Won menundukkan wajahnya seraya tersenyum kecil, melihat senyum manis Jimin membuat dirinya terlena sesaat.
Dering hp milik Park Jimin berbunyi, ia meraihnya dan membaca nama Min Yoongi sebagai si penelepon.
"Yaa Yoongi-ah..."
"Mwo!! Kalian dimana sekarang?? Bawa dia kerumah sakit tempatku bekerja"
"Aku tahu kalian panik tapi cobalah untuk berpikir jernih, Joo Ha masih bisa pulih tidak perlu membawanya ke ahli jiwa. Hei, ayolah sobat...aku janji akan membuatnya pulih"
Park Jimin mendadak gelisah mendengar penuturan Min Yoongi di seberang telepon.
"Okey, aku tunggu kedatangan kalian" Park Jimin mengakhiri panggilan telepon tersebut
"Ada apa??" Tanya Kim Ji Won penasaran
"Yoongi hampir saja mau membawa istrinya ke ahli jiwa. Tapi tenang aku sudah mencegahnya"
"Yaa itu benar, Joo Ha tidak perlu kesana." Kim Ji Won menghela nafas, masih cemas memikirkan teman baiknya tersebut.
************************************
Cafetaria Rumah Sakit Universitas Chonbuk, Jeonju Seoul
"Hemm....ini semua sangat enak sekali kakak ipar....hehehehe" Kim Ji Soo bahagia menyantap semua menu pesanan Jung Hoseok.
"Ckk....." Jung Hoseok tidak minat untuk berbasa basi, ia masih memikirkan dugaannya terhadap kedekatan antara istrinya dengan Park Jimin tempoh hari.
"Kakak ipar, ada apa denganmu? Tidak senang mentraktir adikmu inikah, aigoo aku kecewa sekali. Apa makanan ini tidak ikhlas masuk ke dalam perutku?"
"Makanlah sepuasmu, aku hanya memikirkan,- pekerjaan saja" Jung Hoseok menghela nafas, menyeruput Jjajangmyeon yang tersaji di depannya.
"Sebenarnya, aku kesini karena ingin berbicara dari hati ke hati dengan kakak ipar, aku tahu kita tidak mempunyai hubungan dekat sejak pernikahan itu terjadi. Boleh aku bertanya sesuatu?" Ucap Kim Ji Soo ragu
"Tanya saja"
"Apa kakak ipar tidak memiliki wanita yang kakak ipar sukai semasa kuliah dulu, atau semisalnya begini kalau kakak ipar juga tidak menyetujui perjodohan itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Yes, Captain (The End)
FanfictionMalas bett bikin deskripsi. 😓😓👁️👄👁️ yang suka silahkan di baca don't plagiat Tar gw cipokk 🔪🔪 Thanks