~16~

1.2K 84 71
                                    

Sudah seminggu berlalu sejak pengumuman nilai. Kini (Name) sudah bersiap untuk pergi kencan dengan Sanemi. Dirinya sibuk merapikan rambut dan menggumam berulang kali bertanya pada diri sendiri, apa dia sudah rapi atau belum.

Flashback on

(Name) sedang rebahan di kasurnya sambil main handphone, tiba-tiba ada notif masuk. 'Hee.... Dari Sanemi-sensei?', batin (Name).

Sanemi-sensei

(Name), kau ada waktu besok?

(Name) langsung terduduk semangat karena pesan itu dari Sanemi. Matanya berbinar-binar dan mengetik secepat mungkin membalas doi.

(Name)

Ada kok

Kenapa, sensei?

Sanemi-sensei

Iie, aku ingin mengajakmu kencan

Wajah (Name) langsung memerah. Kencan. Suatu hal yang sebenarnya ingin ia rasakan dari dulu. Yang kata teman-temannya menyenangkan dan mendebarkan.

(Name)

Sou ka... aku besok gak kemana-mana kok, sensei ^^

Sanemi-sensei

Baguslah... kalau begitu besok aku akan menjemputmu

Jam 10 pagi

(Name)

Ha'i.... aku akan siap-siap

Sanemi-sensei

Cepatlah tidur

Nanti kau capekdan kita tidak bisa jalan seharian

(Name)

Umm.... Oyasuminasai, sensei

Setelah mengetik itu, (Name) langsung mengecas handphone dan memilih baju untuk besok, setelah itu langsung tidur walaupun kepalanya kini berisi bayangan dan imajinasinya tentang kencan.

'Ayo (Name)...besok kencan pertamamu, jangan menghancurkannya', batin (Name) sebelum akhirnya terlelap.

Flashback off

Dan sekarang (Name) sudah siap. Handphone? Baterenya udah full. Chargeran? Ada dong. Duit? Ada lah, minimal bawa duit. Make up? Gak usah, karena (Name) sendiri juga gak jago makeup, cuman tau bedak bayi sama lipgloss doang. Udah bening dari orok dianya.

Tok! Tok!

"(Name)?"

"Ha'i~.... Chotto matte kudasai, Sanemi-sensei", (Name) langsung berlari ke pintu dan menyambar sepatunya. Memakai sepatu dan membuka pintu.

"Sudah siap?", tanya Sanemi.

"Umm... aku kunci pintu sebentar ya sensei ^^", Sanemi mengangguk kecil.

Setelah mengunci pintu, keduanya turun ke lobby dan menuju mobil Sanemi. Sanemi menghidupkan mesin mobilnya dan mobil keluar dari area apartemen.

"Kita mau kemana, sensei?", tanya (Name).

"Kudengar di dekat sini wahana bermain yang baru. Jadi kita kesana", jawab Sanemi dengan senyumannya.

"Taman bermain? Aku mau aku mau!", mata (Name) memancarkan kebahagiaan setelah bertahun-tahun gak ke taman bermain. Sanemi tertawa melihat kelakuan (Name).

"Nee~... Sanemi-sensei... apa yang kau tertawakan huh?", tanya (Name) menggembungkan pipinya sebal karena Sanemi malah tertawa.

"Iie, nandemonai.... Hanya saja pacarku ini menggemaskan. Apalagi kalau dia sedang kesal seperti ini", goda Sanemi sambil mencubit gemas pipi (Name), membuat pipi (Name) memerah sampai ke kuping.

花は木 乙女 (Hanahaki Otome) || Sanemi Shinazugawa x Female! ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang