23

117 32 19
                                    

Warning typo bertebaran 👀👀











"Kau, mencintainya?" Tanya Jung Hoseok dengan wajah mendung.

Kim Ji Won berkali kali menghela nafas, haruskah ia katakan isi hatinya saat ini di depan dua pria tersebut?

Sebelum pada akhirnya ia mengambil sebuah keputusan untuk menjawab pertanyaan Jung Hoseok, suara seorang wanita yang baru saja tiba mengejutkan mereka semua terutama Kim Ji Won.

"Park Jiminshii....??"

Sontak si empu pemilik nama yang dipanggil itu menoleh, dan ia sempat bingung dengan kehadiran wanita asing yang entah dari mana dan bagaimana bisa mengenalinya.

"Namaku Go Yoon Jung, teman kencan buta anda, bukankah kau adalah putra tunggal paman Sang Hyun? Beliau yang memberiku alamat rumah sakit ini beserta photo diri anda" ucapnya sembari tersenyum manis.

"Ohh, i-itu..." Park Jimin tampak ragu hendak menjawab tapi ia sudah terlanjur menyetujui permintaan ayahnya untuk menghadiri kencan buta yang telah disepakati.

Kim Ji Won menatap Park Jimin dengan tatapan kesal, ada rasa cemburu menyelinap di hatinya.

"........." Park Jimin tentu menyadari tatapan Kim Ji Won padanya tapi untuk saat ini ia harus berpikir realistis bahwa ia tidak ingin menjadi perusak hubungan pernikahan antara Jung Hoseok dan Kim Ji Won.

"Aku harus pergi...." Park Jimin beralih menjauhi Kim Ji Won dan mendekati teman kencannya.

"Aigoo, Jiminshii...tapi ada luka lebam di wajah anda, apa yang terjadi sebelumnya, mengapa bisa begini?" Tanya Go Yoon Jung dengan cemas menyadari lebam di wajah Park Jimin.

"Aku baik baik saja, ayoo..." Park Jimin menarik lengan Go Yoon Jung untuk menjauh dari area tersebut. Menyisakan Jung Hoseok dan Kim Ji Won saja.

Go Yoon Jung

Kim Ji Won menjadi teramat kesal dan rasa cemburu itu semakin besar di hatinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kim Ji Won menjadi teramat kesal dan rasa cemburu itu semakin besar di hatinya. Ia hendak pergi untuk menenangkan perasaannya saat ini.

Namun Jung Hoseok menahan lengannya begitu cepat.

"Ayo ikut denganku" ajak Jung Hoseok

"Lepaskan tanganku, aku ingin sendiri" tolak Kim Ji Won

"Ikut denganku!!!" Jung Hoseok sedikit meninggikan suaranya.

"Aku butuh waktu sendiri,...." Nada suara Kim Ji Won melemah dan disertai isakan tangis yang pelan.

"Astaga,..." Jung Hoseok melepas tautannya dari lengan Kim Ji Won dan mengusak rambutnya kasar.

"Jadi, benar dugaanku jika kau mencintai Park Jimin? Dan kau tengah menangis karena merasa di campakkan, begitu bukan?" Ujar Jung Hoseok

"....aku butuh waktu sendiri, hiks ...." Kim Ji Won mengulang kalimat yang sama dan tidak bisa berpikir jernih untuk saat ini. Hatinya teramat sakit.

Yes, Captain (The End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang