(Name) masih memasak di dapur, sementara teman-temannya masih berkutat dengan soal. Ambil menunggu ramennya masak, (Name) menyajikan tempura yang sudah dia goreng di piring saji.
(Name) menuju ruang tengah dan bertanya pada yang lain, "Bagaimana? Sudah selesai?".
"Sudah, (Name)-san/(Name)-chan/(Name)-senpai", jawab yang lain.
"Yosh~.... Waktunya aku mengoreksi jawaban kalian.... Eumm... aku boleh minta tolong? Sambil aku mengecek jawaban kalian, aku minta tolong perhatikan ramennya, jangan sampai mengembang.... Dan jangan mengambil tempura sembarangan karena aku tau berapa persisnya jumlah tempura tadi ^^" -(Name)
"Serahkan saja padaku, (Name)-chan", kata Aoi.
"Arigatou, Aoi-chan" -(Name)
(Name) membaca satu per satu jawaban teman-temannya, matanya mengernyit memperhatikan jawaban yang lain, sungguh ajaib pikirnya. Tangannya sibuk membalikkan halaman buku untuk mencocokkan jawaban.
Setelah kira-kira 15 menit mencocokkan jawaban, (Name) merengangkan otot bahunya yang terasa pegal.
"Akhirnya... selesai juga~" -(Name)
"(Name)-chan.... Ramennya sudah matang" -Aoi
"Langsung dibagi aja, Aoi-chan.. sekalian bawa tempuranya kesini... yang lain daripada rebahan mending bantuin aku beresin buku... tarok di bawah aja dulu" -(Name)
Yang lain pun gercep bantuin (Name), berhubung otak mereka terkuras habis jawab soal dan laper. Udah jam setengah 7 malem tuh, perut mereka semua sudah konser organ tunggal minta diisi.
Aoi, Kanao dan Nezuko membawa mangkok ramen dan tempura, juga beberapa gelas air. Semuanya duduk melingkari kotatsu dan bersiap-siap makan.
"Nah.... Jadi, aku sudah menilai jawaban kalian tadi, mulai dari yang normal hingga yang ajaib...
Dan aku akan memberi tau siapa yang malam ini mendapat tempura", ucapan (Name) membuat jantung Tanjiro dkk. ketar-ketir.
"Yang mendapat tempura hari ini adalah....
Tanjiro-kun, Kanao-chan, Nezuko-chan, Aoi-chan dan Genya-kun....^^" -(Name)
"Hontouni!? Arigatou, (Name)-san/(Name)-chan/(Name)-senpai!!" -Tanjiro, Kanao, Nezuko, Aoi, Genya
"Douita ^^.... Untuk Zenitsu-kun dan Inosuke-kun.... Sebenarnya kalian sudah bagus memahami materi, hanya saja... kalian kurang teliti dalam operasi hitungnya jadi hasilnya berbeda jauh dari jawaban yang benar... gomen" -(Name)
"HEEE!? Padahal aku mau nyicip tempura buatan (Name)-chwaan~!!!", Zenitsu merengek dan guling-guling gak jelas di lantai.
"APA MAKSUDNYAAA!!! NOSKEH-SAMA TIDAK MENDAPAT TEMPURAA!!!", kali ini Inosuke yang berisik. Tangannya hampir saja mencengkram kaos (Name).
"Ara-ara~.... Jika kau begini, kau tidak akan dapat tempura loh, I-no-su-ke-kun~~ ^^", (Name) memang tidak suka jika ada yang mencoba menyakitinya secara fisik. Tangannya juga memegang tangan Inosuke, tapi yang Inosuke rasakan sakit.
'Ga-gadis ini.... Mencengkram tanganku.... Sakit', itu pikiran Inosuke. Karena makin lama (Name) makin mengeratkan cengkramannya sambil tersenyum ara-ara, Inosuke akhirnya menyerah daripada tangannya kebas sebelah gara-gara (Name).
"Saa~.... Daripada lama-lama, sekarang kubagi saja tempuranya ^^", suasana kembali normal setelah rasanya suasana suram karena (Name) yang siap-siap ngamuk. Untung aja dulu pas SMP (Name) disuruh ikut ekskul aikido.
"Omedetou, untuk kalian yang berhasil benar mengerjakan tiga soal.... Dan ini juga, untuk Zenitsu-kun dan Inosuke-kun....", kata (Name) membagikan tempuranya dengan sumpit.
KAMU SEDANG MEMBACA
花は木 乙女 (Hanahaki Otome) || Sanemi Shinazugawa x Female! Reader
RomansaBunga-bunga ini indah... Tapi mereka juga membuatku sulit bernapas.... Apakah mencintaimu adalah sebuah kesalahan?? Apa selama ini kau tidak sadar? Aku mencintaimu, dalam diam..... Ne, Sanemi-sama.... oshiete kudasai - (Name) Kazehana