Semenjak tinggal di Cho Yashiki, akhirnya diketahui umur (Name) sama dengan Shinobu, saat itu umurnya 14 tahun, sedangkan Kanao masih 12 tahun. Mereka dilatih dasar dasar berpedang langsung oleh Kanae dan Shinobu.
(Name) dan Kanao juga diberikan koin oleh Kanae. Kanae bilang mereka bisa memakai koin itu jika mereka bimbang dalam membuat keputusan. Shinobu sempat ragu dengan Kanae, tapi Kanae meyakinkan Shinobu kalau (Name) dan Kanao memiliki orang yang mereka sukai, mereka akan berubah. Ya, (Name) berubah, namun dengan rintangan tersendiri.
***
Kini (Name) dan Kanao sudah resmi menjadi kisatsutai. Umur (Name) sekarang 17 tahun dan Kanao 15 tahun. Sejak mereka lulus seleksi akhir, keduanya berjanji akan saling melindungi seperti kakak adik. Meskipun keduanya diajar oleh orang yang berbeda, keduanya masih sering bertemu dan mengobrol. Kanao hanya bisa terbuka pada (Name), begitu juga (Name) yang hanya terbuka pada Kanao. Padahal Kanae dan Shinobu sudah berkata tidak masalah untuk bercerita pada mereka, apalagi Shinobu yang seumuran dengan (Name) sering ingin mengobrol dan lebih tau tentang (Name) yang lebih tertutup dibanding Kanao.
Dan saat ini, (Name) sedang berbincang dengan Kanao di bawah pohon tempat mereka janjian.
"(Name), apa kau mengerti tentang cinta?", tanya Kanao. Sontak saja (Name) terkejut, bukan karena dia tidak mengerti, tapi dia hanya agak ragu untuk menyampaikannya pada Kanao.
"Kenapa kau bertanya seperti itu, Kanao?", tanya (Name) balik sambil tersenyum kecil.
"Ka-karena..... aku penasaran saja" –Kanao
"Cinta ya? Singkatnya mungkin... itu tentang perasaan kepada semua orang, tidak harus kepada lawan jenis, tapi juga kepada keluarga......", jelas (Name).
"Seperti yang kau rasakan pada shisho mu itu?", tanya Kanao blak-blakan dan wajah (Name) memerah.
"I-itu... etto......." –(Name)
"Aku benar kan? Jadi perasaanmu pada Shinazugawa-san itu dinamakan cinta ya?", tanya Kanao dengan polosnya.
"Ya.... Mungkin kau bisa bilang itu.... Cinta.....
.
.
.
.
Cinta yang bertepuk sebelah tangan", lirih (Name) di akhir kalimatnya.
"Bertepuk? Sebelah tangan?" –Kanao
"Ya.... Ne, Kanao... apa kau akan percaya jika sakit ku sekarang itu berasal dari rasa suka ku pada Shinazugawa-sama?", tanya (Name) setengah berbisik tapi masih bisa didengar Kanao. Singkatnya, Kanao sudah tau perasaan (Name) pada Sanemi, tapi dia belum tau kalau (Name) kena hanahaki.
"Hee.... Memangnya ada penyakit seperti itu?" –Kanao
"Ya.... Dan itu adalah ....
Hanahaki Byou. Kau selalu bingung kan, kenapa kadang kalau kau mengunjungiku di Kaze Yashiki kau melihat kelopak bunga entah dari mana?", tanya (Name).
"Hanahaki byou? Jadi, kelopak bunga itu karena kau memuntahkannya, (Name)?" –Kanao
"Ha'i......... Tapi kumohon, jangan beri tahu ini ke siapa-siapa ya, Kanao", kata (Name) dengan senyum sendunya.
"Ya, baiklah... tapi kenapa kau bisa.... Terkena penyakit ini.... Ceritakan padaku, (Name)", kata Kanao sambil menggenggam tangan (Name).
***
Flashback on
(Name)'s POV. on
Aku mengangumi Shinazugawa-sama sebagai shisho ku. Sangat. Sangat menganguminya dan itu berlangsung selama 3 tahun. Entah apa yang membuatku seperti ini, tapi aku tidak bisa berbohong pada diriku sendiri. Dia memang kasar pada orang lain, termasuk padaku yang menjadi tsuguko nya. Tapi tidak untuk satu orang. Dan dia adalah....
KAMU SEDANG MEMBACA
花は木 乙女 (Hanahaki Otome) || Sanemi Shinazugawa x Female! Reader
عاطفيةBunga-bunga ini indah... Tapi mereka juga membuatku sulit bernapas.... Apakah mencintaimu adalah sebuah kesalahan?? Apa selama ini kau tidak sadar? Aku mencintaimu, dalam diam..... Ne, Sanemi-sama.... oshiete kudasai - (Name) Kazehana